Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Brasil dilaporkan menyita aset kripto senilai USD 45.000 atau Rp758,8 juta dari penggerebekan besar-besaran terhadap jaringan pemerasan yang menargetkan para pebisnis di wilayah selatan negara tersebut.
Laporan media lokal Brasil, Livecoins mengatakan polisi negara itu mengeluarkan beberapa surat perintah di beberapa kota di negara bagian Rio Grande do Sul.
Mengutip Cryptonews, Senin (21/4/2025) polisi menduga semua pemimpin jaringan itu merupakan tahanan, dan seluruh pemerasan itu diatur dari sejumlah penjara di Brasil.
Advertisement
Penggerebekan yang disebut sebagai Operasi Timeo ini menyita token dari dompet kripto dan memblokir rekening bank tersangka.
Petugas PolÃcia Civil (PCRS) menerangkan, para tersangka meluncurkan jaringan penipuan untuk memeras pemilik sebuah bengkel mobil.
Dilaporkan juga, para tersangka mengoperasikan skema pencucian uang. Skema ini dilaporkan menggunakan kripto untuk memproses uang yang dihasilkan dari aktivitas penipuan mereka.
PCRS menambahkan bahwa seorang tersangka juga telah didakwa membawa senjata api tanpa izin.
Adapun seorang juru bicara polisi mengonfirmasi adanya petugas yang relah menyita koin kripto dari beberapa dompet di sejumlah kota di Brasil.
Penyelidikan PCRS melibatkan total 60 agen yang melaksanakan 11 surat perintah penggeledahan dan penyitaan terhadap tersangka di kota Porto Alegre, Novo Hamburgo, São Leopoldo, Portão, Cachoeirinha, dan Imbé.
Departemen pemberantasan kejahatan terorganisasi São Leopoldo mengatur operasi tersebut. PCRS mengatakan bahwa mereka juga membekukan total USD 2,3 juta di rekening bank milik 11 tersangka.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Jenis Kripto yang Digunakan Belum Diungkap
Sementara itu, polisi tidak mengungkapkan metode yang digunakan untuk menyita kripto tersebut. Mereka juga tidak mengungkapkan jenis koin yang digunakan tersangka.
Petugas menduga bahwa para tersangka menargetkan pemilik bengkel mobil di Estância Velha, Novo Hamburgo, Ivoti, Sapiranga, dan Portão.
Â
Â
Advertisement
Investigasi Berlanjut
Polisi Brasil kini tengah menyelidiki 10 tersangka dan satu perusahaan.
Semua pihak terkait, kata polisi, memiliki hubungan dengan narapidana yang telah ditangkap sebagai tindakan pencegahan selama fase Operasi Timeo sebelumnya.
"Investigasi masih berlangsung," kata PCRS.
Seorang juru bicara mengatakan investigasi lebih lanjut "mungkin mengungkap jaringan kriminal yang lebih luas" yang melibatkan pemerasan dan pencucian uang.
Polisi menduga, kelompok tersebut dan penjahat lainnya menggunakan perusahaan kripto dan perusahaan cangkang untuk mencuci dana senilai jutaan dolar yang diperas dari warga negara yang taat hukum dalam skema pemerasan perlindungan.
Awal bulan ini, Pengadilan Tinggi Brasil memberi wewenang kepada hakim untuk menyita kepemilikan kripto dari individu dalam kasus yang melibatkan gagal bayar keuangan.
