Liputan6.com, Jakarta Kabar menyedihkan mewarnai dunia sepak bola internasional. Pemain asal Peru berusia 21 tahun dinyatakan meninggal di rumah sakit setelah mengalami tabrakan mengerikan dengan penjaga gawang di pertandingan.
Adalah Helar Gonzales Altamirano yang jadi korban dalam kejadian ini. Melansir laporan Daily Mail, insiden yang merenggut nyawa sang pemain terjadi pada menit ke-70 pertandingan Copa Peru antara timnya Real Titan NC melawan Defensor Nueva Cajamarca.
Sang pemain coba memperebutkan bola udara. Akan tetapi di momen tersebut, Helar mengalami tabrakan keras dengan kiper lawan yang menyebabkan dia jatuh pingsan ke lapangan.
Advertisement
Para pemain sontak langsung berkerumun di sekelilingnya ketika dia ditandu dalam keadaan tak sadarkan diri. Seorang rekan setim dengan sigap juga membantu memindahkan Helar Gonzales Altamirano ke dalam ambulans yang membawa dia ke rumah sakit di Kota Moyobamba, Peru Utara.
Ayah sang pemain, Jose, yang berada di tribun penonton terpukul akibat insiden sepak bola tersebut. Dia nampak menahan tangis ketika melakukan wawancara dengan stasiun TV lokal.
"Awalnya ketika melihat bentrokan itu saya pikir itu pemain lain dan awalnya tidak menyadari kalau itu Helar," ujar sang ayah, dilansir dari Daily Mail.
"Saya ingin pergi ke lapangan agar lebih dekat dengan anak saya ketika saya menyadari itu dia, tetapi mereka tidak mengizinkan saya dan saya tidak melihatnya sampai kami sampai di rumah sakit ketika dia sudah kritis," tambahnya.
Meninggal di Rumah Sakit
Helar Gonzales Altamirano pada akhirnya dinyatakan meninggal dunia dua hari setelah kejadian di rumah sakit. Meski telah dilakukan berbagai upaya medis, kondisinya diklaim tak kunjung stabil akibat parahnya luka yang diderita.
Saudaranya, Eliceo Gonzales Altamirano, mengonfirmasi kabar menyakitkan itu kepada media RPP. Menurut penuturannya, dokter menyebut bahwa penyebab meninggalnya Helar ialah arteri yang pecah di kepalanya setelah menerima pukulan saat benturan terjadi.
Sang ayah, Jose Miguel Gonzales Fores, juga sempat angkat bicara terkait insiden menyakitkan yang dialami putranya. Dia menyebut bahwa Helar sejatinya memiliki aspirasi dan mimpi besar untuk menjadi pesepak bola hebat.
"Saya tidak tahu apakah itu disengaja atau tidak, tetapi putra saya sudah tiada. Saya punya banyak kenangan tentangnya. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh penduduk Palestina, Nuevo Cajamarca, Rioja, dan Moyobamba yang telah mendukung kami dan terus mendukung kami," ujar dia, dilansir dari Infobae.
"Sejak dia masih sangat muda, dia bermimpi menjadi pemain sepak bola yang hebat. Dia selalu berkata bahwa dia harus mencapai tujuan yang lebih besar, dan karena dia sudah menang, dia ingin menjadi seorang profesional."
"Sangat disayangkan karena saya kehilangan putra saya, tetapi saya tahu dia ada di surga dan akan bersinar untuk kita dari sana. Tim akan terus bermain untuk mengenangnya; setiap pertandingan akan didedikasikan untuknya," tambah sang ayah.
Advertisement
Asosiasi Sepak Bola Peru Ikut Berduka
Asosiasi Sepak Bola Peru turut menyampaikan ungkapan duka cita mereka melalui media sosial pasca kepergian Helar Gonzales Altamirano akibat insiden tragis saat pertandingan.
"Kami menyesalkan meninggalnya Helar Gonzales Altamirano. Belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga, rekan-rekannya, dan Real Titan Club," tulis pihak federasi melalui unggahan di X, sebagaimana dinukil dari Daily Mail.
Sementara itu menurut Daily Mail, pemakaman Helar Gonzales Altamirano dilangsungkan pada Jumat (11/4/2025).
