Liputan6.com, Saskatchewan - Lebih dari 13 ribu orang dievakuasi setelah kebakaran hutan melanda kota Saskatchewan, Kanada. Menurut anggota parlemen, Rob Clarke, seperti dikutip CNN, ada 113 titik api yang terbentuk. Akibatnya, asap tebal menutupi area hingga seluas 1.600 kilometer persegi.
Api telah membakar 15 rumah di sekitar danau Montreal. Pemerintah setempat telah memberikan peringatan buruknya udara di kota-kota lain selain Saskatchewan.
Salah seorang saksi mata, Mark Paquette, mengatakan bahwa kayu-kayu kering yang terbakar menimbulkan suara mirip ledakan, "Saat percikan api menjalar dengan cepat, suaranya seperti ledakan suara jet. Padahal sekeliling hanyalah hutan kayu. Setelah itu asap hitam membumbung tinggi," kata Mark kepada CBC.
Mark dan istrinya memilih tetap tinggal di danau dekat kabin mereka yang rusak. "Kebetulan, angin berlawanan dari tempat kami berjaga-jaga. Kabin kami sempat terbakar, tapi bisa kami selamatkan. Sejauh ini kondisi kami baik-baik saja, kami akan pergi kalau kondisi benar-benar parah."
Musim panas yang kering dan udara panas membuat beberapa titik api di Kanada, termasuk di daerah Alberta, Nortwest, dan British Columbia yang mempunyai lebih dari 200 titik api.
Baca Juga
Namun, prakiraan cuaca Kanada memprediksikan, hujan akan turun hingga 60% nanti malam. Menurut juru bicara British Columbia Wildfire Service, Kevin Skrepnek, sudah ada 47 kebakaran hanya dalam waktu dua hari. "Titik api di British Columbia saja mencapai 200 titik api, belum lagi di daerah Saskatchewan yang kami dapatkan laporan mencapai 100-an. Tahun ini lebih parah dari tahun lalu."
Lebih dari ratusan pemadam kebarakaran dan paramedis, hingga tentara nasional disiagakan. (Ein)
Advertisement