Liputan6.com, Xi'an - Sebuah rumah yang dirancang secara 3 dimensi dibangun dalam waktu kurang dari tiga jam. Hal ini menandai pencapaian terbaru dalam jangkauan dan penghematan teknologi dalam pencetakan 3D.
Â
Rumah yang didirikan di Xi'an ini terdiri dari enam unit, dengan masing-masing berat lebih dari 100 kg. Tiap unit mempunyai fungsi independen, yaitu unit untuk ruang makan, kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Tiap unit dicetak di pabrik dan kemudian dirakit di lokasi. Biaya konstruksi itu sendiri bervariasi antara Yuan 2500-3.500 per meter atau sekitar Rp 5,5 hingga 7,5Â juta, seperti dikutip dari shanghaiist.
Â
Seorang insinyur pengembangan perusahaan yang merancang dan memproduksi rumah, Yongliang, mengatakan kepada wartawan bahwa hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menghasilkan unit dan merakitnya. Sedangkan untuk membuat sebuah rumah tradisional memerlukan waktu sekitar enam bulan.
Yongliang juga mengklaim kalau rumah ciptaannya ini cukup tahan gempa hingga 9 skala magnitude. Ia juga menjamin rumah ini cukup nyaman dan mampu bertahan di cuaca dingin maupun panas.
(Stevanie Adeline/Rie)
Rumah 3 Dimensi Dibangun dalam Waktu 3 Jam
Hanya butuh 10 hari untuk membangun rumah kalau anda menggunakan rancangan insinyur satu ini.
Diperbarui 21 Jul 2015, 16:30 WIBDiterbitkan 21 Jul 2015, 16:30 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Revisi UU UMKM, Status Hukum Mitra Driver Ojol Bakal Ikut Digenjot pada 2026
Arti Allahu Akbar dan Keutamaannya dalam Islam, Perlu Dipahami
Spesifikasi Terbaru Poco F7 Pro dan Ultra April 2025, Yuk Intip Keunggulannya
Arti MoU, Tujuan, dan Komponen Pentingnya, Perlu Diketahui
Tujuan K3, Memahami Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Arti HTS dalam Bahasa Gaul, Fenomena Hubungan Tanpa Status
5 Rekomendasi Wisata Murah di Majalengka untuk Isi Liburan Paskah 18 April 2025
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Selasa 15 April Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB
Katy Perry: Menyentuh Bintang, Membuat Sejarah di Luar Angkasa!
Arti dari Tantrum dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Tujuan Merkantilisme, Memahami Kebijakan Ekonomi Era Kolonial
Kesenjangan Ekonomi di Indonesia: Penyebab dan Solusi Mengatasi Ketimpangan