Liputan6.com, Dhaka - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengumumkan 2 hari berkabung nasional setelah serangan diikuti penyanderaan dan berakhir dengan meninggalnya 20 warga sipil di sebuah kafe kawasan elite di Dhaka.
Dalam pernyataannya di TV, Hasina mengatakan, "Ini serangan pengecut dan sadis yang pernah saya tahu. Mereka mengaku muslim. Tidak! Mereka tak bertuhan!"
Baca Juga
Horor penyanderaan di Bangladesh itu terjadi pada Jumat 1 Juli 2016 malam sekitar pukul 21.20 waktu setempat. Lokasi kafe Holey Artisan Bakery berada di zona diplomatik.
Advertisement
Dilansir dari Daily Mail, Minggu (3/7/2016), ISIS memosting foto empat pelaku dengan pernyataan: "Biarkan orang-orang dari negeri penindas tahu bahwa tak ada tempat di dunia ini selama pesawat-pesawat mereka membunuhi muslim."
Menurut keterangan dari kantor media ISIS, Amaq, foto itu dibuat sebelum serangan dimulai. Gambar tersebut memperlihatkan mereka membawa senjata. Menyeringai di depan bendera ISIS.Â
Pernyataan itu ditujukan kepada Inggris dan Amerika akibat serangan udara di Suriah dan Irak, karena baik Italia atau Jepang tidak terlibat dalam perang itu.
Amaq melaporkan, lebih dari 20 orang dari kebangsaan yang berbeda tewas. Kelompok teroris itu bahkan memosting foto orang asing yang tewas dalam serangan di kafe itu.
Setelah drama penyanderaan sekitar 10 jam, polisi Bangladesh memutuskan menyerbu sebuah restoran di ibukota Dhaka. Terdengar suara tembakan sekitar 45 menit, lalu horor itu pun dinyatakan berakhir.
Insiden penyanderaan di Bangladesh itu diikuti baku tembak dengan polisi. Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya dua perwira senior dan melukai 40 orang lainnya akibat pecahan peluru dari alat peledak.
"Ketika polisi baku tembak dengan kelompok bersenjata, para penyerang melemparkan bahan peledak di petugas," kata saksi mata di lokasi kejadian.
"Seorang polisi yang bertugas di stasiun terdekat ditembak mati," jelas Polisi Metropolitan Dhaka, Maruf Hasan.
"Seorang petugas kedua meninggal karena luka tembak," imbuh Detektif Polisi Wakil Komisaris Sheikh Nazmul Alam.
Sebanyak 13 sandera dinyatakan selamat dalam penyanderaan di kafe Bangladesh. Namun tak lama kemudian serangan yang diklaim oleh ISIS dilaporkan menewaskan 20 orang.
"Sebanyak 20 warga sipil meninggal dunia. Kebanyakan mereka dihabisi secara brutal hingga tewas dengan senjata tajam," kata juru bicara militer Bangladesh, Brigjen Nayeem Ashfaq Chowdhury.
Korban dari Italia yang bekerja di industri fashion, sedang mengunjungi Bangladesh untuk membeli bahan pakaian dari. Untuk mengenang para korban, pemain bola Italia memakai pita hitam di lengan saat berlaga dengan Jerman.
Sementara PM Jepang Shinzo Abe mengatakan, 5 pria dan 3 wanita yang tewas bekerja di Bangladesh berprofesi sebagai pekerja sosial.
Â
**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.