Berawal sebagai Guyonan, Lelang Rp 947 Ribu Dapatkan Perhatian

Berawal sebagai guyonan, lelang uang kertas 100 dolar New Zealand mendapatkan perhatian tinggi dalam forum lelang Selandia Baru.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 30 Des 2015, 21:07 WIB
Diterbitkan 30 Des 2015, 21:07 WIB
Lelang Fantastis Uang Kertas*OTW
Lembaran uang kertas NZ$100. (Sumber Wikipedia)

Liputan6.com, Ashburton - Sehelai uang kertas nominal 100 dolar New Zealand dilelang oleh seseorang yang mengaku mendapatkan hadiah uang tersebut, tapi kemudian tidak menginginkannya. Ajaib, lelang itu sempat menduduki peringkat teratas situs lelang Selandia Baru.

Dikutip dari Radio New Zealand NewsRabu (30/12/2015), Robbie Shefford dari kota Ashburton sebenarnya melelang lembaran uang itu sebagai guyonan. Keterangan lelang berbunyi, “Aku diberi 100 dolar New Zealand (Rp 947 ribu) sebagai hadiah Natal, aku tidak menginginkannya, jadi aku mau menjualnya.”

Ia mengatakan bahwa hal itu dilakukan setelah bercanda dengan saudara lelakinya. "Boxing Day adalah hari di mana anak-anak mengunggah hadiah-hadiah Natal yang tidak diinginkannya di laman Trade Me, supaya mendapatkan uang guna membeli barang yang memang mereka inginkan," ujar Shefford. Secara tradisi, Boxing Day adalah satu hari sesudah Natal.

Ia melanjutkan, "Kami mengira akan lucu jika ada yang menaruh 100 dolar New Zealand di Trade Me dengan harga pembuka 20 dolar sementara harga beli langsung senilai 150 dolar New Zealand."

Situs lelang online di Selandia Baru. (Sumber Radio New Zealand News)

Ia terkejut melihat begitu banyaknya perhatian dari pengguna. Dengan semakin panasnya persaingan, ia mengungkapkan hasil lelang akan disumbangkan untuk amal.

“Kalau lelangnya berhasil, aku akan menyumbang ke Ronald McDonald House. Putriku berusia 3,5 bulan dan ia dirawat selama 5 minggu di unit neonatal di kota Christchurch. Sungguh fasilitas yang baik, inilah kesempatanku untuk memberikan sesuatu kembali kepada mereka.”

Juru bicara Trade Me, Logan Mudge, mengatakan bahwa para pegawainya akan memantau lelang itu agar berjalan dengan lancar.

Katanya, “Kami akan memastikan tidak ada orang iseng dalam proses lelang, dan kami akan menindaklanjuti peserta lelang, terutama yang menaruh nilai tinggi untuk sekadar selembar uang 100 dolar New Zealand. Kami akan memastikan mereka sadar akan kewajibannya dan mengeliminasi orang-orang iseng.”

Taruhan bernilai lebih dari 5.000 dolar New Zealand (Rp 47 juta) muncul pada tanggal 28 Desember malam, tapi dieliminasi oleh para staf Trade Me setelah mereka menghubungi peserta lelang dan mendapati bahwa pengajuan angka itu tidak asli.

Hingga Selasa pagi ada lebih dari 4.883 hadiah yang tidak diinginkan diunggah ke situs tersebut seperti, tongsis, kaus kaki, dan CD musik Adele.

Namun lelang uang 100 dolar New Zealand itu merupakan yang paling banyak dilihat pada lelang tahun ini, walaupun masih ada waktu beberapa hari sebelum lelang ditutup pukul 17.47 waktu setempat 2 Januari 2016 mendatang. 

Sejak 29 Desember pukul 19.50 waktu setempat, sudah ada 182.200 yang melihat penawaran tersebut.*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya