Liputan6.com, Szubin - Maksud hati menggelar acara spektakuler, seorang pemilik klub malam di Polandia malah merusak sendiri tempat bisnisnya dengan menggunakan sebuah tank.
Padahal, atraksi dengan menggunakan tank itu rencananya menjadi bagian perayaan Hari Kebebasan dan Hak Warga Negara di Polandia yang telah menjadi hari libur nasional.
Baca Juga
Baca Juga
Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (10/6/2016), pria yang hanya disebut bernama Rafal (38) itu sedang berlatih mengemudikan tank howitzer 2S1 Gvozdika peninggalan era Uni Sovyet. Latihan itu sendiri disiarkan secara langsung melalui Facebook.
Advertisement
Tank dengan meriam 122-mm itu rencananya akan menjadi atraksi di Mono Club miliknya pada saat hari libur nasional yang merayakan pertama kalinya pemilu berlangsung di Polandia pada 4 Juni 1989.
Dalam tayangan terlihat tank itu dikemudikan melewati kobaran api di tengah suatu lapangan berlumpur di luar klub malam tersebut sebelum akhirnya menuju salah satu pintu bangunan. Sementara itu, di latar belakang terdengar teriakan-teriakan seorang pria dalam bahasa Polandia.
Sesudah peristiwa nahas itu, Rafal mengatakan, "Ada sesuatu yang sepertinya rusak. Mungkinkah kotak giginya? Saya tidak apa-apa soal ini, tapi yang mengemudikannya tidak bisa berkutik."
Petugas pemadam kebakaran datang ke tempat kejadian dan menarik tank setelah memindahkan tiang-tiang besi di pintu masuk bangunan. Salah satu anggota penyelamat bernama Pawel Przybylski mengatakan, "Selama berkarir, belum pernah saya mengalami seperti ini."
Polisi juga datang untuk melakukan penyidikan dan untuk memastikan bahwa pengemudi tank itu tidak sedang mabuk sehingga ada dugaan kegagalan teknis dalam kecelakaan ini.
Seorang petugas bernama Justyna Andrzejewska mengatakan, "Ketika kendaraan ini memasuki daerah berpagar, ada kemungkinan kegagalan kotak gigi dan bahwa tank howitzer ini menabrak secara langsung ke pintu depan bangunan."
Tidak ada orang yang cedera dan kerusakan pun hanya sedikit, tapi Rafal sangat terguncang sehingga ia memutuskan untuk membatalkan pesta perayaan itu.
Pemilik klub itu mengatakan, "Pihak pemadam kebakaran mengatakan bahwa gedungnya tidak terlalu rusak. Saya hanya perlu pintu dan sebidang dinding. Tapi rasanya terlalu stres, sehingga sekitar jam 8 malam saya memutuskan untuk membatalkan pestanya," imbuh pria itu.
Saksikan latihan yang kurang sukses itu di sini: