Liputan6.com, Edge - Seorang remaja perempuan Prancis berusia 19 tahun dilaporkan menyiarkan langsung video bunuh dirinya melalui aplikasi live streaming Periscope. Penyelidikan pun segera dilakukan terkait kasus tersebut.
Dilansir dari New York Times, remaja perempuan yang menyebutkan bernama Oceane dalam videonya di aplikasi Periscope, melompat ke bawah kereta api di sebuah jalur rel sekitar 40 km dari ibukota Paris, Selasa 10 Mei. Namun video tersebut sudah tidak tersedia lagi di aplikasi yang kini dimiliki Twitter.
Baca Juga
Twitter mengatakan tidak memberi komentar tentang 'akun pribadi'.
Advertisement
Baca Juga
Menurut koran-koran Prancis, seperti dilansir dari BBC, Kamis (12/5/2016), perempuan itu meninggal di Egly pada hari Selasa 10 Mei, sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Dia awalnya merekam dirinya ketika sedang berada flatnya mengatakan akan membuat video untuk 'menyampaikan pesan' dan memperingatkan anak di bawah umur untuk tidak meneruskan menonton karena akan 'mengejutkan'.
Dalam rekaman itu, menurut berbagai laporan, dia mengaku diperkosa dan menyebutkan nama pemerkosanya yang disebut sebagai mantan kekasihnya, sebelum memutuskan bunuh diri dengan melompat ke arah kereta.
Jaksa penuntut setempat, Eric Lallement, mengatakan kematiannya kini sedang diselidiki dan data di telepon pintarnya sedang dikaji.
Ini bukan pertama kalinya Periscope terkait dengan materi yang mengejutkan. Bulan April lalu seorang perempuan di Ohio didakwa karena menyiarkan pemerkosaan terhadap seorang remaja lewat aplikasi tersebut. Terdakwa perempuan itu membantahnya.