Liputan6.com, Jakarta Katarak adalah kondisi keruhnya lensa mata yang umum terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia) dan bisa berujung pada disabilitas netra.
Kondisi tunanetra pada orang katarak bisa dicegah dengan operasi atau cara pencegahan alami seperti:
Perubahan Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dalam rutinitas harian adalah cara yang baik untuk mengurangi risiko terkena katarak di kemudian hari.
Advertisement
“Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat ini termasuk berhenti merokok, membatasi konsumsi alkohol, dan melindungi mata dari sinar matahari,” melansir tulisan Verywell Health yang ditinjau ulang oleh dokter mata di SUNY College of Optometry, AS, Bryan M. Wolynski, OD, Senin (21/8/2023).
Berhenti Merokok
Orang yang merokok memiliki risiko lebih besar terkena katarak di kemudian hari. Satu studi menemukan bahwa merokok lebih dari 15 batang sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko sebesar 42 persen.
Juga ditemukan bahwa berhenti merokok dapat mengurangi risiko tersebut hingga 21 persen selama 20 tahun atau lebih.
Batasi Konsumsi Alkohol
Mengkonsumsi lebih dari dua minuman beralkohol sehari dikaitkan dengan peningkatan risiko katarak terkait usia.
Namun, ada juga beberapa bukti bahwa konsumsi alkohol rendah hingga sedang mungkin memiliki efek perlindungan. Satu studi menemukan minum anggur dalam jumlah rendah hingga sedang dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit katarak sebesar 14 persen hingga 23 persen.
Batasi Paparan UV
Cara mencegah katarak selanjutnya adalah membatasi paparan sinar ultraviolet (UV) pada mata.
Studi telah menemukan hubungan antara paparan sinar ultraviolet jangka panjang dan perkembangan katarak.
Orang-orang yang memiliki pekerjaan yang membutuhkan banyak waktu di luar ruangan memiliki risiko lebih tinggi ketimbang yang di dalam ruangan.
Kacamata hitam dapat membantu melindungi mata dari sinar ultraviolet saat berada di luar ruangan. Idealnya, yang terbaik adalah memilih kacamata hitam yang menghalangi setidaknya 99 persen radiasi UVA dan UVB.
“Jika pekerjaan Anda membuat Anda berisiko mengalami cedera mata, pastikan juga untuk memakai kacamata pelindung.”
Advertisement
Kelola Kondisi Kesehatan Terkait
Beberapa kondisi membuat risiko katarak menjadi lebih besar, ini termasuk:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Kegemukan (obesitas)
- Penyakit ginjal kronis
- Diabetes.
Jika memiliki salah satu dari kondisi ini, maka penting untuk memastikan bahwa kondisi tersebut dikelola dengan baik.
Jika mengalami diabetes, misalnya, pastikan gula darah terkendali. Jika mengalami obesitas, perubahan gaya hidup seperti nutrisi yang baik dan olahraga dapat membantu mengurangi berat badan dan risiko terkena katarak.
Kenali Gejala Katarak
Untuk dapat menangani katarak sejak dini, masyarakat juga perlu mengetahui gejala katarak yang meliputi:
- Penglihatan redup atau kabur
- Kemampuan melihat jarak jauh berkurang
- Kepekaan terhadap cahaya
- Perubahan resep kacamata atau lensa kontak yang lebih sering
- Kesulitan melihat di malam hari
- Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Penglihatan ganda pada satu mata.
“Dalam kebanyakan kasus, katarak terbentuk karena kerusakan yang berkaitan dengan usia. Namun, mereka juga dapat berkembang pada orang yang lebih muda.”
Cedera mata, penyakit mata, atau peradangan adalah beberapa hal lain yang dapat menyebabkan katarak.
Katarak cenderung berkembang perlahan dan tidak menimbulkan rasa sakit. Deteksi dini adalah kunci untuk mencegah katarak. Untuk alasan ini, orang yang berusia 65 tahun ke atas harus memeriksakan matanya setidaknya dua tahun sekali.
Advertisement