10-8-1793: Museum Louvre Resmi Dibuka

Saat ini, koleksi Louvre adalah salah satu terkaya di dunia. Karya seni dan artefak dari peradaban dan kebudayaan manusia 11.000 tahun lalu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Agu 2016, 06:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 06:00 WIB
Museum Louvre
Suasana kepadatan warga yang akan masuk ke Museum Louvre yang merupakan salah satu museum terbaik di dunia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Paris - Setelah lebih dari dua abad menjadi bangunan istana kerajaan, Louvre akhirnya dibuka sebagai museum publik di Paris oleh pemerintah revolusioner Prancis. Tepat pada 10 Agustus 1793, Musée Central des Arts di Grande Galerie, Louvre terbuka untuk publik.

Dilansir dari History.net, Istana Louvre pertama kali ditempati oleh Raja Francis I. Situs benteng Abad ke-12 itu ditinggali pada 1546 itu dibangun oleh Raja Philip II.

Francis adalah seorang kolektor seni besar, dan Louvre yang digunakan sebagai tempat menyimpan karya seni hanya merupakan salah satu istananya.

Koleksinya diawasi oleh Pierre Lescot hingga kematian Francis, dan terus berlanjut ke pemerintahan Raja Henry II dan Charles IX.

Hampir setiap raja Prancis berikutnya memperbaharui Louvre dan pekarangannya. Penambahan koleksi secara besar-besaran dilakukan oleh Louis XIII dan Louis XIV pada Abad ke-17. Louis XIV bahkan menambahkan benda-benda seni rampasan dari Charles I dari Inggris,

Pada 1682, Louis XIV memindahkan istananya ke Versailles. Pada Abad Pencerahan, banyak warga Prancis mulai memperhatikan tampilan publik dari koleksi kerajaan. Denis Diderot, penulis dan filsuf Prancis, adalah orang yang pertama mengusulkan pendirian sebuah museum seni nasional untuk publik.

Meskipun Raja Louis XV menampilkan pilihan lukisan di Istana Luxembourg pada tahun 1750, tapi hal itu tak berlangsung lama hingga Revolusi Prancis tahun 1789. Lalu dibangunlah sebuah museum permanen, di Louvre.

Koleksi Louvre bertambah dengan pesat. Tentara Prancis merebut koleksi karya seni dan barang-barang arkeologi dari wilayah dan negara yang mereka taklukkan.

Banyak karya seni yang dijarah dikembalikan setelah kekalahan Napoleon pada tahun 1815, namun koleksi barang antik Mesir tetap bertahan.

Pada Abad ke-19, dua 'sayap' baru ditambahkan di bangunan kompleks Louvre dan selesai pada tahun 1857, pada masa pemerintahan Napoleon III.

Pada 1980-an dan 1990-an, Grand Louvre, sebagai museum secara resmi dikenal dan menjalani renovasi besar-besaran. Fasilitas museum modern ditambahkan, dan ribuan meter persegi ruang pameran baru dibuka.

Arsitek Amerika keturunan China I.M Pei kemudian membangun piramida dari baja dan kaca di tengah halamannya.

Pada tahun 1993, pada ulang tahun ke-200 museum, sisi lain dari bangunan itu kembali dibangun. Bagian yang sebelumnya menjadi lokasi Kementerian Keuangan Prancis dibuka untuk umum. Ini adalah pertama kalinya seluruh bagian Louvre dijadikan museum.

Saat ini, koleksi Museum Louvre adalah salah satu terkaya di dunia. Termasuk karya seni dan artefak dari peradaban dan kebudayaan manusia 11.000 tahun silam.

Pada tanggal yang sama tahun 2003, Okinawa Monorail dibuka di Naha, Okinawa. Sementara pada 10 Agustus 2009, dua puluh orang tewas di Handlová, Trenčín Region, bencana tambang paling mematikan dalam sejarah Slovakia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya