Liputan6.com, Tokyo - Beragam suku dan kelompok masyarakat memilik beraneka ragam upacara untuk menyambut tahun baru. Di Jepang, penyambutan tahun baru melibatkan upacara mengentakkan kaki di Kuil Meiji oleh pesumo.
Dikutip Reuters, Jumat (15/1/2016), 3 pegulat sumo papan atas di Jepang melakukan upacara mengentakkan kaki di kuil Meiji di Tokyo pada akhir Desember lalu.
Baca Juga
Baca Juga
Ratusan orang dengan semangat menyambut para pegulat sumo yang sebenarnya kelahiran Mongolia, yakni Hakuho, Harumafuji, dan Kakuryu.
Advertisement
Merujuk kepada Wikipedia, ritual yang dikenal dengan nama shiko ini dilakukan dengan mengangkat secara bergantian kaki pegulat sumo setinggi mungkin untuk kemudian dientakkan ke tanah dengan sekuat tenaga.
Ketika sedang berlatih, gerakan ini dilakukan hingga ratusan kali. Menurut kepercayaan, shiko dapat mengusir roh jahat sebelum memulai doa yang menjadi bagian dari yokozuna dohyō-iri.
Masih dari Wikipedia, kuil Meiji yang terletak di kawasan Shibuya, Tokyo, ini merupakan kuil Shinto yang diabdikan kepada roh suci Kaisar Meiji dan istrinya, Shōken. Namun makam mereka tidak ada di kuil itu, melainkan di Fushimi-momoyama di selatan Kota Kyoto.
Kuil Meiji terletak di hutan seluas 70 hektare dan diselimuti hutan abadi berisi 120.000 pohon dari 365 spesies berbeda yang merupakan sumbangan dari warga seantero Jepang ketika sedang dibangun. Hutan ini ramai dikunjungi sebagai daerah rekreasi dan tempat bersantai di pusat kota Tokyo.
Sebagai tambahan, sebelum masa Kekaisaran Meiji, Tahun Baru Jepang dihitung berdasarkan kalender bulan Tiongkok, seperti yang dilakukan oleh Korea, dan Vietnam. Pada 1873, 5 tahun setelah Restorasi Meiji, Jepang menggunakan kalender Gregorian dan 1 Januari secara resmi menjadi hari tahun baru.*