Cara Membuat Tape Singkong, Lengkap dengan Tips Menyimpannya

Pelajari cara membuat tape singkong yang lezat dan mudah di rumah. Temukan tips, variasi resep, dan manfaat kesehatan tape singkong dalam panduan lengkap ini.

oleh Tyas Titi Kinapti diperbarui 15 Jan 2025, 07:22 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 21:10 WIB
Cara Membuat Tape Singkong, Lengkap dengan Resep dan Variasinya(via Kapanlagi.com - Instagram.com/iranovsa)
Tape Singkong Bondowoso (via Kapanlagi.com - Instagram.com/iranovsa)... Selengkapnya
Daftar Isi

Definisi Tape Singkong

Liputan6.com, Jakarta Tape singkong merupakan makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan melalui proses fermentasi singkong dengan bantuan ragi. Makanan ini memiliki tekstur lembut, rasa manis dengan sedikit asam, dan aroma khas fermentasi yang menggugah selera. Tape singkong telah menjadi bagian integral dari kuliner nusantara dan sering dijadikan camilan atau bahan dasar berbagai hidangan.

Proses fermentasi yang terjadi pada tape singkong melibatkan perubahan kimia pada karbohidrat singkong menjadi gula sederhana dan alkohol dalam jumlah kecil. Hal ini tidak hanya menghasilkan cita rasa unik, tetapi juga meningkatkan nilai gizi singkong. Fermentasi membuat tape singkong lebih mudah dicerna dan mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Sejarah dan Tradisi Tape Singkong

Sejarah tape singkong di Indonesia dapat ditelusuri hingga berabad-abad yang lalu. Makanan fermentasi ini dipercaya telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno di Nusantara. Meskipun asal-usul pastinya sulit ditentukan, tape singkong telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Indonesia, terutama di Pulau Jawa.

Di beberapa daerah, tape singkong memiliki nilai kultural yang tinggi. Misalnya, di Jawa Barat, tape singkong yang dikenal dengan nama "peuyeum" sering dijadikan oleh-oleh khas dan disajikan dalam berbagai acara adat. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tape singkong sering digunakan sebagai bahan dasar kue tradisional seperti bolu tape dan prol tape.

Tradisi membuat tape singkong juga sering dikaitkan dengan kearifan lokal dalam mengolah dan mengawetkan bahan pangan. Metode fermentasi ini memungkinkan masyarakat untuk menyimpan singkong lebih lama dan mengubahnya menjadi makanan yang lebih bergizi dan lezat.

Bahan-bahan yang Diperlukan

Untuk membuat tape singkong, Anda hanya memerlukan beberapa bahan sederhana:

  • Singkong segar: Pilih singkong yang berkualitas baik, tidak terlalu tua, dan bebas dari kerusakan atau busuk.
  • Ragi tape: Ini adalah komponen kunci dalam proses fermentasi. Pastikan untuk menggunakan ragi tape yang masih aktif dan berkualitas baik.
  • Air bersih: Digunakan untuk mencuci singkong dan membantu dalam proses pengukusan.
  • Daun pisang (opsional): Beberapa resep tradisional menggunakan daun pisang sebagai alas dan pembungkus tape singkong selama proses fermentasi.

Selain bahan-bahan di atas, Anda juga memerlukan beberapa peralatan dasar:

  • Panci pengukus atau dandang
  • Wadah bersih untuk fermentasi (bisa berupa toples kaca atau plastik food grade)
  • Pisau untuk mengupas dan memotong singkong
  • Saringan atau kain bersih untuk mengeringkan singkong setelah dikukus
  • Sendok atau spatula untuk menabur ragi

Memastikan kebersihan semua bahan dan peralatan sangat penting untuk keberhasilan proses fermentasi dan keamanan pangan tape singkong yang dihasilkan.

Langkah-langkah Membuat Tape Singkong

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat tape singkong:

  1. Persiapan Singkong:
    • Kupas kulit singkong dan cuci bersih.
    • Potong singkong menjadi ukuran sedang, sekitar 5-7 cm.
    • Rendam singkong dalam air bersih selama 15 menit untuk menghilangkan getah.
  2. Pengukusan Singkong:
    • Siapkan panci pengukus dengan air secukupnya.
    • Kukus singkong selama 20-30 menit atau hingga matang tetapi tidak terlalu lembek.
    • Angkat dan tiriskan singkong, biarkan hingga benar-benar dingin.
  3. Persiapan Wadah Fermentasi:
    • Siapkan wadah bersih dan kering untuk fermentasi.
    • Jika menggunakan daun pisang, lapisi dasar dan sisi wadah dengan daun pisang yang telah dibersihkan dan dilayukan.
  4. Pemberian Ragi:
    • Haluskan ragi tape menggunakan saringan halus atau blender.
    • Susun singkong yang sudah dingin di dalam wadah.
    • Taburi ragi secara merata di atas singkong. Gunakan sekitar 1-2 gram ragi untuk setiap 1 kg singkong.
  5. Proses Fermentasi:
    • Tutup wadah rapat-rapat. Jika menggunakan daun pisang, bungkus singkong dengan daun pisang sebelum menutup wadah.
    • Simpan di tempat yang bersih, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
    • Biarkan proses fermentasi berlangsung selama 2-3 hari pada suhu ruang.
  6. Pengecekan dan Penyajian:
    • Setelah 2-3 hari, cek kematangan tape. Tape yang baik akan terasa lembut, manis, dan sedikit berair.
    • Jika sudah matang, tape siap disajikan atau dapat disimpan di lemari es untuk menghentikan proses fermentasi.

Ingat, kebersihan adalah kunci utama dalam pembuatan tape singkong. Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan bersih untuk menghindari kontaminasi yang dapat merusak proses fermentasi.

Tips Sukses Membuat Tape Singkong

Untuk memastikan hasil tape singkong yang optimal, perhatikan tips-tips berikut:

  1. Pilih Singkong Berkualitas: Gunakan singkong segar yang tidak terlalu tua. Singkong yang terlalu tua cenderung keras dan sulit terfermentasi dengan baik.
  2. Jaga Kebersihan: Pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri yang tidak diinginkan.
  3. Perhatikan Suhu Pengukusan: Kukus singkong hingga matang tetapi jangan terlalu lembek. Singkong yang terlalu lembek akan menghasilkan tape yang berair dan mudah hancur.
  4. Dinginkan Sempurna: Biarkan singkong benar-benar dingin sebelum ditaburi ragi. Suhu yang terlalu tinggi dapat merusak ragi dan menghambat proses fermentasi.
  5. Gunakan Ragi Secukupnya: Terlalu banyak ragi dapat membuat tape terlalu asam atau bahkan pahit. Terlalu sedikit ragi dapat memperlambat proses fermentasi.
  6. Jaga Suhu Fermentasi: Simpan tape pada suhu ruang yang stabil, sekitar 25-30°C. Suhu yang terlalu tinggi atau rendah dapat mempengaruhi proses fermentasi.
  7. Hindari Kontaminasi Udara: Pastikan wadah fermentasi tertutup rapat untuk mencegah masuknya udara yang dapat membawa kontaminan.
  8. Perhatikan Waktu Fermentasi: Cek tape setelah 2-3 hari. Fermentasi yang terlalu lama dapat menghasilkan tape yang terlalu asam atau beralkohol.
  9. Gunakan Daun Pisang: Jika tersedia, gunakan daun pisang sebagai alas dan pembungkus. Daun pisang dapat memberikan aroma khas dan membantu menjaga kelembaban.
  10. Simpan dengan Benar: Setelah matang, simpan tape di lemari es untuk menghentikan proses fermentasi dan menjaga kesegarannya.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam membuat tape singkong yang lezat dan berkualitas tinggi.

Variasi Resep Tape Singkong

Meskipun resep dasar tape singkong cukup sederhana, ada beberapa variasi yang bisa Anda coba untuk menambah keunikan dan cita rasa:

1. Tape Singkong Manis

Untuk membuat tape singkong yang lebih manis, Anda bisa menambahkan sedikit gula pasir saat menaburi ragi. Gunakan sekitar 1-2 sendok makan gula untuk setiap 1 kg singkong. Ini akan menghasilkan tape dengan rasa manis yang lebih intens.

2. Tape Singkong Pandan

Tambahkan aroma pandan dengan cara meletakkan beberapa lembar daun pandan yang sudah dicuci bersih di antara lapisan singkong saat proses fermentasi. Ini akan memberikan aroma harum yang khas pada tape.

3. Tape Singkong Aneka Warna

Buat tape singkong berwarna dengan menambahkan pewarna makanan alami. Misalnya, gunakan air daun suji untuk warna hijau, atau air bit untuk warna merah. Campurkan pewarna ini saat mengukus singkong.

4. Tape Singkong Ketan

Kombinasikan singkong dengan ketan putih untuk tekstur yang lebih kenyal. Gunakan perbandingan 2:1 antara singkong dan ketan putih yang sudah direndam semalaman.

5. Tape Singkong Rempah

Tambahkan rempah-rempah seperti kayu manis atau cengkeh dalam jumlah sedikit saat proses fermentasi untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih kompleks.

6. Tape Singkong Kering

Setelah tape matang, jemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga setengah kering. Ini akan menghasilkan tape dengan tekstur yang lebih padat dan rasa yang lebih pekat.

Dalam mencoba variasi-variasi ini, penting untuk tetap memperhatikan prinsip dasar pembuatan tape singkong. Pastikan kebersihan tetap terjaga dan proses fermentasi berlangsung dengan baik. Eksperimen dengan hati-hati dan sesuaikan jumlah bahan tambahan agar tidak mengganggu proses fermentasi.

Manfaat Kesehatan Tape Singkong

Tape singkong bukan hanya lezat, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa keuntungan mengonsumsi tape singkong:

1. Sumber Energi yang Baik

Tape singkong kaya akan karbohidrat kompleks yang memberikan energi berkelanjutan. Ini membuatnya menjadi camilan yang ideal untuk meningkatkan stamina.

2. Mengandung Probiotik

Proses fermentasi menghasilkan bakteri baik yang berfungsi sebagai probiotik. Probiotik ini membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan meningkatkan imunitas tubuh.

3. Membantu Pencernaan

Kandungan serat dalam tape singkong membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah konstipasi.

4. Kaya Vitamin B

Tape singkong mengandung berbagai vitamin B, termasuk thiamin, riboflavin, dan niasin, yang penting untuk metabolisme dan kesehatan sistem saraf.

5. Sumber Mineral Penting

Mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang penting untuk kesehatan tulang dan produksi sel darah merah.

6. Rendah Lemak

Tape singkong relatif rendah lemak, membuatnya menjadi pilihan camilan yang lebih sehat dibandingkan dengan makanan ringan yang digoreng.

7. Membantu Menurunkan Kolesterol

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan fermentasi seperti tape dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

8. Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

Proses fermentasi meningkatkan bioavailabilitas nutrisi dalam singkong, memudahkan tubuh untuk menyerap nutrisi tersebut.

9. Antioksidan Alami

Tape singkong mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan sel.

10. Membantu Menjaga Berat Badan

Karena kandungan seratnya yang tinggi, tape singkong dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, yang berguna dalam manajemen berat badan.

Meskipun tape singkong memiliki banyak manfaat, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Tape singkong tetap mengandung gula dan kalori, sehingga konsumsi berlebihan dapat berdampak pada kesehatan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet ketat.

Perbedaan Tape Singkong dan Peuyeum

Tape singkong dan peuyeum sering kali dianggap sama, namun sebenarnya keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah perbandingan antara tape singkong dan peuyeum:

1. Asal Daerah

  • Tape Singkong: Umumnya populer di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
  • Peuyeum: Berasal dan populer di Jawa Barat, khususnya Bandung.

2. Bahan Dasar

  • Tape Singkong: Menggunakan singkong biasa.
  • Peuyeum: Biasanya menggunakan jenis singkong khusus yang lebih manis dan pulen.

3. Tekstur

  • Tape Singkong: Cenderung lebih lembek dan berair.
  • Peuyeum: Teksturnya lebih padat dan tidak terlalu berair.

4. Rasa

  • Tape Singkong: Memiliki rasa manis yang lebih dominan dengan sedikit asam.
  • Peuyeum: Rasanya lebih ringan, dengan tingkat kemanisan yang lebih rendah.

5. Proses Fermentasi

  • Tape Singkong: Proses fermentasi biasanya lebih singkat, sekitar 2-3 hari.
  • Peuyeum: Fermentasi bisa berlangsung lebih lama, hingga 4-5 hari.

6. Penggunaan

  • Tape Singkong: Sering digunakan sebagai bahan dasar kue atau dimakan langsung.
  • Peuyeum: Biasanya dimakan langsung atau diolah menjadi peuyeum goreng.

7. Kandungan Alkohol

  • Tape Singkong: Cenderung memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi.
  • Peuyeum: Kandungan alkoholnya lebih rendah karena proses fermentasi yang berbeda.

8. Cara Penyajian

  • Tape Singkong: Sering disajikan dalam wadah tertutup atau dibungkus daun pisang.
  • Peuyeum: Biasanya dibungkus dengan daun pisang atau plastik.

Meskipun memiliki perbedaan, baik tape singkong maupun peuyeum sama-sama merupakan makanan fermentasi yang lezat dan memiliki tempat khusus dalam kuliner tradisional Indonesia. Keduanya menawarkan cita rasa unik yang mencerminkan kekayaan kuliner nusantara.

Cara Menyimpan Tape Singkong

Penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanan tape singkong. Berikut adalah beberapa tips untuk menyimpan tape singkong dengan baik:

1. Penyimpanan Jangka Pendek

  • Simpan tape singkong dalam wadah tertutup rapat di suhu ruang.
  • Hindari menyimpan di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau terlalu panas.
  • Tape singkong dapat bertahan 2-3 hari pada suhu ruang.

2. Penyimpanan di Lemari Es

  • Untuk memperpanjang masa simpan, letakkan tape singkong dalam wadah kedap udara dan simpan di lemari es.
  • Tape singkong dapat bertahan hingga 1-2 minggu di lemari es.
  • Sebelum dikonsumsi, biarkan tape singkong mencapai suhu ruang untuk mendapatkan tekstur dan rasa terbaik.

3. Penyimpanan Jangka Panjang

  • Untuk penyimpanan lebih lama, tape singkong dapat dibekukan.
  • Bungkus tape singkong dalam plastik wrap atau masukkan ke dalam wadah kedap udara sebelum dibekukan.
  • Tape singkong beku dapat bertahan hingga 2-3 bulan.
  • Thawing sebaiknya dilakukan perlahan di lemari es sebelum dikonsumsi.

4. Tips Tambahan

  • Selalu gunakan sendok atau alat yang bersih saat mengambil tape singkong untuk menghindari kontaminasi.
  • Jika muncul bau tidak sedap atau terdapat jamur, sebaiknya tape singkong dibuang.
  • Untuk tape singkong yang akan digunakan sebagai bahan kue, sebaiknya disimpan di lemari es untuk menghentikan proses fermentasi.

Dengan menyimpan tape singkong dengan benar, Anda dapat menikmati kelezatannya lebih lama dan memastikan keamanan pangan. Ingat, tape singkong adalah produk fermentasi, jadi perubahan rasa dan tekstur seiring waktu adalah hal yang normal.

Aneka Olahan Berbahan Dasar Tape Singkong

Tape singkong tidak hanya lezat dimakan langsung, tetapi juga dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera. Berikut adalah beberapa kreasi kuliner berbahan dasar tape singkong:

1. Bolu Tape Singkong

Kue lembut dengan cita rasa unik dari perpaduan tape singkong dan bahan kue lainnya. Teksturnya yang moist membuat bolu ini sangat disukai.

2. Tape Goreng

Camilan sederhana namun lezat. Tape singkong dicelupkan ke dalam adonan tepung dan digoreng hingga keemasan.

3. Es Tape Singkong

Minuman segar yang terdiri dari tape singkong, santan, dan sirup gula. Sempurna untuk hari-hari panas.

4. Puding Tape Singkong

Dessert lembut dengan tekstur creamy dari tape singkong yang dipadukan dengan agar-agar atau gelatin.

5. Brownies Tape Singkong

Variasi brownies yang menggunakan tape singkong sebagai salah satu bahannya, memberikan kelembapan dan rasa unik.

6. Kolak Tape Singkong

Hidangan manis tradisional yang menggabungkan tape singkong dengan santan dan gula aren.

7. Roti Isi Tape Singkong

Roti dengan isian tape singkong yang manis dan lembut, cocok untuk sarapan atau camilan.

8. Kue Lapis Tape Singkong

Kue tradisional berlapis dengan tambahan tape singkong untuk rasa dan tekstur yang lebih kaya.

9. Smoothie Tape Singkong

Minuman sehat yang menggabungkan tape singkong dengan buah-buahan segar dan yogurt.

10. Prol Tape

Kue tradisional Jawa yang menggunakan tape singkong sebagai bahan utama, dipadukan dengan telur dan gula.

Kreasi-kreasi ini menunjukkan fleksibilitas tape singkong sebagai bahan makanan. Dengan sedikit kreativitas, tape singkong dapat diubah menjadi hidangan yang cocok untuk berbagai kesempatan, mulai dari camilan sehari-hari hingga hidangan penutup yang istimewa.

FAQ Seputar Tape Singkong

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar tape singkong beserta jawabannya:

1. Apakah tape singkong mengandung alkohol?

Ya, tape singkong mengandung sedikit alkohol sebagai hasil dari proses fermentasi. Namun, kadarnya sangat rendah, biasanya kurang dari 1%.

2. Berapa lama tape singkong bisa bertahan?

Pada suhu ruang, tape singkong bisa bertahan 2-3 hari. Jika disimpan di lemari es, bisa bertahan hingga 1-2 minggu.

3. Mengapa tape singkong saya tidak jadi?

Beberapa alasan umum adalah ragi yang sudah tidak aktif, suhu fermentasi yang tidak tepat, atau singkong yang terkontaminasi.

4. Apakah tape singkong aman dikonsumsi ibu hamil?

Secara umum aman, tetapi sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kandungan alkoholnya, meskipun sangat rendah.

5. Bagaimana cara mengetahui tape singkong sudah matang?

Tape singkong yang matang akan terasa lembut, manis, dan sedikit berair. Biasanya juga akan mengeluarkan aroma khas fermentasi.

6. Bisakah tape singkong dibuat tanpa ragi?

Tidak, ragi adalah komponen penting dalam proses fermentasi tape singkong.

7. Apakah tape singkong bisa dibekukan?

Ya, tape singkong bisa dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang, tetapi teksturnya mungkin berubah saat dicairkan.

8. Mengapa tape singkong saya terlalu asam?

Fermentasi yang terlalu lama atau penggunaan ragi yang berlebihan bisa menyebabkan tape singkong menjadi terlalu asam.

9. Apakah tape singkong bisa dimakan mentah?

Ya, tape singkong biasanya dimakan langsung tanpa perlu dimasak lagi.

10. Bagaimana cara menghilangkan bau tape singkong di tangan?

Cuci tangan dengan air lemon atau cuka, atau gosok dengan garam sebelum mencuci dengan sabun.

Pemahaman yang baik tentang tape singkong dapat membantu Anda menikmati makanan tradisional ini dengan lebih baik dan aman.

Kesimpulan

Tape singkong merupakan warisan kuliner Indonesia yang kaya akan tradisi dan manfaat kesehatan. Dari proses pembuatan yang sederhana namun penuh seni, hingga berbagai variasi olahan yang kreatif, tape singkong membuktikan dirinya sebagai bahan makanan yang serbaguna dan disukai banyak orang.

Melalui panduan lengkap ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek tape singkong, mulai dari sejarah, cara pembuatan, tips sukses, variasi resep, hingga manfaat kesehatannya. Kita juga telah membahas perbedaannya dengan peuyeum, cara penyimpanan yang tepat, dan berbagai olahan kreatif yang bisa

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya