Bangladesh Gelap Gulita

Kepala perusahaan listrik Bangladesh, Masum-Al-Beruni mengatakan, negara sangat terpukul akibat pemadaman listrik berskala luas ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Nov 2014, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2014, 20:00 WIB
Investasi Mati Lampu
Ilustrasi Mati Lampu (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Dhaka - Pemadaman listrik berskala luas melanda Bangladesh. Negara itu pun menjadi gelap gulita karena pasokan daya listrik dari India terhenti akibat kerusakan jaringan listrik pada Sabtu waktu setempat.

"Pemadaman listrik itu terjadi sejak Sabtu sekitar pukul 11.30 waktu setempat, melanda hampir semua wilayah negara tersebut," jelas perusahaan listrik Bangladesh seperti dimuat BBC, Sabtu (1/11/2014).

Kepala perusahaan listrik Bangladesh, Masum-Al-Beruni mengatakan, negara sangat terpukul akibat pemadaman listrik berskala luas ini.

Akibatnya, kantor Perdana Menteri dan gedung parlemen juga mengalami pemadaman listrik.

Namun demikian, rumah sakit terbesar di ibukota Dhaka Bandar udara internasional Shahjalal tetap beroperasi seperti biasa dengan menggunakan daya listrik cadangan.

Kepada surat kabar Dhaka Tribune, pimpinan perusahaan listrik negara itu menegaskan, akibat kerusakan jaringan itu menyebabkan satu per satu pembangkit listrik di negara tersebut tidak mampu beraktivitas.

"Saat ini pembangkit listrik telah melanjutkan operasi, tetapi tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan pasokan listrik menjadi normal," beber pihak perusahaan listrik itu.

Bangladesh mulai mengimpor listrik dari India sejak Oktober 2013 lalu melalui saluran transmisi 400 kilovolt.

Jaringan listrik ini membentang dari wilayah Baharampur di Negara Bagian Benggala Barat ke Kota Bheramara, di wilayah badat daya Bangladesh. (Ans)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya