Beredar Transkrip "Kami Menembak Pesawat", Terkait Tragedi MH17?

Pesawat MH17 jatuh di Ukraina dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda ke Kuala Lumpur, Malaysia.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 18 Jul 2014, 08:20 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2014, 08:20 WIB
Ilustrasi Pesawat Malaysia Ditembak Jatuh (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Pesawat Malaysia Ditembak Jatuh (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Kiev - Transkrip percakapan antara petinggi kelompok pemberontak atau separatis di Ukraina dengan agen intelijen militer Rusia beredar. Dialog itu merupakan hasil penyadapan pejabat Ukraina.

Dalam laporan yang dimuat The Telegraph, Jumat (18/7/2014), dari pembicaraan antara dua pihak yang diketahui bersekutu itu, pihak pemberontak Rusia mengakui telah menembak pesawat maskapai Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina.

"Kami telah menembak pesawat," kata petinggi separatis Ukraina, Igor Bezler, yang juga dimuat The Malay Mail dan News.com.au.

Dalam bagian lain, seorang petinggi pasukan bersenjata mengungkap bahwa pesawat tersebut mengangkut warga sipil. Sebab mereka menemukan sejumlah perlengkapan perjalanan, obat-obatan, dan beberapa dokumen di lokasi jatuhnya pesawat.

"Ada banyak jasad perempuan dan anak-anak. Dalam tayangan televisi disebutkan bahwa puing pesawat bertuliskan Malaysia Airlines," kata seseorang dalam transkrip tersebut.

Salah satu dokumen yang disebut adalah kepunyaan mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di salah satu universitas di Thompson, Inggris.

"Iya, satu pelajar Indonesia. Dari sebuah universitas di Thompson," ujar petinggi separatis itu menjawab pertanyaan, adakah dokumen yang ditemukan di lokasi.

Namun demikian, belum bisa dipastikan apakah benar percapakan itu merujuk pada tragedi pesawat MH17. Belum ada konfirmasi pejabat berwenang terkait hal itu.

Pesawat MH17 jatuh di antara kawasan Krasni Luch, Luhansk dan Shakhtarsk, dekat Donetsk, Ukraina dalam perjalanan dari Amsterdam,  Belanda ke Kuala Lumpur, Malaysia. Ada 295 penumpang di dalamnya, terdiri dari 280 penumpang dan 15 awak.

Data yang dilansir Reuters menunjukkan penumpang tersebut terdiri dari 27 warga Australia, 23 warga Malaysia, 11 warga Indonesia, 6 warga  Inggris, 4 warga Jerman, 3 warga Belgia, 3 warga Filipina, 1 warga Kanada.

Media Malaysia The Star menambahkan, ada 4 warga Prancis yang berada di Boeing 777 nahas tersebut. "Puluhan lainnya belum diketahui."

Kecelakaan ini terjadi beberapa bulan setelah raibnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret 2014. Hingga kini pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu belum ditemukan.

Baca juga:


Dubes RI di Belanda Cari Informasi Ditembaknya Pesawat MH17
WNI Korban Pesawat Jatuh di Ukraina Akan Berlebaran di Wonosobo
Ini Video Amatir Asap Malaysia Airlines Jatuh Ditembak Rudal

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya