Pulang Tempur, Pesawat Militer AS Jatuh di Afghanistan

Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan Afghanistan merebut kembali pusat kota strategis di utara Kunduz pada hari Kamis.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 02 Okt 2015, 11:13 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2015, 11:13 WIB
Pesawat Militer AS Jatuh di Afghanistan, 11 Tewas
Ilustrasi militer AS. (http://fox59.com/)

Liputan6.com, Jalalabad - Pesawat militer dilaporkan jatuh di sebuah lapangan udara di Afghanistan, tak lama setelah tengah malam pada hari Jumat.

"Menewaskan semua orang di dalamnya. Ada 11 orang, dan tidak ada laporan dari tembakan musuh pada saat itu," kata militer AS seperti dikutip dari Reuters, Jumat (2/10/2015) .

Seorang juru bicara menolak atas dugaan jatuhnya korban tewas atau terluka di darat.

"Responden pertama berada di tempat kejadian," katanya.

6 Korban tewas dalam kecelakaan itu adalah anggota militer AS, sementara 5 lainnya merupakan kontraktor sipil yang dipekerjakan oleh pasukan internasional pimpinan AS di Afghanistan.

455 Air Expeditionary Wing di Bagram Airfield menggambarkan insiden itu murni kecelakaan pesawat.

Kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan Afghanistan merebut kembali pusat kota strategis di utara Kunduz pada hari Kamis 1 Oktober. Dengan bentrokan sengit melawan militan Taliban, 3 hari setelah kalah merebut ibukota provinsi itu.

Taliban telah berjuang untuk mendapatkan kembali kekuasaan sejak digulingkan oleh intervensi pimpinan AS pada 2001.

Jumlah kematian AS di Afghanistan telah menurun tajam setelah Amerika Serikat bergabung dalam misi tempur tahun lalu. 

Pada tahun 2011, militan Taliban menembak jatuh sebuah helikopter militer AS Chinook, menewaskan 38 orang yang berada di dalamnya tewas. (Tnt/Rie)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya