Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dipastikan akan menghadiri dua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada September ini. Pertemuan tersebut adalah Sidang Majelis Umum PBB di New York dan Gerakan Non Blok di Margarita Island Venezuela.
Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Negara Berkembang Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arko Hananto menyatakan, rangkaian kunjungan JK dimulai di Venezuela. Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini akan menjadi pemimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi GNB.
"Wakil Presiden akan mewakili pak Presiden untuk GNB dan menyatakan statement dalam general debate pada 17 September 2016 ini," kata Arko di Kemlu, Kamis (1/9/2016).
Advertisement
Menurut Arko, kehadiran Indonesia di GNB sangat penting. Pasalnya, RI merupakan negara penggagas KAA yang turunnya adalah GNB.
Oleh sebab itu, Indonesia dalam GNB akan membawa pesan penting, yaitu memperkuat peranan Gerakan tersebut di dunia internasional.
"Kita terus tingkatkan GNB, karena GNB itu penting bagi negara berkembang," ucap Arko.
Menambahkan Arko, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, usai dari Venezuela, JK langsung terbang ke New York. Di kota tersebut, rangkaian pertemuan dalam sidang majelis umum PBB sudah menunggu JK dan rombongan.
"Pak Wakil Presiden dan Ibu Menlu mendatangi Sidang Majelis Umum pada 19 September," ucap Tata.
Sama seperti di GNB, Wapres juga akan menyampaikan statement di sidang majelis umum.
Terkait dengan pertanyaan kenapa dalam GNB dan Sidang Umum PBB tidak dihadiri Presiden Joko Widodo, Tata menjelaskan, hal tersebut lebih karena Jokowi telah menghadiri KTT ASEAN dan G20 di bulan yang sama.