Liputan6.com, Gyeongju - Setidaknya empat orang tewas dan tiga lainnya hilang pasca-topan yang menghantam wilayah selatan Korea Selatan.
Hujan deras yang mengguyur sejak Selasa 4 Oktober hingga hari ini, Rabu, membuat banjir besar dengan kecepatan aliran air 47 meter per detik menghantam Gyeonju dan mengakibatkan satu orang menghilang, demikian seperti dikutip dari ABC News, Rabu (5/10/2016)
Menurut laporan media setempat, listrik padam akibatnya dan banyak rumah dan homestay mengalami kerusakan.
Advertisement
Sementara itu penerbangan masuk dan keluar pulau telah dibatalkan, dan bandara ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Pelabuhan Busan juga dilaporkan terkena terjangan Topan Chaba. Akibatnya fasilitas itu ditutup.
Menurut keterangan pihak berwenang pelabuhan, tempat itu akan segera dibuka lagi setelah keadaan mulai membaik.
Sementara itu, dua perusahaan yang berada di bawah naungan Hyundai motor di Ulsan, dilaporkan dibanjiri air. "Ruangan dimasuki air mengalir," kata juru bicara perusahaan tersebut.
Pergerakan Chaba yang kini telah berlalu menuju Jepang juga menghambat operasi beberapa kapal di pantai selatan.
Menteri Pertahanan dan Keamanan menjumlahkan angka korban tewas menjadi tiga orang, termasuk satu yang masih belum ditemukan hingga saat ini.