Terompet Unik Menyibak Rambut Calon Presiden

Sebuah situs memberikan cara kreatif untuk menyibak rambut Donald Trump menggunakan terompet.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 05 Feb 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2016, 12:00 WIB
Terompet Unik Penyibak Rambut Calon Presiden
Cuplikan laman terompet peniup rambut. (Sumber New York Daily News)

Liputan6.com, New York - Sepak terjang seorang terkenal bisa saja menjadi inspirasi untuk berbagai hal. Kali ini, agensi kreatif bernama Animal asal Swedia mendapatkan ide kreatif dari pertarungan kursi calon kepresidenan AS.

Dikutip New York Daily NewsJumat (5/2/2016), calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump telah menjadi hiburan di dunia maya. Netizen dapat menyibak tataan rambut Donald Trump dengan sebuah terompet hanya dengan menekan tombol mouse.

Situs bernama TrumpDonald.org itu memperlihatkan calon presiden tersebut dan sebuah terompet. Alat musik tersebut bisa diarahkan ke sekeliling wajahnya untuk menyibak penataan rambutnya. 

Ketika netizen menekan tombol, terompet akan berbunyi menyibak rambut Donald Trump dan mengeluarkan konfeti berwarna bendera Amerika. 

Hingga kini situs itu telah mendapatkan lebih dari 233 juta 'tiupan' dan Kamis lalu tagar TrumpDonald jadi trending topic di Twitter.

Dalam beberapa kejadian, tataan rambut Donald Trump pernah tertangkap kamera tersibak angin kencang, mengungkapkan kebotakan di bagian depan dan atas kepalanya.

Gaya sisiran rambut Donald Trump memang unik dan dimaksudkan untuk menutupi kebotakan di sejumlah bagian kepala. (Sumber New York Daily News)

Pria bernama Jacob Sempler, seorang perancang kreatif dari agensi periklanan itu menceritakan kisahnya dibalik pembuatan situs tersebut kepada The Local," kami secara tak sengaja mendapatkan nama domain itu dan ternyata belum ada yang meggunakannya."

Sempler menambahkan bahwa pembuatan situ terbilang agak lama karena kesulitan untuk mengerjakan rambut Trump yang kompleks.

Ia mengatakan pembuatan situs tersebut merupakan cara warga Swedia memberikan suara mereka.

“Sepertinya banyak orang di Swedia mengikuti politik di AS. Jelas, warga Swedia tak boleh memberikan suara dalam pemilu, jadi situs ini merupakan cara kami untuk memberikan suara. Ini cara kami memberikan komentar tentang pemilu di AS,” tutupnya.

Laman itu memiliki slogan,

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya