Hindari Mengatakan Hal-Hal Ini pada Orang dengan Gangguan Anxiety

Seorang penyandang Anxiety atau serangan panik bernama Aishhwariya Subramanian membagikan hal-hal yang tak boleh dikatakan pada orang dengan anxiety. Hal-hal ini ia rangkum berdasarkan pengalaman pribadinya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 31 Des 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Des 2019, 09:00 WIB
Health Anxiety: Saat Mencemaskan Kesehatan Justru Membuat Sakit
Health Anxiety: Saat Mencemaskan Kesehatan Justru Membuat Sakit

Liputan6.com, Jakarta Seorang dengan gangguan anxiety atau serangan panik bernama Aishhwariya Subramanian membagikan hal-hal yang tak boleh dikatakan pada orang dengan gangguan cemas. Hal-hal ini ia rangkum berdasarkan pengalaman pribadinya.

Dilansir dari thebetterindia  menurut Aishhwariya, hal-hal yang tak boleh dikatakan pada orang dengan anxiety antara lain:

Jangan Terlalu Stress

"Kita punya sistem pemindah stres yang bisa menghentikan dan mendatangkan stres secara tiba-tiba," tulis Aishhwaria di thebetterindia.

Sebetulnya ia tak ingin panik berlebihan contohnya hanya karena temannya membatalkan rencana di menit terakhir. Ia berusaha mencari cara meredam panik tersebut namaun ia tak dapat menghilangkan seutuhnya rasa panik tersebut dari hidupnya.

Itu Semua Hanya Pikiranmu

Memang kepanikan tersebut berasal dari pikiran namun bukan berarti rasa paniknya itu tidak nyata bagi orang dengan anxiety.

Kenapa Kau Berakting Secara Berlebihan?

Kata-kata ini dapat sangat menyakitkan hati orang dengan anxiety. Penyakit mental sudah sangat distigmatisasi sehingga sebagian besar bahkan tidak mengungkapkannya kepada orang yang mereka cintai sekalipun.

Ada Orang yang Lebih Parah Darimu

Tentu masih ada orang lain yang memiliki masalah lebih parah dari penyandang anxiety. Hal tersebut memang bagian dari hidup namun menurut Aishhwariya, bukan berarti orang dengan gangguan mental tidak merasakan gangguannya. Anxiety tidak dapat ditolong oleh diri sendiri seperti kondisi medis lainnya layaknya demam dan diabetes.

Semua Orang Juga Merasakan Tekanan dan Panik dalam Hidup

Setiap orang memang merasakan kesedihan dari waktu ke waktu. Banyak orang yang melalui masa-masa berat di kehidupan mereka. Namun, merasa sedih dan depresi adalah dua hal yang sangat berbeda.

Depresi bahkan tidak berkaitan dengan kecelakaan atau masa yang buruk. Hal itu meliputi diri dan kadang dapat membuat orang bahkan tak bisa meninggalkan ranjangnya.

Orang-orang masih berusaha untuk menerima itu. Anxiety harus didiagnosis oleh ahli medis yang sudah terlatih sebagai psikiatris.

Kenapa Tak Dilepaskan Saja?

Anxiety tidak dapat dianggap sederhana. Aishhwariya mengumpamakannya dengan sebuah pertanyaan " Apa kau pernah menghampiri seseorang yang menderita gagal ginjal dan berkata lepaskan saja?".

Tapi Kau Terlihat Begitu Normal

Tergantung pada definisi seseorang terkait kata normal. Orang yang berjuang melawan disabilitas mental adalah orang yang menghadapi kondisi yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Dengan terapi dan konseling, seseorang dapat menikmati hidup yang berkualitas. Hal tersebut bukan berarti mereka tidak berjuang dengan berbagai gangguan lain yang orang lain tak dapat mengukurnya secara sekilas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya