Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi di November 2024, Kini Jadi Aset Strategis Global

Bitcoin (BTC) mencetak rekor baru dengan mencapai harga USD 99.000 atau lebih dari Rp 1,5 miliar pada Jumat (22/11).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Nov 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 06:00 WIB
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Bitcoin (BTC) mencetak rekor baru dengan mencapai harga USD 99.000 atau lebih dari Rp 1,5 miliar pada Jumat (22/11). Lonjakan ini membawa kapitalisasi pasar Bitcoin melampaui USD 1,9 triliun, menjadikannya aset terbesar ke-7 di dunia, melampaui silver (USD 1,7 triliun) dan mendekati raksasa teknologi seperti Amazon dan Google.

Pendorong Utama Kenaikan Harga Bitcoin

  1. Dukungan Kebijakan Pro-Kripto: Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024 memberikan sentimen positif bagi pasar. Trump dikabarkan berencana menerapkan kebijakan ramah kripto, termasuk menjadikan Bitcoin sebagai cadangan aset nasional. Pertemuan antara CEO Coinbase, Brian Armstrong, dan Trump juga menegaskan prospek penguatan regulasi industri ini.
  2. Peluncuran ETF Bitcoin oleh BlackRock: Produk iShares Bitcoin Trust (IBIT) dari BlackRock mencatatkan nilai perdagangan sebesar USD 1,9 miliar pada hari pertama peluncurannya. Langkah ini menunjukkan meningkatnya integrasi aset digital dengan sektor keuangan tradisional, memperkuat kepercayaan investor pada Bitcoin.
  3. Inisiatif Perusahaan Besar: Peluncuran platform aset digital oleh Goldman Sachs serta laporan akuisisi Bakkt oleh Trump Media and Technology Group menambah optimisme pasar.

Pandangan Industri

CEO INDODAX, Oscar Darmawan, menilai momentum ini menunjukkan transformasi Bitcoin menjadi pilar utama ekonomi digital.

“Bitcoin bukan hanya aset digital, tetapi alat diversifikasi portofolio jangka panjang yang semakin diakui oleh lembaga besar,” ungkapnya, Jumat (29/11/2024).

 

Tantangan bagi Altcoin

Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple
Ilustrasi aset kripto, mata uang kripto, Bitcoin, Ethereum, Ripple. Kredit: WorldSpectrum via Pixabay

Di tengah dominasi Bitcoin, altcoin seperti Ethereum mengalami tekanan. Penurunan pada altcoin mencerminkan pergeseran kepercayaan investor terhadap Bitcoin sebagai aset utama di tengah ketidakpastian pasar.

Prospek Bitcoin ke DepanDengan dukungan regulasi pro-kripto dan adopsi institusi besar, Bitcoin diproyeksikan terus menarik minat investor global.

INDODAX berkomitmen untuk mendukung ekosistem kripto di Indonesia melalui edukasi dan penyediaan layanan investasi yang aman dan transparan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya