Salah Satu Pendiri Students for Trump Dikecam Usai Lego Memecoin Bertema TikTok

Fournier bersama pedagang koin meme Asta, mengembangkan ide untuk token bertema TikTok setelah aplikasi tersebut dicabut pemblokirannya di AS.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Jan 2025, 16:34 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 16:34 WIB
Salah Satu Pendiri Students for Trump Dikecam Usai Lego Memecoin Bertema TikTok
Ryan Fournier, salah satu pendiri Students for Trump, dikecam setelah mengakui telah menjual setengah dari persediaan memecoin bertema TikTok, yang menyebabkan kapitalisasi pasarnya anjlok. (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ryan Fournier, salah satu pendiri Students for Trump, dikecam setelah mengakui telah menjual setengah dari persediaan memecoin bertema TikTok, yang menyebabkan kapitalisasi pasarnya anjlok dari USD 90 juta menjadi USD 5 juta.

Menurut The Block, kontroversi tersebut terungkap setelah diskusi X Space baru-baru ini, di mana Fournier mengungkapkan perannya dalam pembuatan dan penjualan koin meme tersebut.

Menurut laporan, Fournier bersama pedagang koin meme Asta, mengembangkan ide untuk token bertema TikTok setelah aplikasi tersebut dicabut pemblokirannya di AS. Dalam upaya kolaboratif, Asta menciptakan koin tersebut dan dilaporkan mengirimkan setengah dari persediaannya ke Fournier.

Token tersebut dengan cepat mendapatkan popularitas, dengan kapitalisasi pasarnya melonjak hingga lebih dari USD 90 juta. Namun, ketika harga koin tersebut mulai turun, Fournier mengakui telah menjual sahamnya, termasuk token tambahan yang telah diperolehnya.

Penjualan Fournier dan Dampaknya

Menurut Fournier, lonjakan awal nilai koin tersebut membuatnya yakin bahwa ia bisa membawa pulang jutaan dolar AS. Namun, saat harga mulai turun, ia memutuskan untuk menjual sahamnya. Fournier menukar 505 juta token TikTok dengan Solana (SOL) senilai sekitar USD 700.000.

Penjualan ini memicu reaksi berantai, yang selanjutnya mendevaluasi koin tersebut dan menyebabkan kerugian besar dalam kapitalisasi pasarnya. Dalam sebuah pernyataan yang dibuat selama siaran langsung X Space, Fournier menyesal dan merasa malu atas tindakannya dan menyalahkan dirinya sendiri atas situasi tersebut.

"Saya pikir, saya akan membawa pulang USD 50 juta dalam satu hari, dan saya tidak akan menjualnya. Saya sudah senang dengan beberapa juta, tetapi saya melihatnya dan itu mengganggu saya. Saya merasa itu tidak nyata,” kata dia, dikutip dari Cointurk, Rabu (29/1/2025).

 

 

Tuduhan terhadap Asta

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)
Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)... Selengkapnya

Seiring berjalannya situasi, Fournier mengklaim dirinya ditipu oleh Asta, pencipta koin tersebut. Ia menuduh Asta telah membeli koin tersebut dari akun lain, yang menyebabkan penurunan nilai yang tajam. Namun, pernyataan Fournier menimbulkan keraguan di kalangan komunitas kripto, dengan banyak yang mempertanyakan versinya tentang kejadian tersebut.

Asta, dalam sebuah posting di X, mengonfirmasi telah mengirim 50% token TikTok kepada Fournier, tetapi dengan cepat menyatakan kekecewaannya atas tindakan Fournier.

“Saya mengirim 50% dari USD TIKTOK kepada Ryan Fournier. Itu pada dasarnya adalah semua persediaan saya dan saya hanya ingin memulai gerakan yang keren, sekarang koin tersebut telah mencapai kapitalisasi pasar 60 juta, akan sangat keren jika saya memegang koin tersebut, saya akan sepenuhnya mengerti jika dia tidak mengirimi saya koin apa pun, hanya ingin menyampaikan ini," kata Asta.

Sementara itu, Fournier membantah mengambil untung dari penjualan tersebut, mengklaim keuntungannya "hampir negatif" setelah penurunan nilai. Ia menyatakan kesediaannya untuk menebus kesalahan, bahkan menawarkan untuk memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak jatuhnya harga.

Sejarah Fournier dengan Memecoin

Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi harga Kripto. (Foto By AI)... Selengkapnya

Menurut The Block, Fournier sebelumnya telah mempromosikan memecoin "Restore The Republic" (RTR), yang juga mengalami skenario pump-and-dump yang dipicu oleh rumor keterlibatan Donald Trump.

Menurut laporan, Fournier kemudian dituduh menyebarkan klaim palsu tentang hubungan Trump dengan koin tersebut, sebuah pernyataan yang dengan cepat dibantah oleh Eric Trump dan tim RTR.

Sementara itu, Fournier telah menyatakan keinginannya untuk menjauhkan diri dari dunia kripto ke depannya. Dalam sebuah posting di X, ia menyatakan akan menghindari usaha kripto di masa mendatang sampai ia memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang siapa yang dapat dipercaya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya