Sekelumit Informasi Di Balik Pemilu AS 2016

Siapa saja kandidatnya? Apa itu Primary? Apa itu Caucus? Mengapa Iowa dan New Hampshire? Pelajari di sini.

oleh Adanti PraditaArie Mega Prastiwi diperbarui 17 Feb 2016, 20:11 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2016, 20:11 WIB
Pelajari Semua tentang Pemilu AS 2016 Disini
Siapa saja kandidatnya? Apa itu 'Primary'? Apa itu 'Caucus'? Mengapa Iowa dan New Hampshire? Pelajari disini.

Liputan6.com, Jakarta - Berita mengenai pemilu di Amerika Serikat tahun 2016 sedang menjadi buah bibir seluruh dunia. Pemilihan tersebut dinilai sangat penting bagi para warga Amerika dan tak kalah penting bagi dunia internasional.

Hal itu dikarenakan AS selalu mempunyai peran signifikan dalam pembangunan nasional negara-negara di dunia. Sebab siapa pun nantinya yang terpilih untuk menduduki kursi kepresidenan AS akan menentukan peran negara tersebut dalam konteks global.

Meski topik ini tengah ramai dibicarakan masyarakat, tidak semua orang mengerti cara bermain politik AS, siapa saja kandidat yang mencalonkan diri dari kedua partai: Republik dan Demokrat. Apa arti dari 'primary' dan 'kaukus'; alasan mengapa negara bagian AS seperti Iowa dan New Hampshire dijadikan dua lokasi paling penting untuk pelaksanaan pemilihan.

Yang tak kalah menariknya adalah konvensi dari masing-masing partai serta Super Tuesday atau yang dikenal sebagai semacam simulasi pemilihan sebenarnya, serentak diadakan di 15 negara bagian.

Konvensi kedua partai akan dilakukan pada Bulan Juli. 

Di Super Tuesday, biasanya kandidat dengan suara terendah dengan sendirinya akan mundur dari laga pencalonan. Super Tuesday tahun 2016 akan diberi nama SEC Primary karena diadakan di South Eastern Conference.

Setelah serangkaian tanggal penting, pemilu presiden AS akan diadakan pada 8 November. Penghitungan suaranya akan diadakan pada 19 Desember.

Pengumuman hasil penghitungan suara akan diadakan 5 Januari 2017 dan presiden AS ke-45 (beserta wakilnya) dilantik pada 20 Januari 2017.

Berikut ini penjelasan mengenai sistem pemilihan umumnya serta perkenalan singkat para kandidat-kandidat dari kedua partai, yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber:

Kandidat dari Partai Demokrat

Hillary Clinton

Wanita bernama Hillary Diane Rodham Clinton adalah istri dari Presiden AS ke-42, Bill Clinton.

Ia terpilih menjadi senator AS perempuan pertama dari New York pada tahun 2000 dan Menteri Luar Negeri AS periode 2009-2013. Hillary mendapatkan dukungan dari banyak wanita di seluruh dunia karena ambisinya untuk dijadikan contoh dan juga komitmen untuk bantu penanganan masalah anak-anak.

Hillary Clinton

Ia kini mengemban status sebagai lawan Bernie Sanders, kandidat dari partai Demokrat juga yang memenangkan primary partai Demokrat di New Hampshire pada 9 Februari lalu. 

Bernie Sanders

Lulusan University of Chicago, Sanders menjajaki karirnya sebagai pejabat pemerintah selama 34 tahun.

Angka tersebut menunjukan ia mengenal sistem [politik](/2417985 "") AS 19 tahun lebih lama dibandingkan kandidat presiden AS 2016 lainnya.

Salah satu bentuk kecintaannya pada politik adalah jabatannya sebagai walikota dari Kota Burlington, Vermont, AS dari tahun 1981-1989. Ia pun terus menjajaki karir di dunia politik dengan menjadi anggota dari dewan perwakilan rakyat AS sampai akhirnya naik pangkat menjadi senat hingga sekarang.

Bernie Sanders

Sanders dikenal sebagai seorang akademisi yang menjunjung tinggi nilai warga kelas menengah. Alhasil, ia pun memenangkan suara di primary New Hampshire untuk partai Demokrat yang mengusung Hillary dengan skor 53 vs 44.

Keduanya akan dipilih menurut konvensi pada 25-28 Juli. Akan ada 4.764 delegasi yang bakal memilih keduanya. Jadi tiap kandidat butuh suara 2.383 untuk memenangkan nominasi presiden. 

 

Kandidat Partai Republik

Sejauh ini, tinggal 6 kontestan yang tersisa sebagai kandidat capres Partai Republik. Satu persatu calon gugur, mulai dari alasan kekurangan biaya hingga merosotnya jumlah suara di kalangan partai berlambang gajah itu. 

Mereka diharapkan terus berkampanye hingga konvensi Grand Old Party menggelar konvensi pada 18-21 Juli 2016 mendatang, memilih siapa yang bakal digadang jadi calon presiden dan wakil presiden.

Akan ada 2.472 delegasi yang hadir. Jadi, para kandidat membutuhkan 1.237 suara untuk memilihnya berlaga jadi nominasi.

Donald Trump

Sosoknya ramai dibahas media di Indonesia menyusul kehadiran ketua dan wakil DPR dalam jumpa pers kampanyenya di New York tahun lalu. Milinuer itu memiliki usaha properti, antara lain  ‘Trump Plaza Hotel’, ’40 Wall Street’ di Manhattan, ‘Golf resorts’ di Florida dan beberapa casino di Atlantic City dan beberapa properti di Timur Tengah.

 

Donald Trump

Trump melontarkan niatnya untuk menjadi presiden Amerika pada bulan Juni tahun 2015 lalu. Namun, ia memilih untuk melontarkan pernyataan-pernyataan kontroversial semenjak berkampanye pertama kalinya.  D iawali dengan mengatakan semua imigran Meksiko adalah kriminal, hingga melarang muslim masuk AS, tak terkecuali. 

Ted Cruz

Ia adalah Hispanik pertama dan jaksa agung termuda dan terlama di AS. Cikal bakal untuk menjadi salah satu kandidat calon kepresidenan sudah terlihat jelas sejak tahun 2013. Pada saat itu ia memberikan sinyal melalui pidatonya di sela perhelatan Konferensi Aksi Politik Konservatif yang diadakan di Washington, DC.

Cruz pun kandidat dari Partai Republik yang paling pertama mengemukakan niatnya untuk mencalonkan diri menjadi Presiden AS pada bulan Maret tahun 2015 lalu, melalui akun Twitter miliknya.

Ted Cruz (photo: libertyconservative.com)

Cruz sempat mengalahkan Trump di sesi Kaukus yang digelar di Iowa. Walaupun di sesi primary partai Republik ia menempati posisi ke-4 setelah Donald Trump, Marco Rubio dan John Kasich, dengan skor akhir tercatat 10 persen.

Marco Rubio

Marco Rubio adalah salah satu bakal calon Presiden dari partai Republik yang posisinya cukup kuat dengan skor terakhir di primary tanggal 9 Februari 2016 terletak pada angka 14, 4 angka lebih unggul dibandingkan Ted Cruz.

Pria berdarah Kuba ini dibawa oleh orang tuanya ke negeri paman Sam pada tahun 1956, beberapa tahun sebelum Fidel Castro menguasai pemerintahan negara tersebut.

Marco Rubio (photo: mintpressnews.com)

Rubio menceritakan bahwa ibunya sempat bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan sang ayah sebagai bartender.

Salah satu visi dari kampanyenya adalah untuk menunjukan bahwa apapun bisa terjadi di Amerika. Mulai dari seorang imigran, hidup susah, sekarang bisa dibekali oleh ilmu yang membantunya masuk ke dalam status pencalonan Presiden AS 2016. Ia juga ingin mengingatkan masyarakat AS bahwa dengan kerja keras, semua bisa dicapai.

Kandidat Partai Republik

Jeb Bush

John Ellis Bush atau yang biasa disapa dengan nama Jeb adalah anak kedua dari mantan Presiden AS ke-43, George H.W Bush dan adik kandung dari mantan Presiden AS ke-46, George W. Bush.

Pria yang lahir dari keluarga gemar berpolitik ini sempat menjabat sebagai gubernur Florida selama 8 tahun. Skor terakhirnya di primary partai Republik di negara bagian New Hampshire adalah 9, satu angka di bawah Ted Cruz.

Walaupun posisinya berada di bawah 4 kandidat kuat lainnya, ia tetap terus optimis.  Hal itu terlihat dengan meningkatnya skor di primary di negara bagian South Carolina.

Jeb Bush (photo: motherjones.com)

Apabila terpilih, Bush berniat untuk menaikan standar akademik sebagai salah satu misinya dalam memperbaiki sektor edukasi di AS. Ia menyebut rencana tersebut sebagai ‘A+ Plan’.

Ben Carson

Walaupun pengalamannya di dunia politik sangat minim, banyak profesi lain yang sudah Ben Carson emban baik melebihi kandidat-kandidat lainnya. Profesi tersebut meliputi teknisi sinar x-ray, supir bus sekolah, kasir di bank, pengawas kru pembersih jalan raya dan operator derek di pabrik baja.

Ia harus bekerja keras mendalami semua profesi tersebut sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di fakultas kedokteran University of Michigan.

Ben Carson (photo: newyorker.com)

Pada tahun 2001, Time Magazine menobatkan Carson dengan status ‘one of the nation’s 20 foremost physicians and scientists’ dan juga terpilih menjadi satu dari 89 orang yang dikategorikan sebagai ‘living legends’ oleh Perpustakaan Kongress.

Presiden AS George W Bush memberinya Medal of Freedom, penghargaan tertinggi bagi para warga negara sipil.

Skornya di primary partai republik di New Hampshire memang hanya satu, namun skornya meningkat sampai ke level yang sama dengan Jeb Bush pada Selasa 16 Februari 2016 di South Carolina Primary.

John Kasich

John Kasich adalah kandidat bakal calon presiden dari partai Republik yang sempat berprofesi sebagai komentator untuk saluran televisi Fox News Channel sebelum akhirnya beralih ke politik. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Komisi Anggaran dan sekarang meniti karirnya sebagai Gubernur Ohio.

John Kasich (photo: theatlantic.com)

Seperti dilansir dari Independent, Kasich terpaksa menjadi yatim piatu setelah orang tuanya meninggal akibat kecelakaan.

Skor terakhir di New Hampshire primary menunjukan bahwa ia adalah kandidar kedua terkuat setelah Donald Trump dengan perolehan angka 15,8%.

Primary dan Kaukus

Kebingungan seringkali melanda banyak orang akan sistem politik AS yang menggunakan istilah primary dan Kaukus dalam proses pemilihan umum kepresidenan. Memang kedua sistem tersebut tidak dimasukan ke dalam konstitutsi AS, tetapi dibuat dan terus direvisi oleh para politikus di setiap partai.

Berikut ini penjelasannya:

Illustrate box pemungutan supra

Apa itu Primary?

Primary adalah sistem pemilihan umum resmi dimana para pemilih diberikan kartu pemungutan suara untuk memilih kandidat sesuai pilihan hati mereka secara tertutup. Cara seperti ini sangatlah populer karena pemilihan kepresidenan Indonesia pun menggunakan metode yang sama.

Menurut uselections, sistem ini tak memakan waktu yang lama dan bisa selesai sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dari awal untuk proses pemungutan suara. Primary bisa dilakukan secara tertutup, semi-tertutup atau bisa juga terbuka dan dilakukan di setiap negara bagian.

Apa itu Kaukus?

Berbeda halnya dengan primary, Kaukus adalah perkumpulan warga lokal di negara bagian masing-masing di mana para pemilih dapat mengemukakan kandidat pilihannya secara terbuka.

Peserta Kaukus biasanya terlibat dalam diskusi tentang masing-masing kandidat terlebih dahulu di forum terbuka, seperti diskusi di perpustakaan atau tempat umum lainnya. 

Perbedaannya terdapat pada topik diskusi dan keseriusan hasil akhirnya. Seringkali ditemukan dalam proses Kaukus setiap individu berusaha menghasut orang lain untuk memilih kandidat yang berbeda sesuai dengan keinginannya.

Kendati demikian, proses tersebut dianggap tetap sehat dan dilandasi oleh sikap yang demokratis. Kaukus bisa memakan waktu berjam-jam dan harus dimulai tepat waktu.

Kebanyakan peserta yang rela mengikuti Kaukus biasanya individu yang dinilai aktif di dunia politik atau mempelajari politik secara mendalam.

Iowa dan New Hampshire

Pertanyaan selanjutnya yang sering dilontarkan masyarakat banyak adalah alasan di balik terpilihnya negara bagian Iowa dan New Hampshire untuk menjadi lokasi penentu terbesar bagi kandidat bakal calon kepresiden AS.

Alasan yang paling utama adalah, karena kedua bagian negara tersebut selalu menjadi tempat awal proses pemilihan umum dilaksanakan sebelum daerah lain mulai. Seorang calon kandidat biasanya menunjukan kebolehannya berpolitik dalam kedua sesi ini, karena lokasi tersebut menjadi penentu kekuatan mereka untuk maju ke tahap yang lebih jauh di negara bagian lainnya.

Seperti yang dikutip dari nypost, sejak tahun 1980-an kandidat dari partai Demokrat dan Republik yang terbukti kuat pasti sebelumnya sempat memenangkan suara di Iowa dan New Hampshire. Tekanan media dan publik di dua tempat ini sangatlah besar, karena itu para calon kandidat bersikeras untuk menampilkan yang terbaik.

Iowa biasanya dipilih menjadi tempat untuk pelaksanaan Kaukus. Sementara primary biasanya dilakukan di New Hampshire.

Selain di Iowa, Kaukus juga dilaksanakan di beberapa negara bagian AS seperti Texas, Nevada dan Colorado. Untuk primary, daerah seperti South Carolina, Oklahoma, Arkansas dan New York lebih berpedoman kepada sistem yang formal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya