Ajaib, Kucing yang Hilang Saat Tsunami Jepang 2011 Ditemukan

Suika mungkin kucing paling beruntung, sebab ia bisa bertemu kembali dengan pemiliknya. Berikut kisahnya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Mei 2014, 14:35 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2014, 14:35 WIB
Hilang Saat Tsunami Jepang 2011, Ajaib Kucing Hitam Ini Ditemukan
Kucing Suika yang hilang setelah tsunami dahsyat menerjang Jepang pada tahun 2011. (Telegraph)... Selengkapnya

Liputan6.com, Ofunato - Aneh tapi nyata, seekor kucing berbulu hitam yang hilang 3 tahun silam saat tsunami dahsyat menerjang Jepang termasuk kawasan Ofunato di Prefektur Iwate, ditemukan. Suika mungkin kucing paling beruntung, sebab ia bisa bertemu kembali dengan pemiliknya.

Dilansir dari Huffington Post, Rabu (14/5/2014), Kazuko Yamagishi dan suaminya Takeo --pemilik Suika-- lega bukan kepalang menemukan rumah mereka masih utuh setelah tsunami besar pada 11 Maret 2011. Namun mereka tak menjumpai Suika di dalamnya.

Keluarga tersebut pun melakukan pencarian selama berbulan-bulan, dan sempat putus asa. Tapi pada tanggal 10 April tahun ini, pasangan lain menemukan seekor kucing hitam meringkuk di hutan terdekat, hampir 10 mil dari Ofunato.

Suika yang jinak dan mengenakan kalung tanda pengenal itu pun diambil pasangan tersebut. Lalu dibawa ke pusat kesehatan hewan di Ofunato. Setelah beberapa hari, tak ada yang datang mencarinya, sehingga pihak layanan kesehatan memasang sebuah iklan di koran lokal.

Ketika melihat foto kucing hitam bertuliskan Yamagishi, sang pemilik pun sadar. Bahwa itu memang benar-benar kucingnya. Mereka pun akhirnya dipertemukan. 

"Dari mana saja kau?" kata Yamagishi, menirukan ucapannya ketika bertemu dengan Suika. "Bertemu dengannya seperti mimpi".

Tidak jelas bagaimana Suika selamat dari musibah tsunami dahsyat itu, namun kisahnya sungguh mengharukan. Ia selamat, sementara lebih dari 25 ribu orang diyakini tewas akibat terjangan gelombang raksasa.

Apalagi rumah dan kota-kota di sekitar Ofunato juga porak poranda. Dengan kerusakan diperkirakan lebih dari US$ 300 miliar. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya