Pria Terduga Anggota ISIS Ditembak Mati Polisi Australia

Pria itu beberapa kali mengancam Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

oleh Rochmanuddin diperbarui 24 Sep 2014, 07:06 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 07:06 WIB
4 WNA Terduga ISIS di Sulteng Diterbangkan ke Jakarta
Ilustrasi tangkap teroris ISIS di Palu Sulawesi Tengah yang diterbangkan ke Jakarta. (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Canberra - Seorang pria yang beberapa kali mengancam Perdana Menteri Australia Tony Abbott, ditembak mati di Melbourne, kata sejumlah laporan. Pria ini sedang diselidiki atas dugaan terorisme, sebut media setempat, ABC.

Seperti dilansir BBC, Rabu (24/9/2014), 2 perwira polisi dilaporkan ditikam pria tersebut sebelum dia sendiri ditembak. Mereka dibawa ke rumah sakit dan salah satunya dilaporkan dalam keadaan kritis tetapi stabil.

Peristiwa tersebut terjadi ketika pria ini tiba di pos polisi Endeavour Hills, Melbourne pada Selasa 23 September malam. Dia diminta menghadiri sebuah acara tanya jawab di sana. Menurut Sky News Australia, pria ini mengibarkan bendera kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan karena penggerebekan anti terorisme besar-besaran pekan lalu di Sydney dan Brisbane. Operasi itu bertujuan menghancurkan rencana terkait ISIS yang bermaksud memenggal warga Australia secara terbuka.

Pada Senin 21 September lalu, Abbott memperingatkan bahwa hak-hak warga mungkin harus dikesampingkan karena alasan keamanan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya