Ini Cara Burung Merpati Mendeteksi Sel Kanker

Studi terbaru mereka bisa deteksi mana sel sehat mana sel kanker ketika diperlihatkan visual mamogram dan x-ray.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 20 Nov 2015, 09:24 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2015, 09:24 WIB
Kala Ambulans Dipanggil untuk Tolong Burung Sakit
"Ketika tiba, aku melihat tiga pria dan seorang wanita berdiri di sekitar merpati."

Liputan6.com, California - Dalam sebuah studi terbaru, ternyata burung merpati bisa membedakan mana sel sehat dan yang mengandung kanker ketika diperlihatkan X-ray dan slide mikroskop. Tak hanya itu, keakuratannya mencapai 99 persen.

Dalam tiga kali rangkaian percobaan yang dipimpin oleh Richard Levenson, profesor patologi dari Universitas California Davis Medical Center, burung-burung itu punya kapasitas bagaimana mengidentifikasikan apakah gambar payudara yang sehat atau tidak.

Burung itu ternyata bisa punya berbagai visual sistem yang kompleks.

Di eksperimen pertama, 8 merpati diperlihatkan 114 gambar sel kanker payudara. Gambar tersebut berisi berbagai level 'tingkat kerusakan sel' dan tanpa warna. Burung-burung itu akan memilih tombol biru atau kuning tiap slide, untuk mengidentifikasi apakah itu mengandung kanker atau sel sehat.

Kalau memilih dengan benar, mereka akan diberi hadiah makanan. Namun kalau salah, mereka akan diberikan gambar yang lain lagi sampai mereka memilih yang benar.

"Dengan latihan yang intesif dan imbalan makanan, merpati melakukan tugasnya dengan baik layaknya manusia saat mengategorikan slide digital dan mamogram yang berisi sel payudara manusia," kata Levenson seperti dilansir The Guardian, Kamis 19 November 2015.

Setelah 15 hari latihan, tingkat akurasi kelihaian merpati mencapai 50-85 persen. Lalu, mereka diberi gambar lain. Kali ini, tingkat akurasi pun mencapai 87 persen.

Ketika para peneliti mengombinasi gambar-gambar tersebut, mereka menemukan bahwa tingkat akurasi Merpati tersebut mencapai 99 persen.

"Burung-burungg merpati bisa mengulang apa yang telah mereka pelajari. Jadi, ketika kami memperlihatan satu set gambar yang kami campur mana sehat mana yang tidak, mereka bisa mengidentifikasikan dengan tepat," ujar Levenson lagi.

Percobaan kedua, 4 burung tersebut diberi gambar deposit kalsium yang berhubungan dengan kanker payudara. Dalam 14 hari, ketepatan mereka mencapai 50 hingga lebih dari 85 persen.

Eksperimen terakhir, 4 burung merpati diperlihatkan gambar mamogram, 80 persen mereka bisa menunjukkan mana sel sehat mana sel kanker.

Menurut sebuah studi, melihat sel kanker dari hasil mamogram ternyata juga tantangan bagi manusia. Tingkat akurasi manusia mencapai 80 persen.

"Gambar-gambar itu memperlihatkan berbagai tingkatan massa dan betapa tak beraturannya sel kanker itu," kata Edward Wasserman, seorang profesor eksperimental psikologi dari Universitas Iowa sekaligus penulis studi itu.

"Identifikasi bukan hal mudah. Itulah mengapa manusia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajarinya," jelas Edward.

Hasil dari penelitian itu merekomendasikan agar merpati dilibatkan untuk membantu para peneliti untuk mengevaluasikan sebuah sistem digital baru yang dapat mendeteksi kanker lebih akurat, saran Levenson.

"Merpati memang tidak bisa menulis puisi, tapi selama berjuta-juta tahun, mereka telah meningkatkan kemampuannya bagaimana mereka bisa bertahan di dunia yang berbahaya ini," ujar Levenson.

"Jadi, tidak mengejutkan kalau mereka jago patologi!" tutup Levenson. (Rie/Tnt)*

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya