Fashion Nation 2017, Andreas Odang Pertama Kali Usung Tenun

Tampil pada pembuakaan Fashion Nation 2017, Andreas Odang untuk pertama kalinya mengusung tenun dalam koleksinya.

oleh Meita Fajriana diperbarui 09 Apr 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 19:00 WIB
Fashion Nation 2017, Andreas Odang Pertama Kali Usung Tenun
Tampil pada pembuakaan Fashion Nation 2017, Andreas Odang untuk pertama kalinya mengusung tenun dalam koleksinya.

Liputan6.com, Jakarta Fashion Nation 2017 dibuka oleh parade busana dari tiga desainer kondang tanah air salah satunya Andreas Odang. Andreas Odang dikenal dengan karya busana couture yang indah. Namun kali ini pada pagelaran busana yang diselenggarakan Senayan City Odang menyuguhkan koleksi ready to wear the lux. Koleksi ini hadir dalam 15 look yang sederhana dan dapat digunakan sehari-hari. Namun, tidak meninggalkan ciri khas karya sang desainer yang glamor dan mewah.

Kesan glamor terrlihat dari aksen dan detail bebatuan yang disusun indah pada setiap sudut busana. Seperti pada bagian dada, punggung, pergelangan tangan, hingga bagian pinggang dihiasi oleh taburan bebatuan berkilau. Hal ini masih sesuai dengan ciri dari koleksi Odang sebelumnya. Odang identik dengan penggunaan aksen yang deati pada setiap koleksinya.

Model menampilkan busana rancangan Andreas Odang pada malam pembukaan Senayan City Fashion Nation ke-11, Kamis (6/4). Bertajuk La Memoire, Odang mempresentasikan busana bergaya oriental dalam sentuhan tradisional dan modern. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Koleksi kali ini aku menghadirkan koleksi ready to wear the lux. Mengapa disebut the lux karena detailnya tetap mewah seperti koleksi sebelumnya. Namun dihadirkan dengan cutting sederhana yang sehingga dapat digunakan sehari-hari," kata Andreas Odang saat diwawancarai Liputan6.com, Kamis (6/4/2017), di Senayan City.

Koleksi Andreas Odang yang dihadirkannya pada pagelaran mode tahunan Fashion Nation 2017 mengusung tema La Memoire. Odang mendapatkan inspirasi dari dokumentasi foto tua berbagai daerah di Asia seperti Indonesia, Indochina, dan Orient yang membuat Odang bereksplorasi menggabungkan gaya klasik dan feminin miliknya dengan gaya elektik yang sarat budaya.

Model membawakan busana rancangan teranyar Andreas Odang pada malam pembukaan Senayan City Fashion Nation ke-11, Kamis (6/4). Sebanyak 15 busana wanita hadir dalam balutan warna-warna hangat, gelap, dan cenderung muted. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hal yang paling menarik dari koleksi kali ini adalah untuk pertama kalinya Odang menggunakan kain tenun pada koleksinya. Sesuai dengan temanya, Odang memilih tenun khas Indonesia sebagai salah satu material spesial pada koleksinya. Kain tradisional ini dipadupadankan dengan kain modern seperti organza, duchess, jackquard, dan taffeta sehingga memberi tampilan yang lebih segar.

"Pada Fashion Nation kali ini untuk pertama kalinya saya menggunakan kain tenun pada koleksi saya. Saya memadupadankan kain tradisional dari beberapa negara mulai dari Indonesia hingga Burma. Kain tenun mendominasi pada koleksi kali ini," tambah Odang.

Model mengenakan busana rancangan Andreas Odang pada malam pembukaan Senayan City Fashion Nation ke-11, Kamis (6/4). Bertajuk La Memoire, Odang juga tidak segan bermain dengan koleksi kain khas Indonesia yaitu tenun. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebanyak 15 koleksi busana ready to wear dari Odang disajikan untuk memenuhi kebutuhan pecinta fashion. Busana ini diberikan warna-warna hangat seperti warna emas redup, merah gelap, hijau tua, kuning lengkuas, dan coklat. Andreas Odang berhasil tampil memukau pada pembukaan Fashion Nation 2017 bersama dua desainer berbakat Indonesia lainnya yaitu Sapto Djojokartiko dan Yogie Pratama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya