Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan blockhain yang berkantor pusat di Puteaux, Prancis, Blockchain Group telah mengakuisisi 580 Bitcoin (BTC) senilai 47,3 juta euro atau Rp 8,4 triliun.
Pembelian Bitcoin ini dilakukan melalui anak perusahaan Blockchain Group, The Blockchain Group Luxembourg SA. Mengutip News.bitcoin.com, Kamis (27/3/2025)Â pembelian tersebut meningkatkan total kepemilikan perusahaan menjadi 620 BTC, yang sekarang bernilai sekitar 50,5 juta euro atau Rp 9 triliun.
Baca Juga
Wakil CEO dan direktur strategi Bitcoin Blockchain Group, Alexandre Laizet menggambarkan perusahaannya sebagai "Perusahaan Perbendaharaan Bitcoin Pertama di Eropa."Â
Advertisement
"The Blockchain Group telah mengakuisisi 580 BTC dengan harga €47,3 juta pada €81.550 per Nitcoin dan telah mencapai Hasil BTC sebesar 709,8% YTD. Per 26/3/2025, kami memegang 620 BTC seharga €50,5 juta," tulis Laizet di platform media sosial X.
Kesepakatan akuisisi tersebut diselesaikan melalui Swissquote Bank Europe SA, penyedia layanan aset virtual yang diawasi oleh Komisi Pengawas Sektor Keuangan (CSSF) Luksemburg dengan penyimpanan yang disediakan oleh penyedia infrastruktur digital Swiss Taurus.
Akuisisi ini merupakan bagian dari transisi perusahaan yang sedang berlangsung menjadi Perusahaan Perbendaharaan Bitcoin, sebuah strategi yang diluncurkan pada November 2024.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, grup tersebut telah menerapkan indikator kinerja utama baru yaitu hasil dan keuntungan BTCuntuk melacak kinerja bitcoin per saham dan pertumbuhan yang didenominasi Bitcoin daripada pengembalian finansial tradisional.
Menurut perhitungan perusahaan, Hasil BTC sebesar 709,8% telah dicapai tahun ini, yang mewakili peningkatan nasional sebesar 283,9 Bitcoin dan keuntungan berbasis euro sebesar 23,15 juta euro.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Â
Â
GameStop Bakal Jadikan Bitcoin Cadangan Aset Perusahaan
GameStop mengumumkan pada Selasa, 25 Maret 2025 dewan direksinya telah sepakat untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari aset cadangan kas perusahaan.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (26/3/2025), keputusan ini meniru langkah yang diambil oleh Strategy, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy, yang telah menjadi pemegang Bitcoin terbesar di kalangan korporat.
Strategy telah melakukan rebranding pada Februari lalu, menghapus kata "Micro" dari namanya untuk lebih menegaskan komitmennya terhadap kripto. Perusahaan menyebut langkah ini sebagai "evolusi alami" dalam upayanya mengintegrasikan Bitcoin ke dalam inti bisnisnya.
Keputusan GameStop datang setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif awal bulan ini yang bertujuan menciptakan cadangan strategis mata uang kripto dengan menggunakan token yang telah dimiliki oleh pemerintah.
Â
Advertisement
Dikombinasikan dengan Aset Lain
GameStop menyatakan investasi dalam Bitcoin akan dilakukan menggunakan kombinasi uang tunai, utang, atau penerbitan ekuitas di masa mendatang. Namun, perusahaan tidak mengungkapkan jumlah maksimum Bitcoin yang akan dibeli, seperti yang tercantum dalam laporan keuangan triwulanan mereka.
Di sisi lain, GameStop melaporkan kenaikan laba pada kuartal keempat, yang didorong oleh berbagai upaya efisiensi dan pemangkasan biaya. Perusahaan ini terus menghadapi tantangan dari penurunan penjualan perangkat keras dan produk gim, yang semakin tergeser oleh tren digital seperti unduhan game dan layanan streaming.
Laporan keuangan terbaru menunjukkan laba bersih GameStop pada kuartal keempat mencapai USD 131,3 juta, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan USD 63,1 juta.
