Kisah Petarung yang Kalah Terhormat

Bagi para pegulat remaja itu, perasaan kehilangan orang-orang yang dikasihi melebihi persaingan yang ada di antara mereka.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 10 Jun 2015, 13:04 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 13:04 WIB
Petarung Yang Kalah Namun Terhormat
Bagi para pegulat remaja itu, perasaan kehilangan orang-orang yang dikasihi melebihi persaingan yang ada di antara mereka.

Liputan6.com, Saint Michael - Seorang pegulat remaja mengundang rasa hormat para pengunjung pertandingan dengan tindakannya yang tidak biasa. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam video USA Today yang diunggah belum lama ini.

Mitchell McKee dari St. Michael Albertville High School sangat ingin memenangkan pertandingan gulat negara bagian Minnesota. Ia hendak menyenangkan hati ayahnya yang didiagnosis menderita kanker yang parah. Untuk mencapai tujuan itu, ia berlatih dengan giat dan tekun berdoa.

Dalam pertandingan yang menentukan, pemuda itu menang melawan Malik Stewart dari Blaine High School. Walaupun kalah, Malik Stewart tidak menggerutu meninggalkan gelanggang. Ia malah menyalami pelatih lawannya.

Lebih mengejutkan lagi, Malik Stewart kemudian mendatangi Steve McKee, ayah lawannya. Rupanya remaja itu sudah mendengar tentang keadaan ayah lawannya dan ikut berupaya membesarkan hati penderita kanker itu.

Ketika ditanya alasan melakukan hal tersebut, Malik Stewart menjelaskan sudah mendengar tentang keadaan ayah Mitchell McKee. Ia pun mengerti perasaan lawannya, terutama karena ia sendiri telah kehilangan ayahnya yang meninggal karena serangan jantung.

“Dia menang. Pastilah bangga, dan ayahnya juga bangga. Jadi saya mendatanginya dan menjabat tangannya, memeluknya sejenak dan memintanya untuk tetap kuat dan bahwa orang-orang mengasihinya.”

Bagi para pegulat remaja itu, perasaan kehilangan orang-orang yang dikasihi melebihi persaingan yang ada di antara mereka. (Alx/Ans)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya