Liputan6.com, Jakarta Curriculum Vitae (CV) merupakan dokumen yang memuat informasi mengenai data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan seseorang. CV berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan diri kepada perusahaan atau instansi yang dituju saat melamar pekerjaan.
Fungsi utama CV adalah:
- Memberikan gambaran singkat mengenai profil dan kualifikasi pelamar
- Menjadi bahan pertimbangan awal bagi perusahaan dalam menyeleksi kandidat
- Meyakinkan perusahaan bahwa pelamar memiliki kompetensi yang sesuai dengan posisi yang dilamar
- Membedakan pelamar dari kandidat lainnya
Advertisement
CV yang baik harus mampu menonjolkan kelebihan dan keunikan pelamar secara efektif. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara membuat CV yang tepat agar dapat meningkatkan peluang diterima kerja.
Advertisement
Tips Membuat CV yang Efektif
Berikut adalah beberapa tips penting dalam membuat CV yang efektif:
1. Pahami Posisi yang Dilamar
Sebelum membuat CV, lakukan riset mengenai posisi dan perusahaan yang dituju. Pahami kualifikasi dan kriteria yang dibutuhkan. Sesuaikan isi CV dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Masukkan kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar.
2. Gunakan Format yang Tepat
Pilih format CV yang sesuai dengan bidang pekerjaan. Untuk posisi kreatif, CV dapat dibuat lebih menarik secara visual. Namun untuk posisi formal, gunakan format standar yang rapi dan mudah dibaca. Pastikan format konsisten dari awal hingga akhir.
3. Tulis Informasi Secara Singkat dan Jelas
Hindari menulis CV yang terlalu panjang. Fokus pada informasi penting dan relevan saja. Gunakan kalimat singkat dan jelas. Buat poin-poin untuk mempermudah pembacaan. Idealnya CV tidak lebih dari 1-2 halaman.
4. Tonjolkan Prestasi dan Pencapaian
Jangan hanya menulis daftar tugas dan tanggung jawab. Tonjolkan prestasi dan pencapaian konkret yang pernah diraih. Gunakan angka dan data untuk memperkuat. Misalnya "Meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan".
5. Sesuaikan dengan ATS
Banyak perusahaan kini menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyeleksi CV. Gunakan format CV yang ATS-friendly agar lolos tahap awal seleksi. Hindari desain yang terlalu rumit dan gunakan kata kunci yang relevan.
6. Perhatikan Tata Bahasa dan Ejaan
Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, maupun typo pada CV. Baca ulang beberapa kali dan minta orang lain untuk mengecek. Kesalahan kecil dapat memberi kesan buruk pada perekrut.
7. Update CV Secara Berkala
Perbarui CV secara rutin, terutama saat ada pencapaian atau pengalaman baru. Sesuaikan isi CV dengan posisi yang dilamar. Jangan menggunakan CV yang sama untuk semua lamaran.
Advertisement
Struktur dan Isi CV yang Baik
CV yang baik umumnya memiliki struktur sebagai berikut:
1. Data Diri
Bagian ini berisi informasi pribadi seperti:
- Nama lengkap
- Alamat
- Nomor telepon
- Alamat email
- Tanggal lahir (opsional)
2. Ringkasan Profil
Berisi 2-3 kalimat yang menggambarkan kualifikasi dan tujuan karir Anda. Sesuaikan dengan posisi yang dilamar.
3. Pengalaman Kerja
Tuliskan pengalaman kerja dari yang terbaru. Untuk setiap pengalaman, cantumkan:
- Nama perusahaan
- Posisi/jabatan
- Periode kerja
- Deskripsi singkat tugas dan tanggung jawab
- Pencapaian penting (jika ada)
4. Pendidikan
Cantumkan riwayat pendidikan formal dari yang tertinggi, meliputi:
- Nama institusi
- Gelar yang diperoleh
- Tahun lulus
- IPK (jika bagus)
5. Keterampilan
Tuliskan keterampilan teknis maupun non-teknis yang relevan dengan pekerjaan. Bisa dibagi menjadi hard skills dan soft skills.
6. Pencapaian dan Penghargaan
Cantumkan prestasi, penghargaan, atau sertifikasi yang pernah diraih.
7. Aktivitas Organisasi (opsional)
Jika memiliki pengalaman berorganisasi yang relevan, dapat dicantumkan di bagian ini.
Contoh CV ATS-Friendly
Berikut adalah contoh CV ATS-friendly yang dapat dijadikan referensi:Â
BUDI SANTOSO
Jakarta | 081234567890 | budi.santoso@email.com
RINGKASAN PROFIL
Sarjana Teknik Informatika dengan pengalaman 3 tahun sebagai Web Developer. Ahli dalam pengembangan aplikasi berbasis PHP dan JavaScript. Memiliki kemampuan analitis yang kuat dan mampu bekerja dalam tim.
PENGALAMAN KERJA
Web Developer
PT Maju Teknologi | Januari 2020 - Sekarang
- Mengembangkan dan memelihara website perusahaan menggunakan PHP, MySQL, dan JavaScript
- Mengoptimalkan performa website sehingga meningkatkan kecepatan loading sebesar 40%
- Mengimplementasikan fitur e-commerce yang meningkatkan penjualan online sebesar 25%
Junior Web Developer
CV Cipta Karya Digital | Juli 2018 - Desember 2019
- Membantu pengembangan website klien menggunakan WordPress dan CSS
- Melakukan troubleshooting dan perbaikan bug pada website
- Berkolaborasi dengan tim desainer untuk mengimplementasikan tampilan website
PENDIDIKAN
Sarjana Teknik Informatika
Universitas Teknologi Indonesia | 2014 - 2018
IPK: 3.75/4.00
KETERAMPILAN
Hard Skills:
- Bahasa Pemrograman: PHP, JavaScript, HTML, CSS
- Framework: Laravel, React.js
- Database: MySQL, MongoDB
- Version Control: Git
Soft Skills:
- Kemampuan analitis
- Komunikasi efektif
- Manajemen waktu
- Pemecahan masalah
SERTIFIKASI
- Certified PHP Developer - PHP.ID (2019)
- Google Analytics Individual Qualification (2020)
BAHASA
- Indonesia (Native)
- Inggris (Professional Working Proficiency)
Â
Advertisement
Perbedaan CV dan Resume
Meskipun sering digunakan bergantian, CV dan resume memiliki beberapa perbedaan:
1. Panjang Dokumen
CV biasanya lebih panjang dan detail, bisa mencapai 2-3 halaman atau lebih. Resume umumnya lebih singkat, hanya 1-2 halaman.
2. Tujuan
CV bertujuan memberikan gambaran komprehensif tentang perjalanan karir dan akademis seseorang. Resume lebih fokus pada kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan posisi tertentu.
3. Konten
CV mencakup informasi lengkap tentang pendidikan, pengalaman kerja, publikasi, penelitian, dll. Resume hanya memuat informasi yang paling relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
4. Penggunaan
CV lebih umum digunakan untuk melamar posisi akademis, penelitian, atau di bidang medis. Resume lebih sering digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan pada umumnya.
5. Kustomisasi
CV cenderung tetap sama untuk berbagai lamaran, hanya diperbarui saat ada informasi baru. Resume biasanya disesuaikan untuk setiap lamaran pekerjaan yang berbeda.
Cara Membuat CV ATS-Friendly
Applicant Tracking System (ATS) adalah perangkat lunak yang digunakan perusahaan untuk memindai dan menyeleksi CV secara otomatis. Berikut cara membuat CV yang ATS-friendly:
1. Gunakan Format yang Sederhana
Pilih template CV yang sederhana dan mudah dibaca. Hindari penggunaan tabel, kolom, header/footer, atau desain yang terlalu rumit.
2. Pilih Font yang Tepat
Gunakan font standar seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman. Ukuran font sebaiknya antara 10-12 pt.
3. Gunakan Heading yang Jelas
Buat judul bagian yang jelas seperti "Pengalaman Kerja", "Pendidikan", "Keterampilan". Ini membantu ATS mengkategorikan informasi dengan benar.
4. Masukkan Kata Kunci yang Relevan
Sisipkan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Namun jangan berlebihan, tetap gunakan secara alami dalam konteks yang tepat.
5. Hindari Singkatan yang Tidak Umum
Tulis kepanjangan dari singkatan atau akronim yang tidak umum. Misalnya "Search Engine Optimization (SEO)" bukan hanya "SEO".
6. Simpan dalam Format yang Tepat
Simpan CV dalam format yang diminta perusahaan, biasanya .doc, .docx, atau .pdf. Format PDF lebih aman karena tidak akan berubah formatnya saat dibuka di perangkat berbeda.
7. Hindari Informasi dalam Header/Footer
Beberapa ATS mungkin tidak membaca informasi dalam header atau footer. Pastikan semua informasi penting ada di badan utama CV.
Advertisement
Kesalahan Umum dalam Membuat CV
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membuat CV dan harus dihindari:
1. Typo dan Kesalahan Gramatikal
Kesalahan penulisan atau tata bahasa dapat memberi kesan buruk. Selalu periksa ulang CV sebelum dikirim.
2. Informasi Kontak yang Tidak Update
Pastikan nomor telepon dan alamat email yang dicantumkan aktif dan sering diperiksa.
3. Penggunaan Template yang Tidak Tepat
Hindari template yang terlalu kreatif untuk posisi formal. Sesuaikan desain dengan bidang pekerjaan yang dilamar.
4. Terlalu Banyak Informasi Tidak Relevan
Fokus pada informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hindari mencantumkan pengalaman atau keterampilan yang tidak berhubungan.
5. Berbohong atau Melebih-lebihkan
Jujur dalam mencantumkan kualifikasi dan pengalaman. Kebohongan dapat terungkap saat wawancara atau ketika sudah bekerja.
6. Tidak Menyesuaikan dengan Posisi yang Dilamar
Setiap lamaran sebaiknya menggunakan CV yang disesuaikan dengan kebutuhan posisi tersebut.
7. Terlalu Panjang
Usahakan CV tidak lebih dari 2 halaman, kecuali untuk posisi akademis atau penelitian yang membutuhkan detail lebih.
Pentingnya Cover Letter
Selain CV, cover letter juga memainkan peran penting dalam proses lamaran kerja. Berikut beberapa alasan mengapa cover letter penting:
1. Menjelaskan Motivasi
Cover letter memberi kesempatan untuk menjelaskan mengapa Anda tertarik pada posisi dan perusahaan tersebut.
2. Menceritakan Kisah di Balik CV
Anda bisa menjelaskan lebih detail tentang pengalaman atau keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar.
3. Menunjukkan Kepribadian
Melalui gaya penulisan, cover letter dapat memberikan gambaran tentang kepribadian dan cara komunikasi Anda.
4. Mengatasi Kelemahan dalam CV
Jika ada celah dalam pengalaman kerja atau kualifikasi, cover letter bisa digunakan untuk menjelaskannya.
5. Mendemonstrasikan Pengetahuan tentang Perusahaan
Cover letter memberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan.
Advertisement
FAQ Seputar Pembuatan CV
1. Berapa panjang ideal sebuah CV?
Untuk sebagian besar posisi, CV sebaiknya tidak lebih dari 1-2 halaman. Namun untuk posisi senior atau akademis, CV bisa lebih panjang.
2. Apakah perlu mencantumkan foto dalam CV?
Di Indonesia, mencantumkan foto masih umum dilakukan. Namun pastikan menggunakan foto formal dan profesional. Untuk lamaran ke perusahaan internasional, sebaiknya tidak perlu mencantumkan foto kecuali diminta.
3. Bagaimana cara membuat CV jika belum memiliki pengalaman kerja?
Fokus pada pendidikan, keterampilan, proyek akademis, magang, atau aktivitas ekstrakurikuler yang relevan. Tonjolkan potensi dan kemauan belajar Anda.
4. Haruskah saya membuat CV yang berbeda untuk setiap lamaran?
Idealnya, ya. Sesuaikan isi CV dengan kebutuhan dan kualifikasi posisi yang dilamar. Namun, Anda bisa memiliki template dasar yang kemudian disesuaikan untuk setiap lamaran.
5. Apakah hobi perlu dicantumkan dalam CV?
Hobi bisa dicantumkan jika relevan dengan pekerjaan atau menunjukkan soft skill yang berguna. Jika tidak relevan, lebih baik tidak perlu dicantumkan.
Kesimpulan
Membuat CV yang efektif merupakan langkah penting dalam proses mencari pekerjaan. CV yang baik harus mampu menggambarkan kualifikasi, pengalaman, dan potensi Anda secara jelas dan menarik. Dengan memahami cara membuat CV yang tepat, termasuk format yang ATS-friendly, Anda dapat meningkatkan peluang untuk dipanggil wawancara dan akhirnya mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Ingatlah bahwa CV bukanlah dokumen yang statis. Terus perbarui dan sesuaikan CV Anda seiring dengan perkembangan karir dan perubahan tujuan profesional. Dengan persiapan yang matang dan CV yang terstruktur dengan baik, Anda telah melangkah lebih dekat menuju kesuksesan karir yang diimpikan.
Advertisement