2 Pose Nina Si Politisi 'Terlalu Cantik' yang Dijegal di Dewan

Nina tak pernah menduga bahwa jalannya menuju kursi anggota dewan kota dijegal. Gara-gara dianggap terlalu cantik dan menarik.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Des 2014, 15:01 WIB
Diterbitkan 10 Des 2014, 15:01 WIB
Nina Siahkali Moradi. (Huffington Post)
Nina Siahkali Moradi. (Huffington Post)

Liputan6.com, Qazvin - Nina Siahkali Moradi tak pernah menduga bahwa jalannya menuju kursi anggota Dewan Kota Qazvin, Iran dijegal. Alasannya: gara-gara dianggap terlalu cantik dan menarik.



Padahal dalam pemilihan umum Juni 2013 lalu, Nina memperoleh 10 ribu suara yang membuatnya menduduki peringkat ke-14 dari 163 kandidat yang berlaga untuk memperebutkan kursi di dewan kota.

Kendati hanya 13 kandidat yang menempati posisi teratas yang terpilih sebagai anggota dewan kota, kandidat ke-14 meraih posisi sebagai 'anggota alternatif', atau 'cadangan pertama'.

Penolakan juga datang dari sebuah koalisi kelompok keagamaan. Mereka mengecam poster-poster pemilu Nina yang dianggap vulgar dan melanggar aturan agama. Faktanya, dalam spanduk-spanduk kampanye, Nina mengenakan hijab yang tak memperlihatkan rambutnya.

(Tnt)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya