Liputan6.com, Jakarta Survey yang dilakukan platform metaverse, Metajuice, hampir tiga dari empat kolektor Non Fungible Token (NFT) di platformnya membeli NFT untuk status, keunikan, dan estetika.
Meskipun penjualan NFT saat ini tidak setinggi puncaknya pada 2021, ruang tersebut masih ada, dengan pengguna memberikan berbagai alasan untuk membeli NFT.
Baca Juga
Metajuice mensurvei lebih dari 6.000 pengguna NFT di platform mereka dari seluruh dunia untuk menemukan motivasi di balik pembelian NFT. Hasil survei menunjukkan di antara alasan yang dikemukakan oleh para peneliti, menonjol dan mengenakan NFT sebagai avatar mereka adalah alasan utama pembelian NFT.
Advertisement
Selain itu, 74 persen responden menyoroti mereka tertarik dengan NFT karena status yang mereka berikan. Di sisi lain, 13 persen persen peserta survei mengatakan mereka membeli NFT untuk dijual kembali di masa mendatang.
Presiden Metajuice, John Burris mengatakan memiliki NFT untuk memajang item digital mereka memberikan nilai tambah. Menurut Burris, itu membangun gagasan komunal tentang tren yang dipimpin status di metaverse.
“Orang-orang ingin memiliki hak atas barang-barang yang meningkatkan persepsi status mereka, dan bagaimana barang-barang itu muncul di metaverse karena NFT adalah bagian penting dari itu,” kata Burris, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (7/3/2023).
CEO Real Vision dan salah satu pendiri Raoul Pal juga baru-baru ini menyatakan keyakinannya NFT akan bekerja serupa dengan properti kelas atas dalam siklus ledakan pasar.
Pada 21 Februari, Pal menjelaskan dalam video YouTube memiliki koleksi besar seperti CryptoPunk dan Bored Ape Yacht Club telah menjadi simbol status di dalam ruang kripto. Eksekutif membandingkannya dengan memiliki mobil dan rumah mewah.
Cara Jual NFT
Non Fungible Token (NFT) adalah sebuah karya digital berupa gambar, teks, video, musik, dan gif yang didukung dengan teknologi Blockchain. Selain menjadi sebagai koleksi, NFT saat ini juga sering dijadikan sebagai aset investasi oleh beberapa investor.
Tak hanya itu, belakangan ini banyak perusahaan besar dari berbagai sektor meluncurkan koleksi NFT sendiri dengan tujuan untuk menarik minat para generasi muda.
Klub olahraga turut mengeluarkan koleksi NFT agar para penggemar dapat berinteraksi lebih dekat dengan klub kesayangan mereka.
Saat ini semua orang bisa meluncurkan koleksi NFTnya sendiri dan bisa meraih keuntungan dengan menjual koleksi NFT. Jika Anda masih bingung bagaimana cara menjual NFT, dilansir dari Oberlo.com, berikut cara menjual NFT di platform jual beli NFT.
Pilih Platform
Perjalanan untuk menjual NFT dimulai dengan memilih platform. Ada beberapa opsi yang tersedia, termasuk pasar online seperti OpenSea dan platform direct-to-consumer (D2C) seperti Shopify. Pemilihan platform biasanya tergantung pada jenis NFT yang Anda jual dan biaya yang terlibat dalam perdagangan aset kriptografi.
Beberapa platform tentunya memiliki perbedaan dalam melakukan proses penjualan dan pencetakan NFT, maka dari itu pengguna diharuskan membaca langkah-langkah yang disiapkan oleh masing-masing platform.
Buat Dompet Kripto
Untuk mendaftarkan NFT untuk dijual, Anda harus memiliki dompet mata uang kripto. Dompet paling populer yang mendukung penjualan NFT adalah MetaMask, Trust Wallet, dan Coinbase Wallet.
Pembuatan dompet kripto setiap masing-masing platform berbeda, maka pengguna dapat memahami cara pembuatan dompet kripto pada platform pilihan.
Advertisement
Cara Lain
Beri Harga pada NFT
Ada pepatah populer yang mengatakan NFT harus bernilai sehingga orang bersedia membayar untuk membeli NFT, tetapi kenyataannya adalah faktor-faktor tertentu memengaruhi harga NFT dan bagaimana pembeli biasanya menilai mereka.
Maka dari itu sebelum memantapkan niat untuk menjual NFT sendiri, maka kerator harus mempersiapkan proyek jangka panjang untuk NFT tersebut dan apa saja kegunaan yang nantinya dapat diterima oleh kolektor.
Buat Daftar NFT
Setelah menetapkan harga untuk NFT, Anda harus membuat daftar. Masuk ke platform NFT yang dipilih dan klik Buat. Kemudian, pilih dari satu atau beberapa barang koleksi, berdasarkan persediaan aset Anda. Anda kemudian harus memasukkan judul dan deskripsi untuk NFT Anda.
Tulis judul yang menarik dan terkait dengan aset digital Anda tetapi tidak membuat penjualan sulit. Dalam deskripsi, bicarakan tentang tujuan token Anda dan tema apa pun di baliknya.
Anda juga ingin menyebutkan tingkat kelangkaan NFT Anda dan apakah pembeli akan mendapatkan keuntungan di luar kepemilikan aset (petunjuk biasanya cukup untuk menarik perhatian pelanggan potensial).