Liputan6.com, Canberra - Penampakan cahaya misterius di Australia telah membangkitkan imajinasi pengguna media sosial. Sebagian di antaranya mengira rekaman yang diambil di langit malam Canbberra adalah bukti dari kehidupan asing di luar planet Bumi.
Hingga kini, cuplikan berdurasi kurang 25 detik telah disaksikan oleh lebih dari 137.000 orang sejak diunggah melalui situs berbagi video pada 3 Januari 2016.
Advertisement
Melihat kejadian unik tersebut, netizen pun berspekulasi. Mulai dari UFO buatan manusia hingga makhluk asing luar angkasa membuka portal intergalaksi.
Dilansir, News.com.au, Rabu 6 Januari 2016, sebaliknya para astronom telah menyangkal penampakan tersebut memiliki hubungan dengan UFO atau alien. Mereka menjelaskan bahwa cuplikan yang berhasil direkam merupakan fenomena langka yang dikenal sebagai 'bola petir'.
Astronom dari Australian National University, Brad Tucker mengungkapkan kepada ABC bahwa rekaman tersebut tidak ada hubungannya dengan alien dan juga bukan hasil ediitan.
"Umumnya, petir menyambar ke atas dan bawah mengenai daratan Bumi. Namun 'bola petir' merupakan fenomena aneh di mana cahaya akan terlihat meledak dalam bentuk seperti bola. Terkadang bola itu bahkan bisa bergerak-gerak di angkasa," ungkap Tucker.
"Sangat sulit mengatakan cahaya itu adalah alien, tapi saya pikir, mereka lebih suka mengunjungi langit lain dari pada Canberra," ujarnya tergelak.
Trucker juga mementahkan argumen di sosial media yang mengatakan bola api itu adalah Aurora--sinar hijau, biru, merah yang biasanya berpendar di belahan Bumi utara.Â
Baca Juga
Namun, tak sedikit yang bersikukuh bahwa cahaya itu merupakan UFO.
"Video tersebut memperlihatkan bukti dari kepulan asap pesawat UFO kelas B yang sedang melakukan perjalanan waktu. Para ahli ingin mengecohkan diriku dengan mengatakan itu adalah bola petir, yang benar saja," kata akun bernama Jakka Warren.
Sementara itu pengguna lainnya, akun Areskilla Zima, memiliki imajinasi yang lebih tinggi dengan menduga penampakan itu adalah terminator yang dikirim ke masa lalu untuk membunuh John Connor seperti dalam film Terminator.*