Cara Mencuci Tangan yang Benar untuk Cegah Penyakit

Pelajari cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO untuk mencegah penyebaran penyakit. Ikuti 6 langkah mudah ini untuk tangan bersih dan sehat.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Okt 2024, 11:24 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2024, 11:24 WIB
cara mencuci tangan yang benar
cara mencuci tangan yang benar ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion
Daftar Isi

Liputan6.com, Jakarta Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan sederhana namun sangat penting untuk menjaga kesehatan. Dengan mencuci tangan secara benar dan rutin, kita dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit menular. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui cara mencuci tangan yang tepat sesuai standar kesehatan. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai cara mencuci tangan yang benar, manfaatnya, serta kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Pentingnya Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Tangan kita bersentuhan dengan berbagai benda dan permukaan sepanjang hari. Tanpa disadari, kuman, bakteri dan virus dapat menempel dan berkembang biak di tangan. Jika tidak dibersihkan dengan baik, kuman-kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh saat kita menyentuh mata, hidung atau mulut. Inilah mengapa mencuci tangan menjadi sangat penting untuk mencegah penularan penyakit.

Beberapa manfaat utama dari kebiasaan mencuci tangan yang benar antara lain:

  • Mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, flu, hepatitis A, dan infeksi saluran pernapasan
  • Membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya yang menempel di tangan
  • Memutus rantai penularan penyakit, termasuk pandemi seperti COVID-19
  • Mencegah resistensi antibiotik karena mengurangi kebutuhan penggunaan obat-obatan
  • Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan

Studi menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko diare hingga 50% dan infeksi saluran pernapasan hingga 25%. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan benar dan rutin.

6 Langkah Cara Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO

World Health Organization (WHO) telah menetapkan standar cara mencuci tangan yang benar untuk memastikan kebersihan tangan yang optimal. Berikut adalah 6 langkah mencuci tangan yang direkomendasikan WHO:

1. Basahi Tangan dengan Air Mengalir

Langkah pertama adalah membasahi kedua tangan dengan air bersih yang mengalir. Pastikan air dapat menjangkau seluruh permukaan tangan hingga pergelangan. Anda dapat menggunakan air hangat atau dingin, namun air hangat lebih disarankan karena lebih efektif membersihkan kotoran dan minyak di tangan.

2. Aplikasikan Sabun Secukupnya

Setelah tangan basah, tuangkan sabun secukupnya ke telapak tangan. Gunakan sabun cair atau batangan sesuai preferensi Anda. Pastikan jumlah sabun cukup untuk membersihkan seluruh permukaan tangan. Sabun dengan kandungan antiseptik akan memberikan perlindungan ekstra terhadap kuman.

3. Gosok Kedua Telapak Tangan

Gosok kedua telapak tangan secara merata dengan gerakan memutar. Pastikan sabun tersebar ke seluruh permukaan telapak tangan. Lakukan gerakan ini selama minimal 20 detik untuk memastikan pembersihan yang optimal.

4. Bersihkan Sela-sela Jari dan Punggung Tangan

Selanjutnya, bersihkan sela-sela jari dengan cara mengaitkan jari-jari kedua tangan. Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, lalu lakukan sebaliknya. Pastikan sabun menjangkau seluruh permukaan termasuk sela-sela jari.

5. Bersihkan Kuku dan Ujung Jari

Gosok ujung-ujung jari dan kuku dengan cara menguncupkan jari-jari ke telapak tangan. Lakukan gerakan memutar untuk membersihkan bagian bawah kuku. Jangan lupa membersihkan ibu jari dengan cara menggosoknya di telapak tangan yang berlawanan.

6. Bilas dan Keringkan

Terakhir, bilas kedua tangan dengan air mengalir hingga seluruh busa sabun hilang. Pastikan tidak ada sisa sabun yang tertinggal. Keringkan tangan menggunakan handuk bersih atau tisu sekali pakai. Hindari menggunakan handuk yang dipakai bersama di tempat umum.

Seluruh proses mencuci tangan ini sebaiknya dilakukan selama 40-60 detik untuk memastikan kebersihan yang optimal. Anda dapat menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" dua kali sebagai panduan durasi mencuci tangan yang tepat.

Kapan Harus Mencuci Tangan?

Mencuci tangan perlu dilakukan secara rutin, terutama pada momen-momen penting berikut ini:

  • Sebelum, selama, dan setelah menyiapkan makanan
  • Sebelum makan
  • Sebelum dan sesudah merawat orang sakit
  • Sebelum dan sesudah mengobati luka
  • Setelah menggunakan toilet
  • Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang baru menggunakan toilet
  • Setelah menyentuh hewan, pakan hewan, atau kotoran hewan
  • Setelah memegang sampah
  • Setelah batuk, bersin, atau membuang ingus
  • Setelah menyentuh benda-benda di tempat umum seperti pegangan pintu, uang, atau meja
  • Setelah bepergian dengan transportasi umum
  • Sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut

Dengan membiasakan diri mencuci tangan pada momen-momen penting tersebut, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena dan menyebarkan penyakit.

Teknik Mencuci Tangan yang Salah dan Harus Dihindari

Meski terlihat sederhana, masih banyak orang yang melakukan kesalahan saat mencuci tangan. Beberapa kebiasaan yang harus dihindari antara lain:

1. Tidak Menggunakan Sabun

Mencuci tangan hanya dengan air saja tidak cukup efektif membunuh kuman. Sabun memiliki kemampuan untuk melarutkan kotoran dan membunuh mikroorganisme. Pastikan selalu menggunakan sabun saat mencuci tangan.

2. Waktu Mencuci Terlalu Singkat

Banyak orang hanya mencuci tangan selama beberapa detik. Padahal, dibutuhkan waktu minimal 20 detik agar sabun dapat bekerja efektif membunuh kuman. Biasakan mencuci tangan selama 40-60 detik untuk hasil optimal.

3. Tidak Menggosok Seluruh Bagian Tangan

Sering kali orang hanya menggosok telapak tangan saja. Padahal kuman juga bersarang di sela jari, punggung tangan, dan bawah kuku. Pastikan untuk membersihkan seluruh bagian tangan secara menyeluruh.

4. Menggunakan Handuk Kotor untuk Mengeringkan

Menggunakan handuk yang lembab atau kotor dapat mengkontaminasi kembali tangan yang sudah bersih. Gunakan tisu sekali pakai atau handuk bersih untuk mengeringkan tangan.

5. Menyentuh Keran Langsung Setelah Mencuci

Keran air sering kali menjadi sarang kuman. Hindari menyentuh keran langsung dengan tangan yang sudah bersih. Gunakan tisu atau siku untuk mematikan keran.

6. Tidak Mencuci Tangan Secara Rutin

Banyak orang hanya mencuci tangan saat terlihat kotor. Padahal kuman tidak terlihat oleh mata. Biasakan mencuci tangan secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar rumah.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, kita dapat memastikan bahwa proses mencuci tangan yang kita lakukan benar-benar efektif membersihkan dan melindungi tangan dari kuman berbahaya.

Alternatif Saat Tidak Ada Air dan Sabun

Meski mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun adalah cara terbaik, terkadang kita berada dalam situasi di mana hal tersebut tidak memungkinkan. Dalam kondisi seperti ini, kita dapat menggunakan alternatif berikut:

1. Hand Sanitizer

Hand sanitizer berbasis alkohol dapat menjadi pilihan praktis saat bepergian. Pastikan menggunakan produk dengan kandungan alkohol minimal 60%. Cara penggunaannya:

  • Tuangkan hand sanitizer secukupnya ke telapak tangan
  • Gosok ke seluruh permukaan tangan, termasuk sela-sela jari
  • Lakukan hingga tangan terasa kering, biasanya sekitar 20 detik

Perlu diingat bahwa hand sanitizer tidak seefektif sabun dalam membersihkan tangan yang sangat kotor atau berminyak.

2. Tisu Basah Antiseptik

Tisu basah dengan kandungan antiseptik juga bisa menjadi alternatif. Pilih produk yang mengandung alkohol atau bahan antibakteri lainnya. Usap seluruh permukaan tangan hingga bersih.

3. Gel Antiseptik

Gel antiseptik memiliki fungsi serupa dengan hand sanitizer. Aplikasikan pada tangan dan gosok hingga merata. Pastikan menggunakan produk yang telah teruji klinis.

Meski alternatif ini praktis, tetap utamakan mencuci tangan dengan air dan sabun saat memungkinkan. Alternatif ini sebaiknya hanya digunakan saat dalam perjalanan atau situasi darurat.

Mencuci Tangan untuk Anak-anak

Mengajarkan kebiasaan mencuci tangan yang benar sejak dini sangatlah penting. Berikut beberapa tips mengajarkan anak mencuci tangan:

1. Jadikan Aktivitas Menyenangkan

Buatlah proses mencuci tangan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Gunakan lagu-lagu sederhana atau permainan untuk memandu durasi mencuci tangan yang tepat.

2. Berikan Contoh

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa. Tunjukkan cara mencuci tangan yang benar dan lakukan bersama-sama secara rutin.

3. Gunakan Alat Bantu Visual

Tempelkan poster atau gambar langkah-langkah mencuci tangan di dekat wastafel. Ini akan membantu anak mengingat urutan yang benar.

4. Beri Penghargaan

Berikan pujian atau hadiah kecil saat anak berhasil mencuci tangan dengan benar. Ini akan memotivasi mereka untuk terus melakukannya.

5. Jelaskan Pentingnya Kebersihan

Ajarkan anak tentang kuman dan bagaimana mencuci tangan dapat melindungi mereka dari penyakit. Gunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami.

Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat memahami pentingnya mencuci tangan dan menjadikannya kebiasaan sehari-hari.

Mencuci Tangan di Tempat Umum

Mencuci tangan di tempat umum memerlukan perhatian ekstra karena tingginya risiko kontaminasi. Berikut beberapa tips mencuci tangan di fasilitas umum:

1. Periksa Kebersihan Wastafel

Pastikan wastafel dan area sekitarnya dalam kondisi bersih sebelum digunakan. Jika kotor, cari alternatif lain atau gunakan hand sanitizer.

2. Hindari Menyentuh Permukaan Langsung

Gunakan tisu atau siku untuk membuka keran dan mengambil sabun. Ini mencegah kontaminasi ulang setelah mencuci tangan.

3. Gunakan Air Mengalir

Pastikan menggunakan air mengalir, bukan air yang tergenang di wastafel. Air mengalir lebih efektif membersihkan kuman.

4. Keringkan dengan Hati-hati

Jika tersedia, gunakan pengering udara atau tisu sekali pakai. Hindari menggunakan handuk kain yang dipakai bersama.

5. Tutup Keran dengan Tisu

Saat mematikan keran, gunakan tisu atau siku untuk menghindari kontak langsung dengan permukaan yang mungkin terkontaminasi.

6. Bawa Hand Sanitizer

Selalu bawa hand sanitizer sebagai cadangan jika fasilitas cuci tangan tidak tersedia atau dalam kondisi tidak higienis.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat meminimalkan risiko terkena kuman saat mencuci tangan di tempat umum.

Mencuci Tangan dalam Pencegahan COVID-19

Pandemi COVID-19 telah menekankan pentingnya kebersihan tangan dalam mencegah penyebaran virus. Berikut beberapa poin penting terkait mencuci tangan dan COVID-19:

1. Frekuensi Lebih Sering

Selama pandemi, disarankan untuk mencuci tangan lebih sering, terutama setelah berada di tempat umum atau menyentuh permukaan yang sering disentuh orang lain.

2. Durasi Minimal 20 Detik

WHO menekankan pentingnya mencuci tangan selama minimal 20 detik untuk memastikan virus corona efektif dimatikan.

3. Penggunaan Hand Sanitizer

Jika tidak ada akses ke air dan sabun, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% sebagai alternatif.

4. Hindari Menyentuh Wajah

Biasakan untuk tidak menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, sebelum mencuci tangan. Ini mencegah virus masuk ke tubuh melalui membran mukosa.

5. Kombinasi dengan Protokol Lain

Mencuci tangan harus dikombinasikan dengan protokol kesehatan lain seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan untuk perlindungan optimal.

Dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan yang benar, kita dapat berkontribusi dalam upaya bersama mengendalikan penyebaran COVID-19.

Mitos dan Fakta Seputar Mencuci Tangan

Terdapat beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait mencuci tangan. Mari kita luruskan dengan fakta yang benar:

Mitos 1: Air Panas Lebih Efektif Membunuh Kuman

Fakta: Suhu air tidak signifikan mempengaruhi efektivitas membunuh kuman. Yang terpenting adalah penggunaan sabun dan teknik mencuci yang benar.

Mitos 2: Hand Sanitizer Selalu Lebih Baik dari Sabun

Fakta: Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tetap menjadi cara terbaik. Hand sanitizer hanya alternatif saat tidak ada akses ke air dan sabun.

Mitos 3: Sabun Antibakteri Lebih Efektif

Fakta: Sabun biasa sama efektifnya dengan sabun antibakteri dalam membersihkan tangan. Yang terpenting adalah teknik mencuci yang benar.

Mitos 4: Cukup Mencuci Tangan Sekali Sehari

Fakta: Frekuensi mencuci tangan tergantung pada aktivitas. Semakin sering berinteraksi dengan lingkungan, semakin sering pula harus mencuci tangan.

Mitos 5: Tangan yang Terlihat Bersih Tidak Perlu Dicuci

Fakta: Kuman tidak terlihat oleh mata. Tangan yang tampak bersih pun bisa mengandung banyak mikroorganisme berbahaya.

Dengan memahami fakta-fakta ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menerapkan kebiasaan mencuci tangan yang benar.

Kesimpulan

Mencuci tangan merupakan tindakan sederhana namun sangat penting dalam menjaga kesehatan. Dengan menerapkan cara mencuci tangan yang benar sesuai standar WHO, kita dapat secara efektif mencegah penyebaran berbagai penyakit menular. Penting untuk membiasakan diri mencuci tangan secara rutin, terutama pada momen-momen kritis seperti sebelum makan, setelah menggunakan toilet, atau setelah beraktivitas di luar rumah.

Ingatlah bahwa mencuci tangan bukan hanya tentang membersihkan kotoran yang terlihat, tetapi juga membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya yang tidak kasat mata. Dengan konsisten menerapkan kebiasaan ini, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Mari kita jadikan mencuci tangan sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat. Ajarkan juga pentingnya kebiasaan ini kepada anak-anak dan orang di sekitar kita. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya