Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin melemah mengawali Oktober 2024 dan harga bitcoin diperdagangkan di kisaran USD 63.000 atau setara Rp 956,7 juta (asumsi kurs Rp 15.16 per dolar AS).
Meskipun terkoreksi, tetapi ada kemungkinan mata uang kripto terbesar di dunia itu dapat mencapai harga antara USD 75.000 atau setara Rp 1,13 miliar hingga USD 80.000 atau setara Rp 1,21 miliar menjelang liburan musim dingin, menurut Cointelegraph.
Baca Juga
Analis pasar utama di bursa kripto Australia Swyftx, Pav Hundal mengatakan kepada Cointelegraph, sebelum Natal, pasar kripto AS diperkirakan menghadapi peningkatan volatilitas karena ketidakpastian pasar dan peristiwa politik penting seperti pemilihan presiden AS.
Advertisement
Nilai bitcoin mencapai USD 100.000 juga mungkin masih berpotensi dalam jangka pendek, faktor ekonomi makro tidak menunjukkan pertumbuhan dramatis tersebut akan terwujud dalam waktu dekat.
“Peristiwa ekonomi global, ambiguitas regulasi, dan sentimen investor akan terus meredam pertumbuhan harga,” kata Hundal, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (1/10/2024).
Namun, pedagang opsi lebih optimistis tentang kinerja harga bitcoin yang akan datang, dengan banyak yang memperkirakan bitcoin akan melonjak hingga 75 persen menjelang hari libur.
Hundal juga mengomentari pemilu AS mendatang, dengan menyatakan kedua kandidat terdengar berpikiran terbuka, yang menandakan sektor ini jauh dari bahaya setelah kedua kandidat presiden tampaknya mendukung mata uang kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto pada 1 Oktober 2024
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (1/10/2024). Mayoritas harga kripto hari ini jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 3,64 persen dalam 24 jam dan 0,34 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 63.078 per koin atau setara Rp 957,9 juta (asumsi kurs Rp 15.186 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih melemah. ETH turun 2,21 persen sehari terakhir dan 1,82 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 39,4 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 4,69 persen dan 6,41 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,60 juta per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona merah. ADA melemah 5,88 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 2,63 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.656 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali menguat. SOL turun 6,56 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 4,93 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,30 juta per koin.
Koin kripto XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP merosot 4,87 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 4,59 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.298 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali memerah. Dalam satu hari terakhir DOGE merosot 8,01 persen, tetapi masih menguat 5,25 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.729 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,23 triliun atau setara Rp 33.864 triliun, melemah sekitar 3,32 persen dalam sehari terakhir
Polisi Singapura Peringatkan Investor soal Kejahatan Penguras Kripto
Sebelumnya, Kepolisian Singapura dan Badan Keamanan Siber (CSA) Singapura mengeluarkan pemberitahuan bersama yang menyarankan investor untuk melindungi diri mereka dari kejahatan penguras kripto.
Menurut CSA penjahat dunia maya semakin memanfaatkan penguras kripto untuk menargetkan pemilik dompet mata uang kripto karena penggunaan mata uang kripto menjadi semakin populer dan nilai dolarnya juga meningkat.
Pihak berwenang menjelaskan penguras kripto adalah jenis malware yang menargetkan dompet kripto.
“Penguras ini sering kali digunakan sebagai bagian dari serangan phishing, di mana korban ditipu untuk mengeklik tautan berbahaya atau membuka lampiran berbahaya,” jelas CSA, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (1/10/2024).
CSA menambahkan, dengan melakukan hal itu, para korban tertipu untuk menyetujui transaksi jahat yang memungkinkan penguras mencuri mata uang kripto yang disimpan di dompet mereka,
Pemberitahuan ini juga mencakup daftar tindakan yang dapat diambil oleh pemilik kripto untuk melindungi diri mereka dari penipuan penguras kripto.
Tawaran MenggiurkanLangkah-langkah lain termasuk mewaspadai tawaran yang terlalu bagus atau mustahil untuk menjadi kenyataan, memverifikasi legitimasi dan fungsi kontrak pintar sebelum interaksi, dan membatasi tunjangan tinggi menggunakan penjelajah blockchain atau antarmuka dompet.
Selain itu, pihak berwenang menyarankan investor untuk meneliti proyek dan mata uang kripto secara menyeluruh sebelum menghubungkan dompet mereka dan hanya membuat koneksi setelah memverifikasi validitas situs proyek.
Advertisement