Harga Bitcoin Menguat, Tokocrypto Optimis Investasi Kripto Melesat

Pergerakan harga Bitcoin kembali mendekati level USD 70.000 atau sekitar Rp 1,13 miliar (kurs Rp16.242).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Jun 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta Pergerakan harga Bitcoin kembali mendekati level USD 70.000 atau sekitar Rp 1,13 miliar (kurs Rp16.242). Bitcoin (BTC) menyambut baik angka inflasi Amerika Serikat pada bulan Mei 2024 yang lemah, sempat melonjak menjadi USD 69.400, naik hampir 4% selama sepekan terakhir. 

Setelah angka inflasi AS yang turun memunculkan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed dalam waktu dekat. Pada pertemuan Juni, The Fed telah memutuskan pertahankan suku bunganya, ini merupakan sebuah langkah yang memberikan pengaruh penting pada harga Bitcoin (BTC). 

The Fed memutuskan untuk pertahankan suku bunga antara 5,25%–5,50%. Hal ini bertentangan dengan proyeksi The Fed mungkin akan mengikuti jejak bank sentral G7 lainnya yang memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. 

Meski begitu, harapannya adalah pengumuman Federal Reserve akan membantu meningkatkan momentum bullish BTC untuk membantunya menguji ulang level resistensi di USD 70.000. 

Merespon kondisi tersebut, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal, mengatakan bahwa pemulihan Bitcoin merupakan momentum bagi investor untuk mengoptimalkan peluang dengan mulai mempertimbangkan instrumen investasi berisiko tinggi, seperti kripto.  Selain itu, iklim investasi kripto juga mendapat angin segar dari berbagai faktor lain. 

“Adopsi institusional terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya terus meningkat, dengan beberapa perusahaan besar mulai mempertimbangkan kripto sebagai bagian dari portofolio investasi mereka,” kata Iqbal dalam acara Media Luncheon Tokocrypto, Kamis (13/6/2024). 

 

Pontensi Jangka Panjang Aset Digital

Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)
Bitcoin (Foto: Jievani Weerasinghe/Unsplash)

Iqbal menambahkan, hal ini menunjukkan kepercayaan yang semakin kuat terhadap potensi jangka panjang aset digital.

Adopsi kripto yang semakin luas dengan munculnya ETF kripto diberbagai negara telah membuka peluang baru bagi investor untuk berinvestasi di kripto dengan cara yang lebih mudah dan aman. 

“Hal ini meningkatkan kredibilitas industri kripto dengan menunjukkan bahwa kripto diterima oleh lembaga keuangan arus utama," pungkas Iqbal.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya