RI Kecam Penyanderaan yang Diklaim ISIS di Kafe Bangladesh

Kemlu menyebut, kesedihan yang rakyat Bangladesh alami atas penyanderaan itu juga turut dirasakan Bangsa Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 03 Jul 2016, 02:30 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2016, 02:30 WIB
Menlu Retno Marsudi melalui Kemlu manyampaikan belasungkawa RI atas tragedi penyanderaan di sebuah kafe Bangladesh. (Liputan6.com/JohanTallo)
Menlu Retno Marsudi melalui Kemlu manyampaikan belasungkawa RI atas tragedi penyanderaan di sebuah kafe Bangladesh. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden menyedihkan terjadi di Bangladesh. Drama penyanderaan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS yang menewaskan sekitar 22 orang.

Menanggapi peristiwa tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) segera angkat komentar. Mereka menyatakan mengecam penyanderaan di Kafe Holey Artisan Bakery.

"Indonesia mengecam atas terjadinya serangan teror dan penyanderaan yang terjadi di sebuah kafe di wilayah Gulshan, Dhaka, Bangladesh, pada hari Jumat 1 Juli 2016," ujar pihak Kemlu melalui pernyataan tertulisnya pada Sabtu (2/7/2016)

Kemlu menyebut, kesedihan yang rakyat Bangladesh alami juga turut dirasakan Bangsa Indonesia. Hal ini karena apa yang terjadi bertentangan dengan prinsip HAM.

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam, kepada para korban dan keluarga mereka dalam menghadapi situasi yang sulit ini," sambung pihak Kemlu.

Menurut pihak Kemlu, aksi serupa di masa depan tak bisa ditolerir lagi. Sehingga, demi mencegah kejadian seperti ini terulang, dibutuhkan kerjasama erat antar negara dalam membasmi terorisme.

"Indonesia menyampaikan solidaritasnya dengan Bangladesh, dalam memerangi terorisme dan menekankan kembali perlunya kerja sama internasional yang lebih erat. Untuk melawan terorisme sebagai ancaman nyata terhadap dunia," sebut keterangan pers Kemlu.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya