Bosan dengan Permasalahan Mata Ikan dan Bau yang Membandel?

Kenali sebab timbulnya mata ikan dan bau tak sedap pada permukaan kulit kaki dan solusinya.

oleh Adinda Tri Wardhani diperbarui 14 Des 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 14 Des 2015, 13:30 WIB
Kaki Indah Terawat
Ilustrasi mengenakan sepatu di dalam rumah, untuk berlatih mengenakan sepatu tinggi

Liputan6.com, Jakarta Tanpa disadari, kaki adalah bagian tubuh yang sering kita 'siksa' setiap hari. Kedua kaki berlari, menaiki tangga dan menemani Anda di dalam ruangan yang dingin dan kering. Selain itu, belum tentu kaki terlindungi dengan pemilihan sepatu yang tepat. Sehingga mata ikan dan bau tak sedap seringkali muncul tak terhindarkan.

Kalvus atau mata ikan adalah penebalan kulit yang timbul akibat tekanan dan gesekan secara terus-menerus di permukaan kulit area kaki. Biasanya timbul setelah menggunakan sepatu yang terlalu keras dan tidak pas ukurannya. 

Solusi :

  • Jaga kebersihan kaki agar bakteri tak mudah menempel.
  • Berikan pengobatan dengan obat tetes khusus segera yang dapat dibeli di apotek begitu mata ikan muncul.

  • Konsultasikan segera dengan dokter spesialis kulit, apabila mata ikan kembali muncul dan kian parah. Kemungkinan pembedahan kecil bisa dilakukan oleh dokter kulit, bila sudah sangat mengganggu.

  • Jangan mengkutak-katik mata ikan dengan tangan dan gunting yang tidak bersih, karena dapat menimbulkan infeksi.

  • Perhatikan bahan material sepatu. Pilihlah bahan yang lembut dan elastis.

  • Gunakan sepatu sesuai dengan ukuran kaki dan hindari sepatu yang terlalu kecil.

  • Bila kaki mulai memerah karena tekanan gesekan sepatu, segera kenakan plaster untuk melindungi kulit dari gesekan.

  • Rendam kaki dengan air hangat setibanya Anda di rumah, setelah seharian mengenakan sepatu.

 

Bau tak sedap pada kaki berawal dari keringat tak berbau yang bercampur dengan bakteri, sehingga timbul bau tak sedap. Bakteri actinomycetes timbul akibat pemakaian sepatu dengan bahan yang menghambat pertukaran udara. Biasanya bahan plastik atau bahan sintetis, karena keduanya tidak dapat menyerap keringat dengan baik. Akibat nya kaki akan basah dan lembap

Solusi :

  • Berishkan kaki saat mandi hingga ke sela-sela jari.
  • Jangan biarkan kaki terlalu lama lembap di dalam sepatu. Buka sepatu setiap beberapa jam, dan semprotkan dengan spray khusus kaki dengan aroma daun mint dan ecalyptus yang menyegarkan.

  • Gunakan sepatu berbahan alami dan kulit asli agar pori-pori kulit kaki dapat bernapas.
  • Jangan gunakan kaus kaki lebih dari 24 jam. Segera ganti dengan yang bersih dan pilih berbahan katun atau wol agar keringat terserap dengan maksimal.
  • Rendam kaki dengan air hangat yang dicampur dengan garam mandi selama 2 menit.

  • Saat akhir pekan dan tidak harus berpenampilan resmi, gunakan sepatu atau sandal terbuka untuk mengistirahatkan kaki yang biasanya tertutup dengan sepatu.

 

 

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya