Liputan6.com, Hanover - Sebuah bunga langka yang terkenal karena ukuran dan baunya, yakni bunga bangkai, baru saja mekar di rumah kaca Dartmouth College pada akhir pekan lalu.
Universitas tersebut bahkan menyediakan siaran langsung secara online agar netizen dapat menyaksikan mekarnya bunga bangkai berusia 13 tahun yang mendapat nama kesayangan "Morphy".
Baca Juga
Dikutip dari laman resmi Dartmotuh College pada Rabu (28/9/2016), bunga itu akan mekar selama 2 atau 3 hari, demikian menurut pengelola rumah kaca, Kim DeLong.
Advertisement
Setelah mekar, bau busuk bunga tersebut memiliki bau paling menyengat sekitar 1 hari sebelum akhirnya memudar setelah beberapa hari.
Bunga itu memiliki tinggi sekitar 1,5 meter, walaupun Amorphophallus titanium sebenarnya bisa tumbuh antara 1,8 hingga 2,7 meter.
Spesies tersebut tergolong langka, bahkan di tempat asal alamiahnya di dalam hutan Sumatra. Bunganya adalah yang terbesar di dunia dan mekar secara tunggal.
Tumbuhan tersebut dikenal sebagai bunga bangkai karena mengeluarkan bau tak sedap seperti daging membusuk ketika sedang mekar sempurna.
Bau tersebut menarik hewan penyerbuk seperti lalat dan kumbang di alam liar. Walaupun baunya menyengat, cukup banyak ahli hortikultura yang menggemarinya.
Bunga koleksi Dartmouth College tersebut pernah sekali mekar pada Juli 2011. Sejak saat itu, sebilah daun dalam dua masa berbeda.
Daun itu menjadi tempat berlangsungnya proses fotosintesis untuk menghasilkan energi simpanan bagi tanaman guna mempersiapkan bunganya yang baru saja mekar.
Tanaman tersebut ditanam dari bibit pada 2003 oleh seseorang dan baru dibeli oleh universitas pada 2007. Bunga bangkai biasanya tidak berkembang hingga usia 7 atau 8 tahun.
Sementara itu, laporan dalam UPI menyebutkan adanya beberapa bunga bangkai yang telah mekar di Amerika Serikat pada musim panas lalu, yakni sebuah bunga di New York Botanical Garden pada Juli lalu.