Liputan6.com, Jakarta Telinga kemasukan air acap kali terjadi saat berenang atau mandi, tak jarang orang merasa khawatir jika rasa tidak nyaman dan sakit akibat air yang masuk ke lubang telinga itu dapat berujung pada tuli.
Menurut dr. Atika dari Klikdokter, disabilitas tuli akibat telinga kemasukan air bisa saja terjadi. Namun, mekanismenya tidak secara langsung.
Ia menambahkan, telinga kemasukan air bisa menyebabkan tuli ketika air yang terperangkap menyebabkan infeksi pada telinga bagian luar, yang dalam bahasa medis disebut otitis eksterna.
Advertisement
“Penyakit infeksi telinga luar yang khusus disebabkan oleh masuknya air ke telinga ini punya sebutan spesifik, yaitu swimmer’s ear,” tulis Atika mengutip Klikdokter Kamis (17/12//2020).
Swimmer’s ear merujuk pada infeksi telinga luar yang sering terjadi pada perenang. Berdasarkan statistik, disebutkan bahwa perenang mengalami kondisi ini hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan bukan perenang.
Meskipun renang menjadi penyebab tersering, tapi berbagai proses yang menyebabkan air terperangkap di telinga, termasuk ketika mandi, juga bisa berkontribusi.
“Ketika air terperangkap dalam waktu lama di telinga, kondisi dalam liang telinga menjadi lembab. Akibatnya, terbentuklah lingkungan yang mendorong pertumbuhan bakteri dan menyebabkan infeksi.”
Infeksi di kanal luar saluran pendengaran inilah yang disebut swimmer’s ear.
Swimmer’s ear sebetulnya bukanlah kelainan yang serius. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berupa ketulian derajat ringan hingga sedang.
Tuli yang terjadi umumnya hanya bersifat sementara, sampai tubuh dapat melawan infeksi. Penderitanya akan merasakan kualitas pendengaran yang berkurang dan suara yang didengar cenderung samar-samar. Inilah kenapa disebutkan bahwa kemasukan air bisa sebabkan tuli.
Simak Video Berikut Ini:
Menyebabkan Peradangan
Infeksi yang terjadi pada swimmer’s ear menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada liang telinga. Akhirnya, ukuran liang telinga yang sudah kecil semakin kecil, konduksi suara pun berkurang.
“Karena gangguan berkaitan konduksi suara ke telinga tengah, maka jenis tuli yang bisa terjadi adalah tuli konduksi.”
Atika menambahkan, swimmer’s ear dan otitis eksterna dilaporkan lebih mudah terjadi di daerah beriklim panas. Ini disebabkan suhu pada iklim tersebut berkaitan dengan kelembapan yang meningkat, serta perkembangan bakteri yang lebih tinggi.
Beberapa gejala yang bisa timbul saat mengalami infeksi ini antara lain:
-Gatal di liang telinga
-Kemerahan di telinga bagian luar
-Rasa nyeri di telinga yang memberat ketika daun telinga ditarik atau ditekan ke dalam
-Keluar sedikit cairan atau ada nanah di telinga luar
-Rasa penuh di telinga
-Suara terdengar samar-samar dan tidak jernih
Advertisement