Liputan6.com, Jakarta - Sebuah momen mengharukan ketika penyandang disabilitas menunjukkan bagaimana menjalani kehidupan penuh semangat hingga mengukir prestasi.
Seorang perempuan muda memperlihatkan kemahirannya dalam memakai makeup meski tidak punya jari dan lengan.
Isabelle Weall, perempuan yang masih berusia 15 tahun telah menjalani amputasi sebanyak empat kali dalam hidupnya.
Advertisement
Melansir Dailymail.co.uk, Rabu (13/11/2019), Isabelle jatuh sakit karena meningitis saat usianya 7 tahun dan harus rela lengan serta kakinya diamputasi.
Orangtuanya diperingatkan dokter bahwa dia hanya memiliki beberapa jam untuk hidup setelah dia menderita serangan jantung dan kegagalan organ multiple.
Baca Juga
Ketika pulih dari operasi, dia menghabiskan lebih dari dua bulan di rumah sakit dan delapan bulan di kursi roda sebelum dipasangi anggota badan palsu pada tahun 2011.
Meski keempat anggota badannya diangkat, Isabelle tidak rendah diri, ia memilih untuk menginspirasi orang lain dengan membuat chanel Youtube dan mengunggah berbagai video.
Isabelle yang lengannya diamputasi tepat di bawah sikunya, ingin menunjukkan bagaimana dia menerapkan makeup dan membuka mata orang lain tentang kehidupannya.
Dia sangat bersemangat membuat video tutorial makeup kemudian mengunggahnya ke Youtube. Dalam video tersebut, ia terlihat berhati-hati menggunakan alat makeup untuk merias wajahnya setiap hari.
Sukses Menjadi Atlet Senam Trampoline
Uniknya, Isabelle tidak hanya pintar berkreasi make up. Meski tidak sempurna, dia sukses menjadi atlet senam trampoline.
Lima tahun setelah belajar berjalan lagi, Isabelle mengejutkan tenaga medis dan keluarganya dengan memenangkan ajang Disability Category Two Novice Competition pada December 2015.
Advertisement
Terjun ke Dunia Balapan
Isabelle Weall tidak akan pernah berhenti mencoba hal-hal yang baru.
Dilansir dari The Sun, ia diincar untuk menjajal trek balap oleh pendiri tim Brit, Dave Player.
Tim Brit adalah tim balap motor dengan pengemudi penyandang disabilitas dan ingin membuat sejarah dengan menjadi tim penyandang disabilitas yang berlomba di Le Mans, Isabelle lah yang akan menjadi bagian dari mimpi tersebut.
Ayahnya, Olly, mengatakan putrinya telah membuat keluarganya bangga.
"Dia berusaha membuat hidupnya senormal mungkin, untuk membuktikan bahwa dia dapat melakukan hal-hal dengan cara yang normal sebanyak mungkin dan mengemudi adalah langkah selanjutnya. Jika tim Brit bisa membawanya ke balap motor maka itu fantastis," kata ayahnya.
Remaja luar biasa ini tunjukkan kepada penyandang disabilitas lainnya bagaimana ia melewati rintangan dalam hidupnya dan memberikan motivasi agar tetap semangat mencapai hal yang tampaknya mustahil.
"Saya tidak mengklasifikasikan diri saya sebagai penyandang disabilitas karena saya tidak membiarkannya menghentikan saya melakukan apapun," katanya.
Reporter : Yuliasna