Mengupas JOE Coin, Kripto Asli Platform DEX Trader Joe

Trader Joe didirikan oleh Cryptofish dan 0xMurloc, dua pengembang nama samaran.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 02 Sep 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta JOE Coin adalah token kripto asli Trader Joe, bursa terdesentralisasi (DEX) di blockchain Avalanche (AVAX) yang menawarkan layanan DeFi. Joe Coin juga memiliki fitur staking, dan pertanian hasil. 

Dilansir dari Coinmarketcap, pertukaran ini telah berkembang pesat, menarik lebih dari USD 4 miliar atau setara Rp 60,9 triliun (asumsi kurs Rp 15.236 per dolar AS) total valuelocked (TVL) sejak diluncurkan pada Juni 2021. 

Trader Joe mengklaim mengambil pendekatan yang mengutamakan komunitas, dan memprioritaskan inovasi, kecepatan, dan keamanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman DeFi terpadu dan mengintegrasikan produk baru tanpa mengorbankan keamanan. 

Untuk mencapai hal ini, Trader Joe telah menguraikan peta jalan ambisius yang berfokus pada pertumbuhan pemegang token. Mereka berencana untuk meningkatkan pencatatan bursa staking, Non Fungible Token (NFT), jaminan token JOE, dan perdagangan leverage semuanya selama 2021.

Pendiri JOE Coin

Trader Joe didirikan oleh Cryptofish dan 0xMurloc, dua pengembang nama samaran. Cryptofish menggambarkan dirinya sebagai full-stack dan smart contract engineer, yang merupakan kontributor awal pada beberapa proyek Avalanche, seperti Snowball dan Sherpa Cash. 

Mereka bekerja di Google dan meraih gelar Magister Ilmu Komputer dari universitas AS. 0xMurloc adalah pengembang full-stack dengan pengalaman memulai beberapa startup. Ia juga merupakan Senior Product Lead di Grab. Tim ini dilengkapi dengan lebih dari selusin pengguna nama samaran lainnya yang bekerja di bidang perangkat lunak, pemasaran, dan komunitas.

 

Keunggulan JOE Coin

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar
Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik/Pikisuperstar

Trader Joe menyediakan semua fungsi DEX modern dan menawarkan antarmuka pengguna yang nyaman, dikombinasikan dengan transaksi cepat dan murah.

Pengguna dapat menyediakan likuiditas dengan berpartisipasi dalam salah satu pertanian hasil dan mendapatkan JOE Coin sebagai token hadiah, yang nantinya dapat dipertaruhkan dan digunakan untuk memberikan suara dalam proposal tata kelola. 

Protokol peminjamannya Banker Joe, berdasarkan protokol Compound (COMP), memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan dana dengan cara non-penahanan. Selain itu, pengguna juga dapat membuka posisi leverage pada dana yang disediakan atau dipinjam.

Untuk meningkatkan utilitas dan adopsi token JOE, Trader Joe berupaya memperkenalkan beberapa opsi baru, yang bertujuan untuk mengubah proyek ini menjadi platform DeFi utama dalam ekosistem Avalanche. 

Pertama-tama, pengguna akan dapat menggunakan JOE sebagai jaminan untuk meminjam. Selain itu, Trader Joe juga berencana untuk memfasilitasi limit order, opsi, dan perdagangan berjangka di platformnya. 

Berkat kecepatan inovasi dan branding seperti buku komik yang kuat, Trader Joe telah menarik pendukung kuat dari komunitas DeFi, termasuk dari pendiri AAVE (AAVE) Stani Kulechov dan Darren Lau.

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya