Liputan6.com, Jakarta Sujud merupakan salah satu gerakan penting dalam ibadah shalat umat Islam. Saat sujud, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa atau zikir tertentu sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT. Salah satu bacaan yang sering diucapkan saat sujud adalah "Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih". Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang arti, makna, dan keutamaan dari bacaan sujud tersebut.
Pengertian Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih
Bacaan "Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih" merupakan salah satu zikir yang dianjurkan untuk dibaca saat sujud dalam shalat. Kalimat ini terdiri dari beberapa kata dalam bahasa Arab yang memiliki makna mendalam:
- Subhana: Maha Suci
- Rabbi: Tuhanku
- Al-A'la: Yang Maha Tinggi
- Wa: Dan
- Bihamdihi: Dengan Memuji-Nya
Jika diterjemahkan secara lengkap, arti dari Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih adalah "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan memuji-Nya". Bacaan ini mengandung unsur penyucian (tasbih) dan pujian (tahmid) kepada Allah SWT.
Kalimat ini menggambarkan keagungan Allah sebagai Dzat Yang Maha Tinggi, sekaligus mengekspresikan rasa syukur dan pujian seorang hamba kepada-Nya. Dengan mengucapkan kalimat ini, seorang muslim mengakui kebesaran Allah dan merendahkan dirinya di hadapan Sang Pencipta.
Advertisement
Makna Spiritual Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih
Bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih memiliki makna spiritual yang dalam bagi seorang muslim. Beberapa aspek makna yang terkandung di dalamnya antara lain:
- Pengakuan atas Keagungan Allah: Dengan mengucapkan "Subhana Rabbiyal A'la", seorang hamba mengakui bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Tinggi dan Maha Suci dari segala kekurangan.
- Ekspresi Kerendahan Hati: Saat mengucapkan kalimat ini dalam posisi sujud, seorang muslim berada dalam posisi terendah secara fisik. Ini melambangkan kerendahan hati dan ketundukan total kepada Allah.
- Ungkapan Syukur dan Pujian: Kata "Wabihamdihi" menunjukkan bahwa hamba tersebut memuji Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan.
- Penyucian Diri: Dengan mengucapkan tasbih ini, seorang muslim berusaha menyucikan dirinya dari sifat-sifat tercela dan berupaya mendekatkan diri kepada Allah.
- Peningkatan Kesadaran Spiritual: Pengulangan bacaan ini dalam sujud dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan membantu seseorang untuk lebih fokus dalam ibadahnya.
Memahami makna mendalam dari bacaan ini dapat membantu seorang muslim untuk lebih khusyuk dalam shalatnya dan merasakan kedekatan yang lebih intim dengan Allah SWT.
Keutamaan Membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih
Membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih saat sujud memiliki berbagai keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
- Mendekatkan Diri kepada Allah: Rasulullah SAW bersabda bahwa saat sujud adalah waktu di mana seorang hamba berada paling dekat dengan Allah. Membaca doa ini dapat memaksimalkan kedekatan tersebut.
- Pengampunan Dosa: Beberapa riwayat menyebutkan bahwa membaca tasbih saat sujud dapat menjadi sarana pengampunan dosa.
- Peningkatan Derajat: Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa memperbanyak sujud (termasuk bacaan di dalamnya) dapat meningkatkan derajat seseorang di sisi Allah.
- Ketenangan Hati: Mengucapkan kalimat ini dengan penuh penghayatan dapat membawa ketenangan dan kedamaian hati.
- Perlindungan dari Godaan Setan: Zikir dan doa saat sujud diyakini dapat melindungi seseorang dari godaan setan.
- Keberkahan dalam Kehidupan: Konsistensi dalam mengamalkan bacaan ini dipercaya dapat mendatangkan keberkahan dalam berbagai aspek kehidupan.
Mengamalkan bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih secara konsisten tidak hanya bermanfaat dalam konteks ibadah, tetapi juga dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim.
Advertisement
Tata Cara Membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dalam Sujud
Untuk memaksimalkan manfaat dan keutamaan dari bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih, penting untuk memahami tata cara yang benar dalam membacanya saat sujud. Berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara membaca doa ini:
-
Posisi Sujud yang Benar:
- Pastikan tujuh anggota tubuh menyentuh lantai: dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan ujung jari kedua kaki.
- Posisikan siku menjauh dari badan, dan perut tidak menempel pada paha.
- Arahkan jari-jari kaki dan tangan ke arah kiblat.
-
Waktu Membaca:
- Bacalah Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih setelah tubuh berada dalam posisi sujud yang sempurna.
- Ulangi bacaan minimal tiga kali, atau lebih jika memungkinkan.
-
Cara Pengucapan:
- Ucapkan dengan suara lirih namun jelas, tidak terlalu keras atau terlalu pelan.
- Lafalkan setiap huruf dengan benar sesuai kaidah tajwid.
- Usahakan untuk menghayati makna dari setiap kata yang diucapkan.
-
Frekuensi Pengulangan:
- Minimal tiga kali pengulangan, sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
- Boleh lebih dari tiga kali jika shalat sendirian dan tidak mengganggu jamaah lain jika shalat berjamaah.
-
Kombinasi dengan Doa Lain:
- Setelah membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih, boleh dilanjutkan dengan doa-doa lain yang ma'tsur (diajarkan oleh Nabi).
- Contoh doa tambahan: "Allahummaghfir li" (Ya Allah, ampunilah aku).
Dengan memperhatikan tata cara ini, seorang muslim dapat memaksimalkan ibadah sujudnya dan meraih manfaat spiritual yang lebih dalam dari bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih.
Variasi Bacaan Sujud Lainnya
Meskipun Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih adalah salah satu bacaan sujud yang populer, terdapat beberapa variasi bacaan lain yang juga dianjurkan dalam Islam. Memahami variasi ini dapat memperkaya pengalaman spiritual dalam shalat. Berikut beberapa bacaan sujud lainnya:
-
Subhana Rabbiyal A'la
Ini adalah versi singkat dari Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih. Artinya "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi". Bacaan ini juga sering digunakan dan memiliki keutamaan yang sama.
-
Subhanakallahuma Rabbana Wabihamdika Allahumaghfirli
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu. Ya Allah, ampunilah aku." Bacaan ini menggabungkan unsur tasbih, tahmid, dan istighfar (permohonan ampun).
-
Subbuhun Quddusun Rabbul Malaikati Warruh
Artinya: "Maha Suci, Maha Bersih, Tuhan para malaikat dan ruh (Jibril)." Bacaan ini menekankan pada kesucian Allah dan kedudukanNya sebagai Tuhan seluruh makhluk.
-
Allahumma Laka Sajadtu Wabika Amantu Walakal Aslamtu...
Ini adalah doa sujud yang lebih panjang, yang artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku bersujud, kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku berserah diri..." Doa ini mengandung pengakuan iman dan penyerahan diri yang lebih mendalam.
-
Subhana Dzil Jabaruti Wal Malakuti Wal Kibriya'i Wal 'Adzamah
Artinya: "Maha Suci Pemilik Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran, dan Keagungan." Bacaan ini menekankan pada sifat-sifat keagungan Allah.
Setiap bacaan ini memiliki makna dan keutamaan tersendiri. Seorang muslim dapat memvariasikan bacaan sujudnya untuk menghindari kejenuhan dan memperdalam penghayatan dalam shalat. Namun, penting untuk diingat bahwa konsistensi dan kekhusyukan dalam membaca doa apapun yang dipilih adalah kunci utama dalam meraih manfaat spiritual dari ibadah sujud.
Advertisement
Manfaat Spiritual dan Psikologis dari Sujud
Sujud, termasuk membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih di dalamnya, tidak hanya memiliki nilai ibadah, tetapi juga memberikan berbagai manfaat spiritual dan psikologis. Pemahaman akan manfaat-manfaat ini dapat meningkatkan motivasi dan kekhusyukan dalam beribadah. Berikut adalah beberapa manfaat utama:
-
Peningkatan Kesadaran Spiritual
Sujud menempatkan seseorang dalam posisi terendah secara fisik, yang secara simbolis melambangkan penyerahan diri total kepada Allah. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan keberadaan dan keagungan Allah, serta posisi manusia sebagai hamba-Nya.
-
Reduksi Stres dan Kecemasan
Gerakan sujud dan pengucapan zikir seperti Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dapat berfungsi sebagai bentuk meditasi yang menenangkan pikiran dan mengurangi tingkat stres serta kecemasan.
-
Peningkatan Fokus dan Konsentrasi
Konsentrasi pada bacaan dan gerakan sujud dapat melatih kemampuan fokus seseorang, yang bermanfaat tidak hanya dalam ibadah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
-
Pembentukan Karakter Positif
Kebiasaan bersujud dan mengucapkan kata-kata pujian kepada Allah dapat membantu membentuk karakter yang lebih rendah hati, sabar, dan bersyukur.
-
Peningkatan Kesehatan Mental
Rutinitas shalat, termasuk sujud, dapat memberikan struktur dan stabilitas dalam kehidupan sehari-hari, yang penting untuk kesehatan mental.
-
Penguatan Hubungan dengan Allah
Sujud merupakan momen intim antara hamba dan Allah. Pengulangan bacaan seperti Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dapat memperdalam hubungan spiritual ini.
-
Peningkatan Rasa Syukur
Mengucapkan pujian kepada Allah saat sujud dapat meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan.
-
Penyucian Diri
Sujud dan bacaannya diyakini sebagai sarana untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, memberikan perasaan "baru" dan optimisme.
Memahami dan menghayati manfaat-manfaat ini dapat membantu seorang muslim untuk lebih menghargai nilai dari setiap sujud yang dilakukan, tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai kesempatan untuk pertumbuhan spiritual dan psikologis.
Penerapan Makna Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dalam Kehidupan Sehari-hari
Memahami dan menghayati makna dari bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih tidak hanya bermanfaat saat shalat, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk mengimplementasikan makna bacaan ini dalam kehidupan:
-
Kesadaran akan Keagungan Allah
Mengingat makna "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi" dapat membantu kita untuk selalu sadar akan keberadaan dan keagungan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Ini bisa mendorong kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan.
-
Sikap Rendah Hati
Menyadari kebesaran Allah dapat membantu kita untuk tetap rendah hati dalam menghadapi kesuksesan maupun kegagalan. Kita diingatkan bahwa semua pencapaian adalah berkat karunia Allah.
-
Rasa Syukur yang Konsisten
Bagian "Wabihamdihi" (dengan memuji-Nya) mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas segala nikmat, baik besar maupun kecil, dalam kehidupan sehari-hari.
-
Penyucian Diri yang Berkelanjutan
Konsep "Subhana" (Maha Suci) dapat mendorong kita untuk terus menyucikan diri dari sifat-sifat buruk dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
-
Menghargai Ciptaan Allah
Pemahaman akan keagungan Allah dapat membantu kita lebih menghargai alam dan seluruh ciptaan-Nya, mendorong sikap ramah lingkungan dan peduli terhadap sesama makhluk.
-
Manajemen Stres
Mengingat dan mengucapkan kalimat ini di luar shalat, terutama saat menghadapi situasi sulit, dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
-
Motivasi untuk Berbuat Baik
Kesadaran akan keagungan Allah dapat menjadi motivasi untuk selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama, sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada-Nya.
-
Peningkatan Kualitas Ibadah
Pemahaman mendalam tentang makna bacaan ini dapat meningkatkan kualitas dan kekhusyukan dalam ibadah sehari-hari, tidak hanya saat shalat.
-
Pengembangan Karakter Positif
Menginternalisasi makna bacaan ini dapat membantu mengembangkan karakter positif seperti kejujuran, integritas, dan empati, karena kita selalu merasa diawasi oleh Allah Yang Maha Tinggi.
Dengan menerapkan makna Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim dapat meningkatkan kualitas hidupnya secara spiritual dan moral, serta membangun hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT.
Advertisement
Kesalahpahaman Umum tentang Bacaan Sujud
Meskipun bacaan sujud seperti Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih telah lama dipraktikkan dalam ibadah umat Islam, masih terdapat beberapa kesalahpahaman umum yang perlu diklarifikasi. Memahami dan mengoreksi kesalahpahaman ini penting untuk meningkatkan kualitas ibadah. Berikut adalah beberapa miskonsepsi yang sering terjadi:
-
Anggapan Bahwa Hanya Ada Satu Bacaan Sujud yang Benar
Beberapa orang beranggapan bahwa hanya ada satu bacaan sujud yang benar dan sah. Padahal, terdapat berbagai bacaan sujud yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dan variasinya.
-
Keyakinan Bahwa Semakin Panjang Bacaan Semakin Baik
Ada anggapan bahwa semakin panjang bacaan sujud, semakin besar pahalanya. Meskipun membaca doa panjang memiliki keutamaan, kekhusyukan dan pemahaman makna lebih penting daripada panjangnya bacaan.
-
Mengabaikan Makna Bacaan
Banyak yang fokus pada pengucapan yang benar tetapi mengabaikan pemahaman makna. Memahami arti dari apa yang dibaca sangat penting untuk meningkatkan kualitas ibadah.
-
Menganggap Bacaan Sujud Hanya Formalitas
Beberapa orang mungkin menganggap bacaan sujud hanya sebagai formalitas dalam shalat. Padahal, ini adalah momen penting untuk mendekatkan diri kepada Allah.
-
Keyakinan Bahwa Bacaan Harus Selalu Dalam Bahasa Arab
Meskipun bacaan dalam bahasa Arab memiliki keutamaan, berdoa dengan bahasa yang dipahami juga diperbolehkan, terutama untuk doa-doa tambahan setelah bacaan wajib.
-
Anggapan Bahwa Kecepatan Bacaan Tidak Penting
Beberapa orang membaca doa sujud dengan terlalu cepat. Padahal, membaca dengan tartil (perlahan dan jelas) lebih dianjurkan untuk memahami makna dan meresapi bacaan.
-
Mengabaikan Tata Cara Sujud yang Benar
Fokus hanya pada bacaan tanpa memperhatikan tata cara sujud yang benar dapat mengurangi kesempurnaan ibadah.
-
Menganggap Bacaan Sujud Hanya untuk Shalat Wajib
Beberapa orang mungkin berpikir bacaan seperti Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih hanya untuk shalat wajib. Padahal, ini juga bisa dibaca dalam shalat sunnah atau bahkan di luar shalat sebagai zikir.
Memahami dan mengoreksi kesalahpahaman ini dapat membantu umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, khususnya dalam praktik sujud dan bacaannya. Penting untuk selalu mencari ilmu dan pemahaman yang benar tentang ibadah dari sumber-sumber yang terpercaya.
Pertanyaan Umum Seputar Bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih beserta jawabannya:
-
Q: Apakah wajib membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih saat sujud?
A: Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan. Ada beberapa bacaan sujud yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih adalah salah satunya.
-
Q: Berapa kali sebaiknya bacaan ini diulang saat sujud?
A: Minimal tiga kali, sesuai dengan sunnah Nabi. Namun, boleh lebih dari itu jika memungkinkan dan tidak mengganggu jamaah lain jika shalat berjamaah.
-
Q: Apakah boleh mengganti bacaan ini dengan doa dalam bahasa sendiri?
A: Untuk bacaan wajib dalam shalat, sebaiknya tetap dalam bahasa Arab. Namun, setelah membaca bacaan wajib, boleh menambahkan doa dalam bahasa sendiri.
-
Q: Apa perbedaan antara Subhana Rabbiyal A'la dan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih?
A: Subhana Rabbiyal A'la adalah versi singkat yang artinya "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi". Sedangkan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih menambahkan "Wabihamdihi" yang berarti "dan dengan memuji-Nya".
-
Q: Apakah ada waktu khusus selain sujud untuk membaca kalimat ini?
A: Meskipun umumnya dibaca saat sujud, kalimat ini juga bisa dijadikan zikir harian di luar shalat sebagai bentuk pengagungan kepada Allah.
-
Q: Bagaimana jika lupa membaca bacaan ini saat sujud?
A: Jika lupa, shalat tetap sah. Bacaan sujud termasuk sunnah, bukan rukun shalat. Namun, berusahalah untuk selalu mengingatnya untuk mendapatkan keutamaannya.
-
Q: Apakah ada manfaat khusus dari membaca Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dibandingkan bacaan sujud lainnya?
A: Setiap bacaan memiliki keutamaannya masing-masing. Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih menggabungkan unsur tasbih (penyucian) dan tahmid (pujian) kepada Allah, yang membuat bacaan ini komprehensif.
-
Q: Bolehkah menggabungkan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih dengan bacaan sujud lainnya?
A: Ya, boleh. Bahkan dianjurkan untuk memvariasikan bacaan sujud sesuai dengan yang diajarkan Nabi, selama tidak mengganggu kekhusyukan dan durasi shalat, terutama jika berjamaah.
Memahami jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan praktik ibadah, khususnya dalam hal bacaan sujud.
Advertisement
Kesimpulan
Bacaan Subhana Rabbiyal A'la Wabihamdih merupakan salah satu zikir yang sangat bermakna dalam ibadah shalat, khususnya saat sujud. Kalimat ini mengandung pengakuan atas keagungan Allah SWT dan ungkapan pujian kepada-Nya. Memahami arti dan makna dari bacaan ini dapat meningkatkan kualitas ibadah dan memperdalam hubungan spiritual seorang muslim dengan Allah.
Penting untuk diingat bahwa meskipun bacaan ini memiliki keutamaan, kekhusyukan dan pemahaman makna lebih utama daripada sekadar pengucapan tanpa penghayatan. Menerapkan makna bacaan ini dalam kehidupan sehari-hari juga dapat membawa dampak positif pada karakter dan perilaku seseorang.
Akhirnya, sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk terus mempelajari dan memahami setiap aspek ibadah kita, termasuk bacaan-bacaan dalam shalat. Dengan pemahaman yang lebih mendalam, diharapkan kita dapat meraih manfaat spiritual yang lebih besar dan menjalani kehidupan yang lebih dekat dengan ajaran Islam.
