Liputan6.com, Aden - Gubernur Provinsi Aden di Yaman, Mohammed Saad, tewas pada Minggu (6/12/2015) ketika seorang bomber bunuh diri mendekati konvoinya. Hal itu dikatakan oleh para saksi mata dan pejabat lokal.
Mereka mengatakan enam pengawalnya juga meregang nyawa akibat serangan itu saat Saad bersiap menuju kantornya. Beberapa orang dilaporkan terluka.
Baca Juga
Tak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Namun disinyalir kelompok teroris yang menguasai kota adalah pelakunya, seperi dilansir dari Reuters. Militan berhasil menguasai Aden empat bulan setelah perang antara pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pejuang Houthi.
Advertisement
Baca Juga
Pada Agustus lalu, bom meledak di kantor sementara gubernur Aden. Saat itu gubernur pengganti, Nayef al-Bakri, dilaporkan selamat. Dalam insiden tersebut, 4 orang tewas dan 10 luka.
Konflik berkepanjangan telah menjerumuskan bangsa miskin Timur Tengah itu ke dalam kekacauan tahun ini.
Hadi didukung oleh koalisi Arab, sementara Houti didukung Iran. Aden adalah kota terbesar kedua di Yaman.
Kementerian Kesehatan yang dikuasai Houthi menyebutkan, setidaknya 4.000 warga sipil tewas selama perang antarkedua kubu tersebut.
Hadi kembali dari pengasingan di Arab Saudi bulan lalu. Mereka kemudian tinggal di Aden, di mana pasukan yang setia kepada mereka terus mendukung.
Pertempuran antara Houthi dan pasukan yang setia kepada Hadi telah berkecamuk di seluruh negeri. Kondisi tersebut memungkinkan kelompok-kelompok teroris seperti Al Qaeda di Semenanjung Arab dan ISIS untuk mengeksploitasi kekosongan keamanan.