Liputan6.com, Jakarta - Dalam kisah Tarzan, diceritakan seorang anak manusia yang telantar di tengah hutan belantara kemudian dibesarkan oleh hewan liar. Hal itu ternyata juga terjadi di dunia nyata.
Kisah tujuh orang yang mengaku diasuh binatang menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Sabtu (22/10/2016) pagi.
Sementara berita lain yang menarik perhatian adalah ditemukannya sejumlah kota yang hilang dan dikira sekadar mitos.
Advertisement
Negara-negara yang memiliki tempat persembunyian nuklir juga mengundang rasa ingin tahu pembaca.
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. 7 Kisah Nyata Anak Manusia yang Dibesarkan oleh Hewan
Memiliki orangtua bukan manusia tak pernah terbayangkan oleh banyak kita. Namun bagi orang-orang ini, hal tersebut bukanlah pilihan.
Sebab, mereka terdampar di sebuah tempat antah-berantah, tersesat di suatu daerah tanpa tahu tujuan pulang, bahkan sengaja ditelantarkan oleh orang-orang yang seharusnya jadi pelindung.
Namun, para korban terus hidup karena diangkat sebagai anak oleh sejumlah hewan.
Berikut ini tujuh anak yang dibesarkan oleh binatang di tengah hutan belantara, yang Liputan6.com kutip dari Oddee.com, Jumat 21 Oktober 2016.
2. 10 Kota 'Mitos' yang Hilang Ribuan Tahun, Lalu Muncul Kembali
Kisah Atlantis merupakan suatu kisah paling terkenal tentang kota yang hilang. Kota itu disebut-sebut ditelan lautan dan hilang selamanya.
Namun demikian, kisah Atlantis bukanlah satu-satunya karena beberapa budaya lain juga memiliki legenda serupa tentang kawasan luas atau kota yang raib ditelan gelombang, terkubur tanah dan pasir, atau ditelan hutan belantara.
Dikutip dari Ancient Origins pada Jumat, 21 Oktober 2016, kebanyakan kota-kota itu tidak pernah ditemukan lagi. Tapi, ada beberapa kasus kota purba yang hilang dan tadinya hanya dianggap mitos dan legenda, namun ditemukan lagi.
3. Jika Perang Dunia III Pecah, Berlindunglah di 5 Negara Ini
Beberapa bulan lalu, untuk pertama kali sejak era Perang Dingin, pemerintah Jerman menganjurkan warganya untuk menimbun perbekalan makanan dan air minum yang akan digunakan dalam kondisi darurat.
Anjuran tersebut masuk dalam konsep pertahanan sipil terbaru yang diberlakukan di Jerman.
Warga diminta menyimpan makanan yang bisa digunakan setidaknya dalam waktu 10 hari. Sejumlah orang menilai, anjuran untuk menumpuk perbekalan mengingatkan pada era Perang Dunia II dan kemudian Perang Dingin.