Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengisiasi sejumlah rencana untuk membuka ruang lebih luas agar disabilitas intelektual bisa mendapat layanan kesehatan yang lebih baik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pihaknya akan membantu sepenuhnya kebutuhan kesehatan bagi pelaksanaan Pekan Special Olympic Nasional (Pesonas) 2022. Pekan olahraga bagi penyandang disabilitas intelektual ini akan diadakan di Semarang pada 3-8 Juli 2022.
Baca Juga
Dalam rapat koordinasi dengan Special Olympics Indonesia (SOINA) dan panita penyelenggara Pesonas 2022, Sabtu, 23 April 2022 yang dipimpinnya secara daring, Budi Gunadi memastikan dukungan pada SOINA akan terus berlanjut selepas penyelenggaraan Pesonas.
Advertisement
Dukungan jangka mengah, menurut Budi Gunadi, akan diberikan mengingat tugas kementeriannya adalah merajut kekuatan masyarakat untuk memberi solusi kesehatan di keluarga yang mandiri.
"Saya kaget dengan jumlah anak disabilitas intelektual yang tinggi di Indonesia, mencapai 5,2 juta jiwa. Merawat mereka tidaklah mudah, sehingga mesti dilakukan dengan hati," ujar Budi Gunadi.
Dukungan layanan kesehatan dinilai penting mengingat anak disabiltas intelektual memerlukan perlakuan berbeda. Dalam pelaksaan Pesonas, wujud dukungan tersebut mencakup beberapa hal.
- Pertama, vaksinasi peserta Pesonas.
- Kedua, fasilitas antigen semua peserta Pesonas dan pendamping pada saat kedatangan dan kepulangan.
- Ketiga, asuransi BPJS selama satu bulan bagi para peserta Pesonas.
- Keempat, pelayanan RS sebagai rujukan.
- Kelima, penggunaan fasilitas Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) dan Politeknik Kesehatan (Poltekes) sebagai tempat penginapan peserta Pesonas.
- Keenam, fasilitas pembuatan 1.000 eksemplar buku pedoman kesehatan.
SOIna Apresiasi Respons Kemenkes
Kemenkes juga akan mengawasi secara khusus kondisi menu makanna yang disajikan bagi peserta Pesonas hingga penyiapan rumah sakit-rumah sakit terdekat dengan venue penyelenggaraan kegiatan.
Ketua Umum PP SOINA Warsito Ellwein menyambut baik dukungan dari Kemenkes.
"Ini sungguh sebuah resposn cepat yang amat luar biasa dari Pak Menteri Kesehatan," ujar Warsito melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.
SOINA sangat mengapresiasi rencana ke depan yang disampaikan Menkes Budi Gunadi. Rencana tersebut yakni penelitian soal disabilitas intelektual agar angka penyandang disabilitas ini dapat diminimalisasi.
Menurut Warsito hal itu perlu disyukuri karena akan membuka ruang yang luas bagi anak-anak bertalenta khusus mendapatkan layanan kesehatan yang baik.
Advertisement
Masuk dalam Program GERMAS
Dukungan dan koordinasi Kemenkes pada acara Pesonas dalam pelaksanaannya akan dipimpin Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi. Dukungan Kemenkes akan dimasukkan dalam bagian Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Sejumlah rumah sakit yang direncanakan akan memberi layanan bagi penyelenggaraan Pesonas antara lain RSUP dr. Karjadi, RSND Undip, RSUD KMRT Wongsonegoro. Layanan kesehatan akan diberikan dengan mengikuti jarak tempuh dari masing-masing venue.
Kondisi pandemi mesti selalu diperhatikan mengingat disabilitas intelektual berbeda sehingga meski saat ini jumlah penambahan kasus harian di Indonesia relatif rendah bukan berarti sepenuhnya aman. Situasi bisa berubah pada saat pelaksanaan di awal Juli 2022 mendatang. Tentu kesiapan menjadi amat penting mengingat para peserta datang dari seluruh wilayah Indonesia. Mereka akan melakukan perjalanan dengan berbagai moda teransportasi dan berkumpul bersama ribuan orang lain selama beberapa hari.
Special Olumpics Indonesia (SOIna)
Special Olympics Indonesia (SOIna) adalah satu-satunya organisasi yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun di Indonesia dalam pemberdayaan Penyandang Disabilitas Intelektual agar menjadi warga masyarakat yang lebih berguna dan produktif.
Gerakan Special Olympics telah berkembang dengan sangat pesat. Hingga saat ini, SOI telah menjaring lebih dari 4 juta atlet di 180 negara di dunia, melalui pelatihan sepanjang tahun, kompetisi-kompetisi olahraga dan program-program pendukung lainnya.
Saat ini, SOIna telah menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi untuk 7 cabang olahraga, yaitu Atletik, Bulutangkis, Tenis Meja, Bocce, Renang, Sepakbola ke-5an, Bola Basket, mulai dari tingkat Kabupaten / Kota, Propinsi, Wilayah hingga tingkat Nasional.
SOIna juga berencana untuk menambah cabang olahraga baru yaitu Bola Volley, Bowling, Bola Tangan, MATP, dan Senam.
Selain itu, SOIna juga memiliki kegiatan Special Olympics Athlete Leadership Programs (ALPs), yaitu pelatihan kepemimpinan bagi para atlet agar memiliki kesempatan untuk berkiprah aktif baik di dalam maupun luar lapangan. Mereka dibimbing menjadi pengurus organisasi, official pertandingan, pelatih atau menjadi juru bicara dan membuat keputusan tentang masa depan Special Olympics.
Disamping itu juga ada program Healthy Athlete, yaitu program pemeriksaan kesehatan bagi para atlet untuk menjaga kebugaran, terutama menjelang pertandingan.
SOIna kini tengah menyerukan penghilangan kata Retardasi Mental / Cacat Mental dari bahasa sehari-hari pemuda-pemudi di Indonesia melalui kegiatan Campaign R-Word “Spread The Word To End The Word” yang di lakukan oleh Youth Leader Special Olympics Indonesia.
Advertisement