Ingin Mewarnai Rambut? Ini 7 Efek Sampingnya

Bahan kimia pada pewarna rambut, dapat memberikan dampak baruk bagi kesehatan rambut.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2017, 19:50 WIB
Ingin Mewarnai Rambut? Ini 7 Efek Sampingnya
Bahan kimia pada pewarna rambut, dapat memberikan dampak baruk bagi kesehatan rambut.

Liputan6.com, Jakarta Untuk wanita, rambut merupakan mahkota dan salah satu pendukung penampilan. Maka tidak jarang, banyak wanita yang mewarnai rambutnya. Namun, pewarna rambut yang digunakan berbasis bahan kimia. Kerap kali, para wanita lupa dengan efek samping, yang dihasilkan oleh pewarna rambut. Untuk itum sebelum memutuskan untuk mewarnai rambut, perhatikan 6 efek samping yang dapat ditimbulkan, dilansir dari Bollywoodshaadis.com, Selasa (05/9/2017).

 1. Alergi

Dalam pewarna rambut terdapat kandungan Paraphenylenediamine atau PPD, yang dapat menyebabkan gatal pada kepala, kemerahan dan bengkak di kulit kepala. Bukan hanya itu saja, bila alrgi tidak kunjung sembuh akan mengalami pembengkakan di sekitar mata dan kelopak mata, dan kulit bersisik di sekitar mata, hidung dan wajah.

 2. Rambut Rapuh

Apakah Anda sering menggonta-ganti warna rambut? Terlalu sering menggunakan pewarna rambut, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan rambut. Bahan kimia akan memisahkan skala kutikula, dan membuat rambut semakin kering dan rapuh. Bila hal ini terjadi pada Anda, hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan memotong rambut Anda.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini: 

3. Iritasi Kulit

Bila Anda ingin mewarnai rambut, cobalah melakukan tes pada kulit kepala selama 48 jam sebelum Anda mewarnai seluruh rambut. Hal ini dilakukan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Bila Anda tidak melakukan tes, rambut yang tidak cocok dengan bahan kimia tersebut akan bereaksi. Gejala dari bahan kimia tersebut adalah kulit kepala yang terasa terbakar, gatal dan rasa tidak nyaman. Tidak ada salahnya, konsultasikan pada dokter kulit bila hal ini terjadi pada rambut Anda.

 4. Kanker

Eksperimen yang dilakukan oleh laboratorium, membuktikan bahwa PPD, dapat merusak sel DNA manusia dan menyebabkan kanker. American Cancer Society percaya bahwa pewarna rambut bersifat kanker, dan meningkatkan risiko kanker payudara dan menggangu keseimbangan hormon alami.

5. Asma

Rambut yang sering terpapar bahan kimia pada pewarna rambut, akan memiliki risiko lebih tinggi terkena asma. Paparan PPD pada pewarna rambut, dapat mengganggu jalur jalan napas dan sulit untuk bernafas.

 6. Kelainan Janin

Bahan kimia yang sering terkena kulit kepala, akan diserap dan masuk ke aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan kelainan dan gangguang pada janin. Untuk itu, jangan terlalu sering menggonta-ganti pewarna rambut.

 

Fellisia

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya