Liputan6.com, Chennai - Hujan deras melanda Chennai, salah satu kota di India selatan, menyebabkan banjir besar di wilayah itu. Kondisi tersebut mengakibatkan penangguhan penerbangan dan dan layanan kereta.
Tak hanya itu, ratusan warga pun mengalami pemadaman listrik. Hampir 60% kota itu gelap gulita.
Dilansir dari BBC, Rabu (2/12/2015), tentara telah dikerahkan untuk menyelamatkan ribuan orang terdampar setelah 2 hari hujan lebat.
Advertisement
Hujan selama 2 hari itu menyebabkan penerbangan dari bandara kota Chennai dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Dikarenakan banjir memasuki area landasan pacu dan aspal pada Selasa 1 Desember malam waktu setempat.
Menurut laporan yang beredar, sekitar 400 penumpang terdampar di bandara terdampar dan seluruh penerbangan telah dibatalkan. Lebih dari belasan layanan kereta juga telah dihentikan setelah banjir menggenangi trek.
Baca Juga
Tentara dan Pasukan Bantuan Bencana Nasional juga telah dikerahkan di pinggiran selatan India yang terkena dampak terburuk. Mereka berjibaku menyelamatkan orang terjebak banjir.
"Sebagian besar jalan utama tergenang air, dan sekolah ditutup untuk hari ke-17 sejak November. Sekolah dan perguruan tinggi telah ditutup di 6 distrik karena hujan," demikian dilaporkan media setempat.
Tak hanya itu, pasien telah dievakuasi dari rumah sakit pemerintah di daerah Tambaram setelah banjir memasuki gedung.
Melalui media sosial, tawaran bantuan akomodasi, makanan dan isi ulang baterai ponsel pun berdatangan.
"Kami melihat hujan seperti ini sekitar 25-30 tahun yang lalu, ketika tidak ada listrik selama hampir seminggu. Hujan sejak Senin malam itu tak ada jeda. Di mana-mana Anda melihat, ada genangan air setinggi 60 sampai 90 cm,'' ucap penduduk daerah Sowcarpet, Ashok Modi.
"Semua waduk di sekitar Chennai juga penuh dan sungai-sungai meluap," kata wartawan BBC Tamil Muralitharan di Chennai.
Sejauh ini orang yang tinggal di tepi sungai sudah dipindahkan ke tempat penampungan sementara.
Kantor meteorologi setempat mengatakan, hujan sedang hingga deras diperkirakan akan terus berlanjut selama tiga hari mendatang.