Layanan Kirim Pesan dengan Kentang

Kentang sebagai media pengiriman pesan? Apakah ini cukup efektif?

oleh Indy Keningar diperbarui 20 Agu 2015, 09:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 09:30 WIB
Layanan Kirim Pesan dengan Kentang (20 08)
Kentang sebagai media pengiriman pesan? Efektif kah?

Liputan6.com, Texas Tidak ada yang memberi ucapan selamat atau pesan kebencian lebih baik dari sebuah kentang.

Alex Craig, pemilik layanan pengiriman kentang-bertulis, berbisnis atas dasar ide tersebut. Layanan berbasis di Texas yang bernama Potato Parcel ini memberikan pilihan kepada pelanggan untuk menulis pesan pada sebuah kentang dan mengirimnya ke sanak saudara, teman, atau musuh, tanpa nama.

Tidak perlu ragu menulis pesan-pesan yang aneh. Dari ucapan selamat yang tulus hingga ejekan dengan penuh perasaan, dapat dilayani dengan variasi nada baca oleh si kentang.

“Saya ingin mengubah cara kita berkomunikasi satu sama lain, secara keseluruhan dengan cara yang baru, memberi kesempatan saling berkirim surat tanpa nama melalui kentang,” ungkap Craig kepada Mashable.

foto: Mashable

“Sudah banyak aplikasi dan teknologi baru dalam revolusi berkomunikasi, dan saya ingin melakukannya dalam cara yang lebih sederhana.” Dari mana sayuran akar istimewa tersebut berasal?

“Kami mengguncakan kentang-kentang dengan kualitas terbaik, tak lain dan tak bukan dari tetangga akrab kami, Wal-Mart,” ungkap Craig.

foto: Mashable

Konsepnya memang konyol, namun tidak begitu dengan pendapatannya.
“Kami mendapat rata-rata 750 hingga 1000 pesanan per bulannya,” ungkap Craig. “Kami sudah mengirim kurang lebih 3000 kentang sejak Mei 2015.”

Sejak pengiriman kentang berkisar antara harga $7,99 (Rp. 110,5 ribu) sampai $10,99 (Rp. 152 ribu), mereka sudah mendapat kurang lebih $30.000 (Rp. 415 juta 65 ribu) dalam waktu tiga bulan.

Pendapatan tersebut lebih dari lumayan, sebagai usaha untuk menulis pada sebuah kentang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya