Puan Maharani Resmi Membuka Pameran Evolusi Tenun Ikat Tanimbar

Puan Maharani buka pameran Tenun Tanimbar yang diselenggarakan atas kerjasama desainer Samuel Wattimena & Forum Kajian Antropologi Indonesia

oleh Bio In God Bless diperbarui 12 Nov 2014, 13:30 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2014, 13:30 WIB
Puan Maharani Resmikan Pembukaan Pameran Fesyen Samuel Wattimena
Puan Maharani resmikan pameran fesyen karya desainer Samuel Wattimena

Liputan6.com, Jakarta Indonesia memang kaya akan budaya tradisional. Namun semua bisa punah bila tak dilestarikan. Bersyukur Indonesia punya desainer Samuel Wattimena yang konsisten dengan misinya dalam menjaga warisan budaya tradisional Indonesia agar dapat terus dinikmati.

Bertempat di Museum Tekstil, Sam (pangilan akrab sang desainer) bekerja sama dengan Forum Kajian Antropologi Indonesia menyelenggarakan pameran bertajuk 'Gelar Karya Samuel Wattimena: Evolusi Tenun Maluku Tenggara'. Pameran ini diselenggarakan pada 12-19 November 2014.

Pameran ini secara resmi dibuka oleh Mentri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Puan yang kala itu mengenakan batik, dalam sambutannya bercerita tentang bagaimana sang Ibu, Megawati Soekarno Putri, sudah gencar memperkenalkannya dengan kain-kain tradisional Indonesia sejak kecil.

"Sebulan sekali ibu mengeluarkan kain-kain tradisional koleksinya dan meratusnya," kisah Puan. Agar kain-kain tidak dirusak ngengat, ibunya menaburkan merica ke kain-kain tradisional Indonesia itu. Tumbuh dalam lingkungan yang cinta dengan budaya tradisional Indonesia, termasuk kain-kainnya, Puan pun berupaya menumbuhkan kecintaan tersebut pada diri anak-anaknya.

Pesan Puan di akhir sambutannya di acara ini adalah agar masyarakat pembuat kain-kain tradisional Indonesia semakin diberdayakan. Usai memberi sambutan Puan pun bersama dengan tamu undangan lainnya menikmati fashion show berisi rancangan-rancangan Sam yang menggunakan kain motif tenun ikat Tanimbar. Seperti Sam jelaskan tentang acara ini, demikianlah tenun ikat Tanimbar berevolusi dari teknik tenun hingga kini terwujud juga dalam kain motif tenun ikat yang dibuat dengan teknik printing. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya