Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Selasa (21/1/2025). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat. Bitcoin naik 1,10 persen dalam 24 jam dan 7,99 persen sepekan.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 102.118 per koin atau setara Rp 1,66 miliar (asumsi kurs Rp 16.294 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 2,37 persen sehari terakhir dan 4,55 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 53,4 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,06 persen dan 0,94 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 11,1 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA menguat 1,73 persen dalam sehari dan 6,80 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 16.457 per koin.
Koin Lainnya
Adapun Solana (SOL) kembali melemah. SOL turun 3,43 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 32,93 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,94 juta per koin.
XRP masih berada di zona hijau. XRP menguat 5,14 persen dalam 24 jam dan 23,00 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 50.542 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 0,97 persen, tetapi masih menguat 4,85 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 5.778 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,02 persen. Ini membuat harga keduanya sedikit berbeda yaitu USD 0,9997 untuk USDT dan 0,9999 untuk USDC.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 3,53 triliun atau setara Rp 57.553 triliun, menguat sekitar 0,64 persen dalam sehari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Prediksi Harga Bitcoin
Kepala Riset Aset Digital Global di Standard Chartered, Geoff Kendrick memperingatkan Bitcoin dapat menghadapi penurunan 10 persen jika turun di bawah level support kritis USD 90.000.
Dalam catatan terbaru, Kendrick membahas risiko konveksitas yang dapat mendorong Bitcoin di bawah USSD 80.000 dalam waktu dekat karena potensi pembatalan dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF).
"Kami yakin pergerakan di bawah USSD 90.000 untuk Bitcoin akan memulai pergerakan turun 10 persen dalam waktu dekat, mendorong harga di bawah USD 80.000,” kata Kendrick, dikutip dari Coinmarketcap, Minggu (19/1/2025).
Ia juga mencatat pergerakan seperti itu kemungkinan akan menyebabkan penurunan di pasar aset digital yang lebih luas. Aksi harga Bitcoin baru-baru ini telah terbebani oleh faktor-faktor ekonomi makro dan risiko terkait ETF.
Kendrick mencatat pembelian Bitcoin ETF spot sejak pemilihan umum AS kini telah merata, membuat pasar rentan terhadap penjualan paksa atau panik.
"USD 90.000 adalah level kunci untuk Bitcoin, dan penurunan di bawahnya dapat memicu tekanan jual tambahan di seluruh aset digital,” ujar Kendrick.
Advertisement
Turbulensi Pasar
Peringatan itu muncul di tengah turbulensi pasar yang lebih luas menyusul perubahan sikap agresif Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada 18 Desember. Harga Bitcoin turun menjadi sekitar USD 90.000 pada 13 Januari di tengah kekhawatiran ekonomi makro.
Analis tersebut berpendapat aksi jual aset digital dapat memperkuat diri sendiri dan banyak aksi jual Bitcoin baru-baru ini dapat mengakibatkan kerugian, sehingga meningkatkan volatilitas pasar.
Meskipun ada risiko jangka pendek, Kendrick menyatakan keyakinannya pada potensi jangka panjang Bitcoin dan menegaskan kembali target Standard Chartered sebesar USD 200.000 pada akhir tahun 2025. Ia mengaitkan prospek bullish ini dengan arus masuk institusional yang diharapkan di bawah kebijakan pro-kripto pemerintahan Trump.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.